Dan akhirnya........
"Ini video disekitaran Jalan Cheongdamdong," Ucap Pak Kanghyuk setelah menemukan videonya.
"Pak, tolong cari video yang terdapat mobil sedan putih berhenti dipinggir jalan. Mobil itu berhenti tepat didepan sebuah Mall. Namanya........ Ah iya namanya Kanita Mall,"
Deg
Pak Kanghyuk terkejut setelah Lay mengatakan nama Mall tersebut. Jantungnya berdegup dengan kencang. Hingga membuat Lay dan Chen merasa heran.
"Pak kenapa?" Tanya Lay sembari menyentuh pundak Pak Kanghyuk.
Pak Kanghyuk sesegera mungkin untuk menjawab pertanyaan Lay, tetapi dia tampak gugup.
"T-T-Tidak. Tidak ada apa-apa. Tunggu sebentar, aku akan mencarinya," Ucap Pak Kanghyuk sedikit terbata-bata.
Pak Kanghyuk saat ini sibuk dengan komputernya. Lay dan Chen saat ini berdoa agar CCTV berhasil mengangkap kejadian itu. Jika tidak itu akan menjadi masalah besar.
"Pak maafkan saya. Video dibagian depan Kanita Mall tidak ada. Sepertinya video itu hilang,"
Lay dan Chen terbelalak kaget. Bagaimana bisa video itu hilang. Sepertinya ada yang aneh dengan ini semua.
"Bagaimana bisa hilang Pak! Bisakah kau cek sekali lagi! mungkin anda melewatinya" Ucap Lay dengan menaikkan sedikit volume suaranya.
"T-Tapi saya sudah mengecek seluruh video rekaman CCTV nya. Jika anda akan seperti ini, lebih baik anda keluar dari ruangan saya! Saya sudah lelah mencarinya, tapi anda berperilaku sebaliknya! Anda memaksa saya mencari lagi!" Tegas Pak Kanghyuk yang tak kalah juga untuk menaikkan volume suaranya.
Lay tampak merasa bersalah. Bisa dilihat dari raut wajahnya. Sedangkan Chen sedari tadi memperhatikan sebuah kertas berwarna pink. Ia menatap kertas itu tajam-tajam.
"Maafkan saya pak. Saya tidak bisa mengontrol emosi saya"
Permohonan maaf Lay dibalas anggukan dari Pak Kanghyuk, tetapi setelah itu Pak Kanghyuk sekarang terfokus pada Chen yang berdiri tidak jauh darinya yang sedang memperhatikan kertas miliknya.
"Chen, Apa yang kau lihat!" Ucap Pak Kanghyuk sembari berjalan mengambil kertas berwarna pink itu.
"Eh, maaf saya lancang Pak."
"Pak saya dan Chen akan pulang. Terima kasih banyak. Permisi" Ucap Lay sembari menarik tangan Chen tanpa menatap Pak Kanghyuk sama sekali.
Pak Kanghyuk hanya membalas dengan anggukan. Dengan cepat Lay dan Chen pergi pulang untuk segera menemui Kyungsoo. Setelah melihat kepergian kedua pria tersebut, Pak Kanghyuk menghela nafasnya kasar.
"Huffttt.......... Selamat. Sepertinya aku harus menelpon wanita itu," Ucap Pak Kanghyuk.
Pak Kanghyuk mengambil ponsel yang terdapat disaku celananya. Ia menekan angka nomor telepon seseorang. Dan ia menekan tombol 'Panggil'
Tuutt......... Tuuuuttt......Tuuuuuuttt.......
"Halo, Siapa ini? "
"Aishh kau lupa dengan ku. Kau tidak menyimpan nomorku di kontakmu. Astaga. Ini aku Pak Kanghyuk. Kau sudah lupa dengan ku Krystal?"
"Ohh Kang Hyuk, maafkan aku. Aku lupa menyimpan kontakmu diponselku. Ada apa kau menelponku? "
"Barusan aku bertemu dengan seseorang. Namanya Lay dan Chen. Dia meminta video CCTV saat kejadian kau membunuh siapa itu? Ah iya Baekhyun. Aku berbohong mengatakan bahwa videonya hilang. Dan syukurlah mereka percaya dengan apa yang kukatakan."
"Apa! Lay dan Chen!? Kau tau mereka berdua itu adalah sahabat Baekhyun yang kubunuh itu. Baiklah. Sekarang kukatakan padamu. Kau harus menyembunyikan video itu. Jangan menyebarkan video itu ke semua orang kecuali diriku dan dirimu. Kau paham!"
"Baiklah aku paham. Tapi kau harus menambahkan uangnya"
"Aishh..... Baiklah"
"Terima kasih nona"
Tuut.. Tutt.. Tutt..
Setelah itu sambungan terputus. Pak Kanghyuk kembali ke tempat duduknya untuk kembali bekerja.
FLASHBACK ON
Setelah Krystal membunuh Baekhyun, dia melihat kekasihnya dari kejauhan. Dengan segera dia melarikan diri agar tidak ketahuan oleh Kai. Krystal akhirnya menemukan taksi. Dengan segera dia menaiki taksi tersebut.
"Astaga. Aku lupa. Bukankah disitu terdapat CCTV. Aku harus segera mungkin untuk pergi ke tempat pemantauan CCTV. Jika tidak, semuanya akan terbongkar." Batin Krystal.
"Pak, Aku ingin kau mengantarkanku ke tempat pemantauan CCTV." Ucap Krystal kepada Pak supir.
"Baiklah"
10 menit kemudian
Setelah sampai ditempat tujuan, dengan segera Krystal masuk ke ruangan yang telah diberitahukan oleh para karyawan yang terdapat ditempat itu.
"Pak aku ingin meminta bantuan kepadamu," Ucap Krystal sembari menarik tangan Pak Kanghyuk untuk menuju komputernya.
"Ehh. Kau siapa?"
"Perkenalkan saya Krystal. Jangan banyak bertanya, cepat tolong aku. Tolong hapus rekaman CCTV dijalan Cheongdamdong tepat didepan Kanita Mall ada sebuah mobil sedan putih."
"Kapan?" - Pak Kanghyuk
"Sekitar 15 menit yang lalu." - Krystal
"Ini videonya. Tapi tunggu. Kau.... Kau sedang apa dimobil itu? Kau membawa benda apa itu? Pisau? K-Kau membunuh-"
"Diamlah! Kau jangan memberi tahu ini semua kepada semua orang. Jika kau berani memberi tahunya, aku tidak segan segan akan memasukkanmu kedalam penjara. Hapus videonya!" - Krystal
"Baiklah................. Sudah selesai," - Pak Kanghyuk.
"Terima kasih banyak. Terima ini. Aku memberikanmu imbalan cukup banyak dan juga ini nomorku. Jika kau ada sesuatu, kau bisa menghubungiku. Selamat Tinggal"
- KrystalFLASHBACK END
Saat ini Lay dan Chen telah sampai dirumah. Lay dan Chen berjalan mendekati pintu rumah. Sebelum meraih knop pintu Lay mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah. Setelah itu Lay meraih knop pintu utama. Dengan segera Lay memutar knop pintu itu dengan cepat. Saat pintu terbuka.......
Deg
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Apa yang terjadi?
Tunggu aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
this hurt ✔️
Mystère / Thriller"Aku pernah terjatuh begitu dalam dan terluka begitu parah. Sebegitu bodohnya hingga terus terulang pada lubang hati yang sama, aku lupa rasa sakit yang dihadirkannya. Yang kuharap saat itu, aku akan tinggal disana. Hidup bahagia hingga mati dan dik...