"K-Kau," suara tersebut membuat Kyungsoo semakin terperanjat kaget.
Wanita dengan rambut hitam diikat menunjukkan leher mulusnya. Pakaian yang digunakan hanyalah kemeja dipadukan oleh coat hitam panjang selutut. Kedua matanya memicing––menatap instens Kyungsoo yang masih berada diambang pintu.
Wanita itu kemudian berjalan ala model Internasinal menghampiri Kyungsoo yang masih diam terpaku pada posisinya. Wanita ia memandangi Kyungsoo detail, dari ujung kepala hingga ujung kaki. Se-detail itu.
"Lo masih hidup?" suara yang dikeluarkan wanita tersebut menggetarkan indra pendengaran Kyungsoo saat ini.
"Well, Yang lo liat ini, siapa?" ucap Kyungsoo dengan mempertunjukkan sisi angkuhnya.
Wanita tersebut masih dikelilingi oleh tanda tanya. Amarah dalam dirinya tertahan setelah mendengar ucapan angkuh Kyungsoo kepadanya. Begitu sombongnya Kyungsoo saat ini setelah pergi jauh meninggalkan kebohongan pahit—memalsukan kematiannya.
"Lo sombong banget. Lo dulu baik banget sama gue, tapi sekarang lo berubah. Lo jahat," kata Wanita tersebut melipat kedua tangannya didepan dada dengan menunjukkan raut amarah diwajahnya.
Kyungsoo tersenyum pahit, "Krystal, Krystal. Ngaca dulu. Sejahat apa lo dulu yang lo lakuin ke gue. Dengan seenaknya nuduh gue yang bunuh Baekhyun, tapi nyatanya lo yang bu–"
Ucapan Kyungsoo terpotong ketika tangan kecil Krystal bergerak menutup mulutnya. Tidak ada suara lagi yang terdengar. Hanya gumaman Kyungsoo meronta ingin tangan Krystal menyingkir dari mulutnya.
"Lo berani bongkar tentang itu didepan kakak gue, gue jamin lo mati ditangan gue," bisik Krystal sebelum ia melepaskan bungkaman tangannya dimulut Kyungsoo.
Kyungsoo menghela napas panjang setelah tangan si Pembunuh itu terlepas dari mulutnya. Actuallly, Kyungsoo saat ini merasa takut ketika berada dihadapan Krystal. Bagaimana tidak, kini Krystal masih tengah menatapnya dengan tatapan intens. Dengan susah payah Kyungsoo mengusap keringat dingin diujung pelipisnya. Dalam hati berbisik,
"Kapan dia pergi menghilang dari hadapanku?""Kak, aku ke Cafe sama Kyungsoo. Ada urusan penting yang harus dibicarakan," ucap Krystal memutar tubuhnya mengahadap ke arah Taehyung dan mendapatkan balasan anggukan dari Sang Boss di V Company ini.
Krystal mencengkram pergelangan tangan Kyungsoo kuat dan membawanya pergi menuju suatu tempat, Cafe.
Kyungsoo terus mengikuti setiap langkah cepat Krystal, bibirnya merintih kesakitan akibat cengkraman kuat dipergelangan tangannya.Sampai di Cafe, Krystal segera mendudukkan tubuhnya dikursi. Berbeda dengan Kyungsoo, yang masih setiap mengobati lukanya dengan meniup-niup diarea pergelangan tangan.
"Gue disini bukan mau nontonin orang yang lagi drama kesakitan," ucap tiba-tiba Krystal namun pandangannya mengarah ke luar jendela. Kyungsoo yang sadar akan tersebut, kepalanya mendongak dan segera membuat sikap serius.
"Mau ngomong apa sih lo?"
"Gue cuma ada 1 pertanyaan yang dari tadi terus-terusan berkeliling ria diotak gue. Sekarang lo jelasin ke gue, kok lo masih hidup? Bukannya waktu itu lo mati," ujar Krystal dengan wajah serius menunjukkan sisi arogan diwajahnya.
"Gue pura-pura mati"
"WHAT!? Kenapa lo ngelakuin itu?"
"Karena gue pengen lari aja dari penderitaan yang gue alami. Semua penderitaan itu berasal dari LO!" jawab tegas Kyungsoo sedikit menaikkan nada suaranya.
Krystal hanya diam tak bergeming setelah mendengarkan penuturan Kyungsoo. Ada sedikit benarnya ucapan Kyungsoo. Penderitaan yang dialami Kyungsoo tidak akan pernah terjadi jika Krystal tidak memulainya. Well, Krystal sadar sekarang bahwa ia salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
this hurt ✔️
Misteri / Thriller"Aku pernah terjatuh begitu dalam dan terluka begitu parah. Sebegitu bodohnya hingga terus terulang pada lubang hati yang sama, aku lupa rasa sakit yang dihadirkannya. Yang kuharap saat itu, aku akan tinggal disana. Hidup bahagia hingga mati dan dik...