Jangan lupa voment
..
.
.
.
Kyungsoo Pov
"Halo?"
Mataku terbelalak kaget. Jantungku seperti berhenti berdetak. Seperti seluruh oksigen menghilang seketika.
Suara khas milik pria yang sangat kucintai dulunya. Pria yang sangat berjasa dalam hidupku dulu. Pria yang selalu memberikan kasih sayang lebih ketika aku merasakan sakit hati. Pria yang selalu tersenyum manis kepadaku, Lay.
"Halo?"
Mataku berkaca-kaca, tak kuat menahan rasa perih didada. Rasa rindu yang telah 1 tahun meninggalkan mereka dengan keadaan tidak seharusnya. Rindu yang kini bisa terobati hanya dengan suara.
"Hei! Siapa ini?"
Kepalaku menggeleng seakan menolak untuk berbicara. Tangisku kini pecah. Menangis tanpa suara, itu sering kulakukan dulu. Saat dimana aku diperlakukan tidak senonoh. Saat dimana aku dianiaya. Saat dimana aku dipukul, diinjak, ditinju, hingga aku memutuskan untuk pergi jauh dari mereka.
"Dasar aneh!"
Tuttttt
Sambungan telepon kini terputus. Hatiku masih terasa sangat sakit menerima kenyataan ini. Namun yang kutanyakan adalah mengapa yang mengangkat telepon adalah Lay? Nomor tersebut adalah nomor milik Kai.
Jemariku bergerak mencari foto kebersamaanku dengan sahabatku dimasa lalu. Tanganku bergerak cepat dengan tangis yang tak kunjung reda. Tangisku semakin pecah dikala menemukan fotoku dengan Baekhyun.
Foto yang paling bersejarah inilah yang selalu membuatku menangis dimalam hari. Moment dimana aku dan Baekhyun berfoto diruang tamu sebelum berpergian.
Dan foto inilah, foto terakhir Baekhyun bersamaku. Sebelum ia pergi selamanya dari dunia. Yang tertinggal hanyalah sebuah foto dan memori kenangan yang tersimpan sempurna didalam ingatanku.Tanpa Baekhyun, hidupku terasa hampa. Hidupku terasa tidak ada gunanya. Hidupku terasa sia-sia.
Tanganku kembali menggeser foto lainnya. Dan pada akhirnya jemariku berhenti menggeser disaat menemukan foto bersama Kai dan Lay.
KAMU SEDANG MEMBACA
this hurt ✔️
Misteri / Thriller"Aku pernah terjatuh begitu dalam dan terluka begitu parah. Sebegitu bodohnya hingga terus terulang pada lubang hati yang sama, aku lupa rasa sakit yang dihadirkannya. Yang kuharap saat itu, aku akan tinggal disana. Hidup bahagia hingga mati dan dik...