[END]BLOODY LOVE

8

“tae...taehyung-ahh..”

Jungkook membelakkan matanya kala namja di hadapannya itu berjalan mendekat dan mendekap tubuhnya yang tengah bergemetar itu.

Hembusan napas berat yang menerpa indra pendengarannya.
Serta kedua tangan yang melingkar di tubuhnya.

Mendekapnya dengan sangat erat. Entah kenapa dada jungkook terasa bergetar dan sesak.

“syukurlah....”

“eoh?”

“syukurlah aku tak terlambat”

Jungkook mendongak menatap mata elang milik namja yang kini menjauhkan sedikit tubuhnya dan menangkup kedua pipi jungkook dengan kedua tangannya yang terasa sedingin es itu.

“graaaaaah...”

“eoh?!”

“sial!!”

#BUGH!!

Entah datang dari mana, sesosok vampire berdiri di belakang  taehyung dan menendang kuat tubuh namja itu hingga terpental begitupun dengan jungkook yang berhasil dilindungi oleh taehyung yang memeluk erat sehingga tubuhnya yang terlebih dulu terhantuk ke dinding dengan sangat keras kala terpental.

“ahh-haahk.... pinggangku” keluh taehyung merengut nyeri.

Lain taehyung, lain lagi dengan jungkook yang membelak tak percaya melihat dinding mall di belakang taehyung yang sudah roboh.

bahkan mereka terduduk lemas di antara puing – puing dinding mall tersebut.

Apa vampire benar – benar sekuat ini?! Terlebih. Taehyung yang terlihat baik – baik saja dan hanya mengeluh nyeri pada bagian tubuh bagian belakangnya yang baru saja menghancurkan dinding mall yang sangat tebal itu.

“jungkook-ahh... kwennchana?” renyit taehyung menunduk dan mengelus kecil pipi tembam jungkook yang kebetulan tengah mendongak menatapnya dengan tatapan lucu.

“ini gila... kenapa vampire itu sangat kuat?”

“bukankah perbedaan kekuatan vampire yang baru saja meminum darah dan tidak terlihat sangat jelas sekarang?”

Intrupsi suara yang terdengar malas dan rendah.

Detik kemudian, sosok namja melompat entah dari mana dan berdiri di hadapan taehyung dan jungkook.

“jimin!” pekik jungkook yang lantas di balas senyuman lucu oleh namja itu.

Lain dengan taehyung yang menatap tajam ke arah jimin.

“akhirnya kita bertemu lagi taehyung-shii~ ada yang ingin kubicarakan denganmu.

Sebaiknya, kau bawa kekasih manismu itu pergi dari sini” ujar jimin.