[END]BLOODY LOVE

16

"haah.... haa... haaah... "

Hembusan napas berat yang terdengar begitu lirih pun terdengar.

Jin membelakkan matanya. Melihat sosok namja yang berdiri di hadapannya.

Begitupun dengan jungkook. Mendongak menatap punggung tegap dari seorang namja yang berdiri di hadapannya.

"ji... Jimin"

"ahh... Ahak!"

Cairan berwarna merah segar itupun keluar dari mulut jimin. Perlahan limbung sambil memegangi dadanya.

"jimin-aah!"

Jungkook merangkak. Merengkuh jimin memposisikan namja itu untuk berbaring dengan kepala yang bersandar pada pangkuan jungkook.

"jim.. "

"sebagian dari kalian pasti pernah berfikir, vampire adalah pembunuh... Tapi, bahkan manusia sendiri bisa saling membunuh hanya karna keegoisannya...."

Handgun tersebut lantas terjatuh dari tangan jin. Namja tampan itu menatap lengannya yang terlihat bergemetar.

Terbelak melihat jimin yang tersenyum lirih namun diselingi rengutan nyeri akan luka yang ia miliki.

"kalian pikir... Jungkook akan membunuh kalian karna dia terinfeksi? Bahkan jungkook belum menunjukan tanda - tanda terinfeksi dan kalian sudah ingin membunuhnya?!" cecar jimin.

Namja tampan itu perlahan bangkit. Dibantu oleh jungkook yang hanya bisa menangis.

Mendongak menatap geram para korban selamat yang hanya bisa terdiam mendengar penuturan jimin.

"jungkook-aah... Tanganmu"

Jungkook mengulurkan tangannya. Membiarkan jimin melihat luka yang ia miliki. Mengeceknya dan menatap khawatir jungkook.

"sudah berapa lama kau mendapat luka ini?"

Jungkook menggelengkan kepalanya. Sudah cukup lama ia mendapat luka di tangannya ini. Dan mengurung diri di ruangan tadi.

"jim... Lukamu" lirih jungkook baju jimin yang tampak ternodai oleh darah dari luka namja itu.

"akh... Nanti juga sembuh"

"tapi--"

"sepertinya. Virusnya tak bekerja padamu kookie. Artinya kau immune. Buktinya, padahal sudah lama dan kau tetap baik - baik saja"

"eoh?"

"yaak! Kalian! Apa ada yang mau jadi sukarelawan untuk digigit zombie agar aku tau berapa lama kalian akan berubah?" renyit jimin yang lantas membuat para korban selamat menghardiknya.