03 ~ JATUH CINTA ?

19.7K 1K 10
                                    


"Jantungku berdetak keras tatkala mendengar suaranya. Apakah ini termasuk dalam metode cinta ?"

_Rifa_

☆☆☆

Rasa penat dan kantuk sepaket menyerang dirinya. Tubuh kekarnya direbahkan di Spring bed yang empuk dan nyaman. Kedua tangannya dijadikan bantal dan satu kakinya ditekuk. Posisi yang nyaman. Apalagi kalo sama istri nanti ya. Matanya terpejam. Dekorasi yang tertata rapi. Dengan dinding bernuansa putih Abu. Bau maskulin setia mengharumi kamarnya.

"Althaf " Panggil Pria paruh baya, berdiri diambang pintu kamarnya.

Althaf membuka matanya,beringsut duduk menatap sosok Pria tua yang kini bagian dari keluarganya juga. Ayah. Lebih tepatnya Ayah mertua.

Althaf bangkit menghampirinya.

"Ada apa, Yah ?" tanya Althaf. Nada bicaranya memang selalu lembut. Tak pernah sedikitpun Ia berbicara nada tinggi pada Orang yang lebih Tua. Cukup dulu saja ia bertindak kasar pada seseorang yang begitu menyakiti hatinya.

Farzana. Beliau adalah orang tua dari gadis yang Althaf nikahi dan sekaligus menjadi Ayah bagi Althaf. Sosok pengganti mendiang ayah kandungnya. Althaf sangat menghormatinya.

"Ayah akan pulang ke Indonesia besok pagi ! Apa kau mau ikut bertemu istrimu ?" tanya Zana to the point.

INGIN SEKALI. Andai kata itu bisa ia lirihkan dengan mulutnya. Namun tidak, dia masih mempunyai beberapa tugas yang harus diselesaikan di Rumah Sakit. Alasan kuat Althaf ingin ke Indonesia, Ia ingin bertemu dengan Istrinya. Seperti apakah sosok istrinya itu ? tapi sepertinya belum saatnya Ia bertemu dengannya.

"Ayah anggap diam mu sebagai jawaban. Kau tidak akan ikut, bukan ? ".

Althaf mengangguk pelan. Rasanya ia ingin menggelengkan kepalanya saat itu juga. Lalu mengatakan ' Althaf ingin ikut ke sana'.

"Tidak papa" Zana memegang pundak Althaf yang menatapnya sendu. " Jika pekerjaanmu sudah selesai, Kamu bisa pulang ke Indonesia menemui istrimu " Zana tersenyum menguatkan.

Althaf tersenyum samar.

"Kamu sepertinya lelah sekali, Al ? Istirahatlah," titah Zana sebelum ia berbalik meninggalkan Althaf. Langkahnya terhenti begitu Althaf memanggilnya dengan lirih. Zana menoleh kebelakang.

" Tolong berikan ini pada Istri saya ,Yah ... Katakan padanya. Maaf karena tidak bisa ikut pulang ke Indonesia dengan Ayah. Tapi secepatnya, Saya akan pulang ke Indonesia, " seru Althaf sejujurnya. Tangannya menyodorkan benda pipih berwarna silver dengan gambar Apple.

Zana menerimanya. Mengangguk tersenyum lalu berbalik pergi.

Althaf menutup pintunya pelan. Dan kembali merebahkan dirinya ke sofa.

"Rasa penasaran ini selalu menghantuiku untuk segera bertemu denganmu, istriku".

Ada yang aneh saat mengucapkan kalimat istriku.

☘☘☘

Pukul 12.00 WIB Zana tiba ditanah airnya. Memutar semua potongan kenangan demi kenangan indah yang pernah terjadi di tempat ini. Rumah sederhana namun dihiasi dengan berjuta kebahagiaan dan senyuman. Rumah yang menjadi saksi kepergian istri tercintanya. Rifa. Hidup tanpa kasih sayang seorang Ibu. Farzana berusaha mencerminkan dirinya sebagai Ayah sekaligus Ibu untuk putri sulungnya. Dua tahun, Farzana bekerja di negara asing demi menapkahi kebutuhan anaknya.

CINTA UNTUK RIFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang