_oOo_
“Ashlan anak teman Kak Elisa. Usianya baru empat tahun. Bocah kecil itu menjadi korban brokenhome orangtuanya. Tanpa rasa kasihani Ashlan dititipkan pada Kak Elisa. Lo tahu. Yang bikin Gue kaget , pas Gue sampai di kediaman rumah Gue di Italy. Ashlan manggil Gue dengan sebutan Daddy. Dia nangis meraung dipelukan Gue dan Gue baru paham saat kak Elisa menceritakan semuanya. Dan pada akhirnya Gue adopsi dia. Gu&—”
“Cukup,” selak Haikal cepat. Tatapannya menajam.“Gue paham sama cerita Lo. Dan Gue punya kesimpulan dan satu kebenaran yang Gue tahu dari Gibran. Rifa sedang Mengandung kan ? ” Althaf membelalak, namun detik kemudian menormalkan kembali dari keterkejutannya. Matanya menatap intens Haikal. Gibran mengetahui kehamilan Rifa dan Sahabatnya itu tidak pernah memberitahunya ? apa-apa an ini. Ada apa dengan Gibran ?
“Gibran tahu dari siapa ?” balik tanya Althaf .
“Dua bulan lalu. Gibran mengetahui itu dari istri Lo sendiri. Lo ingat gak ? Waktu itu Rifa nyusul lo kebandara karena ingin memberitahu kabar itu. Tapi ternyata Lo sendiri yang mencegah Gue agar tidak mempertemukan Lo sama Rifa. Lo pergi di atas tangisan istri sendiri,Al. Oke. Stop , itu hanya masa lalu. Sekarang yang jadi pertanyaan Gue , apa Anak kandung Lo juga akan mengalami hal yang sama seperti Ashlan ? Korban ke egoisan orang tuanya. Bahkan bayi itu masih belum lahir. Apa dia akan lahir tanpa seorang Ayah ? anak itu kehidupannya akan curam karena dicemooh oleh teman-temannya kelak. Dan semua itu penyebabnya adalah Ayah kandungnya sendiri. Lo tega ninggalin Rifa disaat seperti ini ? dia butuh Lo,Al. Dia butuh pelindung kaya Lo. Gue bisa lihat dimata Lo kalau Lo itu masih cinta sama Rifa. Tapi ternyata ego Lo membuat Lo jadi cowok pengecut. Lari dari tanggung jawab. Lo masih suami sah nya,Al. Lo belum mentalak Rifa. Please. Balik ,Al. Setidaknya demi bayi,Lo. Gue cuma mau ngomong itu doang. Gue pergi dulu ,mau nganter Asha pulang kerumahnya sebelum gadis ini bangun dan Lihat Om nya ada di apartemen gue. Pikirin baik-baik perkataan Gue,Al. Gue pamit.” Haikal menggendong kembali Asha yang tadi sempat ditidurkan di sofa.
_oOo_
Semenjak membaca pesan masuk di ponsel miliknya dari nomer tidak dikenal .Rifa lebih banyak diam. Pikirannya bergelut dengan isi pesan itu. Lagi-lagi cairan bening membasahi pipinya. Tangannya meremas seprai kuat-kuat menumpahkan rasa nyeri di ulu hatinya. Seolah ada benda keras menembus jantungnya. Sesak. Seperti itulah rasanya.
Althaf sudah jadi milik Gue. Bukti nyata adanya Seorang anak kecil yang saat ini bersamanya.
Begitulah isi pesannya yang mampu seorang Rifa yang lincah menjadi lesu tidak berdaya. Hamil ? benarkah ? Jadi------- selama ini Althaf pergi karena selingkuhannya. Matanya terpejam, kepalanya menggeleng keras menepis pemikiran negatif di otaknya. Tapi kenapa rasanya begitu sesak. Apa mungkin---------
" Kau itu sedang hamil. Jangan terlalu berpikiran keras. Apalagi kau memang sudah gila. Jangan ditambin stres ".
Perkataan Avram tempo dulu melintas dipikirannya. Ada benarnya. Benar sekali bahkan. Kenapa mesti orang lain yang peduli padanya. Kenapa justru malah suaminya yang membebani pikirannya. KENAPA ???
" Rifa " Panggil seseorang setelah masuk keruangan Rawat Rifa tanpa permisi. Pemandangan yang menakjubkan. Ia mendapati seorang gadis menangis sambil menggigit bantal dengan keras dan menggeram menahan suaranya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UNTUK RIFA
RomanceWaspada. Cerita ini menguras air mata, emosi dan pengen makan orang hidup-hidup!!! Gak percaya ?? Jangan dilanjut makanya. Cerita ini khusus yang kuat tahan batin. Yang udah kebal sama rasa sakit hati.