Pejuang Typo langsung call saya saja 😁😁!!
***
Seorang Pria tidur di sofa dengan tangan kanan bertumpu dikeningnya. Sepaket dengan setelan kerjanya yang masih melekat ditubuhnya . Wajahnya terlihat damai dan tentram. Pria ini sepertinya kelelahan sampai rela menjaga istrinya dirumah sakit selama tiga hari. Hari ke empat Rifa diizinkan untuk pulang. Gadis ini sudah tidak betah lama-lama tidur di blankar rumah sakit, ia ingin menghirup dunia luar juga.
Tiga hari menjadi moment indah dalam hidup Rifa. Mengapa tidak, Althaf suaminya itu menjadi over protektif terhadapnya. Rifa merasa dunia milik nya. Mendapat perhatian penuh dari suaminya adalah hal yang paling membahagiakan. Tapi ketahuilah, suaminya itu terlalu melebih-lebihkan dalam mengingat kan Rifa untuk tidak lupa minum vitamin. Kalian tahu. Althaf pulang di jam kerjanya demi menyaksikan Rifa meminum Vitamin nya atau tidak. Setelah itu dia berangkat lagi ke Rumah Sakit.
Althaf melenguh saat merasakan pergerakan kecil dalam tidurnya. Matanya menyipit, samar-samar melihat bayangan istrinya yang duduk menatapnya. Althaf baru saja melihat senyum istrinya. Lantas pria ini tersenyum dengan mata terpejam.
“Hari ini ada visit,Mas ?” tanya Rifa begitu ia tahu kalau suaminya ini sudah bangun. Terbukti dari bibir pria itu tersenyum lebar.
“Ada. Jagain istri,” racaunya tidak jelas.
“Aku udah baik kan kok,Mas.”
Althaf bangun, duduk menatap istrinya. Kemudian mencium pipi sang istri membuat empunya membelalak. Si pelaku langsung tidur lagi dan lebih parahnya membuat Rifa dibuat jantungan di siang ini. Suaminya itu tidur dipangkuannya. Demi apa. Rasanya Rifa sulit bernapas.
Althaf meraih tangan istrinya lalu mendekapnya seolah itu adalah guling.
“Emm ... Mas udah siang ini. Rifa mau masak dulu,” sejujurnya Rifa merasa risih . Kenapa Althaf menjadi manja seperti ini.
“Tidak ada masak. Jadwal kamu hari ini temani saya. Dan istirahatlah. Biar saya nanti yang masak.”
“Itu sudah tugas aku sebagai istri,Mas. Bimbing aku belajar berbakti sama suami.”
“siapa suami kamu emang ?” tanya Althaf. Rifa mengernyit. Tentu saja dirinya. Ish, ada apa dengan suaminya.
“Jadi biarkan saya juga belajar menjadi suami yang baik buat kamu. Mengambil alih tugas istri dikala sakit."
Althaf menegakkan tubuhnya. Menatap lamat sang istri lantas mencium keningnya.“ Selamat siang istrinya Pak dokter .”
Blush
Ya Allah jantungku
" Dengar !! Kau masih belum pulih sepenuhnya ,” kata Althaf lembut." Istirahatlah. Kau perlu sesuatu ? akan saya ambilkan " Althaf bergegas turun dari ranjang. Padahal Rifa belum sempat membalas perkataanya.
Rifa terharu. Betapa perhatiannya Suaminya itu. Tidak salah, jika Rifa jatuh hati padanya. Semakin mencintainya.
Semoga tidak ada kesalahan karena mencintainya.
Althaf menjentikkan jarinya, membuat Rifa tersadar dari lamunannya. Alis menaikkan alis nya sebelah seolah bertanya ' kenapa? '

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UNTUK RIFA
RomanceWaspada. Cerita ini menguras air mata, emosi dan pengen makan orang hidup-hidup!!! Gak percaya ?? Jangan dilanjut makanya. Cerita ini khusus yang kuat tahan batin. Yang udah kebal sama rasa sakit hati.