155

307 11 0
                                    

Kudapati kamu dalam setiap bait pada puisiku. Menari-nari dengan syahdu. Diatas luka milikku. Kau tertawa pada setiap aksara yang kulantunkan atas puisiku—yang semuanya masih tentangmu.

Kusut dan berantakan. Karena begitu mudahnya kau musnahkan segala kenangan. Lalu pergi meninggalkan aku yang sakit sendirian. Tanpa belas kasihan. Lalu dengan mudahnya, aku kau lupakan.

Satu-satunya hal yang aku sesalkan adalah mengapa aku payah dalam hal melupakan.
Karna ketika melihatmu tersenyum—aku harus kembali berurusan dengan kenangan.

Tak lagi kutemukan kebahagiaan pada hari-hari setelah kehilangan. Karna yang tersisa dari kita—hanya aku dan segala keputusasaan.

Dari Hati [Quotes]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang