Chapter 12

814 109 28
                                    

H.O.U.N.D

Cast : Kim Namjoon a.k.a RM; Kim Seokjin a.k.a Jin; and many others

Rate : T

Length : Parts

H.O.U.N.D

Seokjin, sejak masih kecil, selalu diajarkan oleh orang tuanya untuk bersikap waspada terhadap orang baru. Seokjin yang sekarang tetap memperingati dirinya sendiri untuk lebih berhati-hati. Dan ketika Ia menerima pelukan dari orang asing yang samasekali tak dikenalnya, yang mengaku bernama Jungkook, membuat Seokjin kembali mempertanyakan keteguhan hatinya sekali lagi.

Tapi Namjoon telah menyebutkan dua lelaki itu dalam sambungan telepon mereka sebelumnya.

Bisakah dua orang ini bisa dianggap bukan orang asing–

–Hanya karena Namjoon menyebut nama mereka sebelumnya?!

"Kau sudah siap, hyung?" Lelaki bernama Taehyung yang kini telah duduk di kursi kemudi tersenyum pada Seokjin melalui rear-view mirror, membuat Seokjin tersenyum dan mengangguk tanpa sadar sebagai balasan.

Wow, ada apa sebenarnya dengan Namjoon dan teman-temannya yang pandai sekali membuat Seokjin linglung?

Dan di menit kelimabelas akhirnya Seokjin mendapatkan kembali kewarasannya dan bertanya. "Kemana Namjoon?"

Taehyung yang menjawab. "Dia ada urusan, hyung. Namjoon hyung belum memberitahumu?"

Sudah. "Urusan apa? Tidak biasanya dia membatalkan janji seperti ini."

"Aku tak akan menjawab, hyung."

Lalu Jungkook yang duduk di samping Taehyung berbalik dengan wajah menggemaskan, yang sumpah-mati Seokjin ingin mencubit pipi tembamnya. "Ada apa, hyung? Kau tak nyaman dengan kami?" Wajah Jungkook menunjukkan air muka sedih, dengan mudahnya Seokjin terbuai dengan manisnya wajah itu juga bagaimana tutur katanya yang adiktif.

"Kau juga mengenal Namjoon, Jungkook-ssi?"

Kemudian pemuda mirip kelinci itu tertawa, menegaskan jika dirinyalah pemuda paling manis di dunia. "Kau cukup memanggil namaku saja, hyung, tidak perlu sufiks itu." Lalu Jungkook kembali terkikik. "Dan, ya! Namjoon hyung membantuku banyak."

"Membantu?

Jungkook mengangguk semangat, "Aku tak tahu bagaimana hidupku jika aku tak bertemu Namjoon hyung saat itu." Lalu Jungkook menolehkan kepalanya menatap Taehyung, tersenyum lebar dan penuh rasa syukur, "Mungkin aku sudah bunuh diri."

Taehyung terlihat terusik, menoleh menatap Jungkook sekilas dengan alis bertaut tak suka. "Bicaramu mulai melantur, Kook." Tangan Taehyung meraih lembut pucuk kepala Jungkook, membelai rambut berwarna coklat kemerahan itu dengan sayang, lalu menariknya lembut dan mengecupnya beberapa kali.

Dengan gerakan cepat, Jungkook mendorong tubuh Taehyung dan berusaha menjauhkan kepalanya dari hujanan ciuman Taehyung, lalu mencicit dengan menggemaskan. "Tae, ada Seokjin hyung yang melihat!"

Seokjin mengedipkan mata beberapa kali, memaksa dirinya sendiri sadar dan mengingatkan dirinya untuk membuang muka.

Yang sedang menyupir terkekeh dengan suara beratnya, "Tak apa, Kook. Benar, 'kan, hyung?"

Seokjin tergagap, berdeham sekali, lalu menjawab sambil tertawa kering, "Ya, aku tak masalah."

"Nah, dengar, 'kan?"

Setelah mengucapkannya, Taehyung dengan cepat menarik kepala Jungkook sekali lagi, namun sekali lagi Jungkook menolak dan mendorong dada Taehyung–kali ini diikuti dengan tepukan keras di paha Taehyung. "Tidak, Tae, jelas-jelas Seokjin hyung terganggu!" ucapnya berbisik, namun demi Tuhan Seokjin masih bisa mendengar.

HOUNDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang