(23)Orangtua Jisoo Pt.2

1.3K 85 6
                                    


"Jinyoung?"

Pria itu melebarkan tangannya, memberi isyarat agar Jisoo segera memeluknya.

Jisoo berlari dan segera memeluk sahabat serta saudara tirinya itu.

"Kenapa tiba-tiba muncul? Kau menguping pembicaraanku dan Taehyung, kan?"Selidik Jisoo.

"Sedikit sih. Untuk apa memelukku? Apa kau sangat merindukan—hoek." Jinyoung tersedak karena pelukan Jisoo yang terlalu kuat. "Diamlah! Kau menyiksa ku."

"Aku merindukan masa kecil kita. Andai kau tidak pernah meninggalkanku selama bertahun-tahun lamanya."

"Aku juga. Tapi—bukankah aku tidak lebih dari saudara tiri mu?"Ucap Jinyoung lalu melepaskan pelukan nya dan memalingkan wajahnya dari Jisoo.

Taehyung hanya berdiam diri dan  menatap Jisoo yang sedang membelai lembut kepala Jinyoung. Taehyung berdecih pelan. 'Dia tidak pernah memperlakukanku seperti itu.'

"Jinyoung. Aku tidak pernah menganggap dirimu sebagai saudara tiri ku. Kau adalah Jinyoung—sahabat sekaligus saudara kesayanganku."

"Kau tau? Saat kau pergi—aku selalu menunggumu untuk bermain pasir pantai bersamaku."

"Bermain layang-layang, bermain mobil-mobilan, bermain boxing, serta bermain playstation ataupun game online lainnya."Jisoo menunduk. "Aku senang memainkan semua permainan itu. Kau tau? Aku selalu tersenyum dan bahagia saat memainkan permainan apapun saat bersamamu."

Jinyoung menatap Jisoo. Dan gadis itu menatap Jinyoung hingga manik hitam mereka bertemu.

"Itu semua karena kau selalu berada disisiku. Disaat orangtua kandung ku telah pergi untuk selama-lamanya, kau datang ke duniaku dengan berbagai kebahagiaan yang bisa membuat diriku tersenyum lagi dan lagi. Kau berhasil membuatku lupa akan kejadian buruk yang menimpa keluargaku—dan kau selalu berhasil membuat senyuman terukir diwajahku."

Jinyoung tersadar dan segera memeluk Jisoo seakan-akan tidak ingin melepaskannya kembali.

"Jisoo-ya. Maafkan aku, tolong."

Jisoo melepaskan pelukan mereka dan kembali menatap mata Jinyoung. "Aniya, aniya. Kau tidak salah—hanya saja kurang benar."

Jisoo menunjukkan deret giginya dan menjulurkan lidahnya pada Jinyoung.

"Dasar."

***

"Jisoo-ya. Apa ada orang yang menempati rumah itu? Rumah itu terlihat kosong." Taehyung menunjuk sebuah rumah didepan rumah Jisoo.

Jisoo menggidikan bahunya. "Entahlah—ah, tanyakan saja pada ahjjuma yang sedang menyapu halaman itu!"Ucap Jisoo dengan keras hingga sang ahjjuma itu berlari kedalam rumah.

"Bagaimana kalau kita pergi kesana?"Tanya Taehyung yang penasaran dengan sang ahjjuma serta rumah tersebut.

"Baikla—"

Drrt.. Drrt..

Langkah Taehyung dan Jisoo terhenti saat mendengar dering ponsel Jin.

Line (3)

Ssaemlee
Jin.
Ssaemlee
Kamu kan wakil ketua osis..
Ssaemlee
Jadi.. Tolong kamu hubungi anak-anak yang akan mengikuti test beasiswa sekolah.

Seokjin.K
Baik ssaem.

"

Ya, kita harus pergi ke sekolah lagi."Ucap Jin lalu memasukan ponselnya ke dalam saku celana.

Fake Nerd And Bad Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang