+ 2

2.7K 393 34
                                    

Menunggu itu hal yang paling tabu buat seorang Koo Junhoe, apalagi menunggu tak berujung.. Duhh sedihnya.

Seperti sekarang, duduk di teras depan, bibir mencebik, kaki naik ke kursi sambil memainkan kuku-kukunya.

"Mana sih? Udah sore juga, kok gak pulang-pulang." Gerutu June sebal.

"Mana gak punya kontaknya mas Bobby lagi. Bodoh, Koo Junhoe Bodoh!" Gumam June sambil membenturkan ponsel ke kepalanya pelan.

Iyap, Seorang Koo Junhoe, rela duduk di teras demi nunggu Mas Bobby, mas-mas tetangga rumahnya.

Bukan tau, aku nggak mau nunggu, tapi aku butuh :( - June

"Jun, masuk dulu sini, udah mau magrib." ucap Mama Koo, setelah menemukan anaknya di teras. Karena tumben, si anak gak ada di kamarnya.

"Iya, Ma. Sebentar, ini kok mas Bobby belum pulang?" tanya June bingung.

"Duhh, perhatiannya sama calon..." gurau Mama Koo.

"Ihh, apaan sih, Ma. Aku tuh cuma mau konsul skripsi." Cemberut June.

"Iya dah, sekalian modus padahal.."

"Maa.." rengek June.

"Mungkin lagi sibuk mas Bobby nya, besok aja pagi-pagi kamu tanyain." usul Mama Koo.

"Ihh, kalo pagi aku gak bisa, Maa."

"Itu mah cuma kamu aja gak bisa bangun pagi -_- udah besok mama bangunin." tukas Mama Koo.

"Makasih, Mama. Muach.." June langsung lari ke dalam rumah.

"Anak Gue Napa Begitu yaa."

******************************


"Jun, bangun!" itu adalah kalimat yang sudah beberapa kali Mama Koo ucapkan dipagi ini. Heran dia, anaknya kok kebo banget.

"Jun, bangun, itu mas Bobby nya nanti keburu berangkat." ucap Mama Koo sambil mendudukkan anaknya.

"Maa, ihh... Masih ngantuk." suara luyu + serak June keluar.

"Nih, minum." June menegak habis air putihnya, "sana kerumah mas Bobby, nanti keburu berangkat kerja mas Bobbynya."

"Iya, Ma.. Iya." June pun berjalan malas.

Knock knock knock

Pintu dibuka menampilkan mas tetangganya yang super tampan, ntah mata June mungkin masih blur efek baru bangun.

"Jun, kenapa?" tanya Bobby heran, tetangganya ini pagi-pagi datang kerumahnya malah bengong, mana mukanya merah lagi.. Gemesin ya ampun.

"Jun?"

"Eh, iya Mas. Kenapa?" tanya June linglung.

"Loh, bukannya kamu yang ada perlu yaa?" tanya Bobby sambil terus menatap June yang pasang muka kek anak ilang.

"Ohh, itu, a-aku mau tanya soal skripsi aku mas." jelas June gagap.

"Ohh itu, masuk dulu yuk!"

June pun masuk mengikuti Bobby. Duduk di kursi, disamping Bobby.

"Mas, bisa pake baju dulu gak?" tanya June.

"Huh?! Ohh iya, kalo gitu mas tinggal sebentar yaa."

"Aduhhh mama gak kuat June tuh, mana badan mas bobby bagus lagi." gumam June-

"Makasih." jawab Bobby.

Yang sayangnya kedengeran sama si mas tetangga, makin salting lah dia.

"Jadi gimana, mas?" tanya June setelah hening lama.

"Kalo sekarang mas gak bisa, mas harus kerja, biasanya sih yang luang weekend, jadi mas bisa bantu." jelas Bobby.

"Yaudah deh, gak papa."

"Oke, sekarang mas harus berangkat kerja." ucap Bobby.

"Eoh? Uhm."

Merekapun jalan keluar rumah, dengan June di belakang Bobby.

"Eum, aku boleh minta kontaknya mas Bobby?" tanya June, "biar mudah nanti komunikasi nya, mas."

"Oke," Mereka bertukar kontak, "udah kan? Sana pulang, mandi! Kamu gemesin kalo masih pake piyama." ucap Bobby setelah mengusak rabut June, lalu pergi kerja.

June masih mematung di teras rumah Bobby.

******************************

Masih minat kah?

Buronan Mertua, Kim BobbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang