"Eoh? Kamu sudah pulang, Jun?" tanya mama Koo saat melihat anaknya masuk ke kamar, mama Koo melihat jam dinding.
14.26
"Bukankah terlalu dini untuk pulang kerja?" bingung Mama Koo
Mama Koo tergesa menghampiri kamar June, pintunya terkunci dari dalam.
"Jun, sayang.. Dengar mama sayang? Kamu kenapa?" Mama Koo terus mengetuk pintu kamar June.
"Jangan kayak gini Juneya.. Jangan buat Mama khawatir.." ucap Mama Koo, "kalo ada masalah cerita sama mama... Kamu gak sendirian sayang.." bujuk Mama Koo lagi.
Cklek..
"Maa.." Mama Koo sedikit limbung saat tubuhnya dipeluk June kencang. Dengan menepuk punggung anaknya pelan sambil masih terus memeluknya erat.
"Kenapa heum? Cerita sama Mama.. Kamu masih punya Mama, Jun. Jangan ngerasa kamu sendirian lagi, oke?"
Lagi? Tentu, June punya sedikit ketakutan tentang rasa "kesendirian" tak mudah melupakan kejadiannya yang pernah tersisihkan.
"Maa.. Hiks.." gumam June di bahu Mamanya.
"Masuk dulu, yuk... Kita omongin di kamar kamu." ajak mama Koo.
June menelusupkan kepalanya diperut Mamanya, merasakan kenyamanan yang sebenarnya agak sedikit memalukan. Masa Bodo dengan itu semua, hanya bersama Mama nya lah June bisa tenang tanpa takut memikirkan apapun.
"Ada apa heum?" Mama Koo mengusap rambut anaknya Lembut, "oke, kalo kamu mau nangis dulu gapapa, keluar in semuanya... Mama selalu ada buat kamu, Juneeyaa.."
Tangisan June makin menjadi dipelukan Mamanya.
"Maa..." Elusan masih June rasakan di rambutnya.
"Kalo jatuh cinta emang.... Sakit ya Ma?" cicit June.
Mama Koo mengernyit bingung, dari mana anaknya dapat kesimpulan seperti itu.
"June nangis karena cinta Ma, hiks.. June alamin yang Mama laluin.. hiks hiks.. Sakit Maa." ucap June sambil terisak.
"Kenapa hm? Kamu cinta siapa sayang?" tanya Mama Koo lunglai.
"Mas Bobby, Maa... June sayang Mas Bobby hiks." isak June.
"Loh, mas Bobby bukannya baik sama kamu?" heran Mama Koo, sambil melihat wajah June yang memerah karena tangisan.
"Tapi kata mbak Jisoo, mas Bobby emang baik pertamanya, habis dapetin apa yang dia mau mas Bobby bakal berubah Maa.." ujar June sambil mengingat perkataan Jisoo saat istirahat tadi, "June gak tau mas Bobby orangnya kayak gitu, Maa.. June gak mau sakit hati, tapi June terlanjur sayang sama mas Bobby Maa hiks.." adu June mulai terisak lagi.
"Itu kan kata orang, Jun.. Siapa lagi itu Jisoo?"
"Mbak Jisoo itu senior June, Maa... Tadi sih June denger dia mantan nya mas Bobby." curhat June.
"Apalagi itu, kamu dengernya dari mantannya, kadang mau jatohin pamor mas Bobby mungkin.. Kamu coba aja bicara baik-baik sama Mas Bobby ya."
June Menggeleng.
"Kok gak mau?"
"June malu maa.. Mas Bobby kan belum tentu suka sama aku." rengek June.
"Kalo gitu terus aja sakit hati!" Ketus Mama Koo.
"Ihh Maaa.."
"Ya kamu, makanya perjuangin. Mama dukung kok, kamu gak sendirian. Semangat!" Mama Koo memeluk June erat.
"Makasih, Maa." gumam June.
"Mama gak akan biarin kamu alamin yang mama lalui sayang, cukup Mama, kamu jangan heum."
******************************
Yoohoo iKON COMEBACK
AKU JUGA COMEBACK, lagi
HUHU... SENENGNYA HARI INI
GIMANA GOODBYE ROAD?
KAMU SEDANG MEMBACA
Buronan Mertua, Kim Bobby
FanfictionKim Bobby, cowok pekerja keras, baik hati, ramah, lembut, sopan.. semua kata-kata baik pantas dianugrahinya. intinya sih Buronan para mertua, buat jodoh anaknya. main pair >< BobJun END