Untuk kamu birunya langit.
Awal yang membingungkan kala itu, kala ku berusaha mendekati dirimu. Saat aku mulai mulai jutuh hati pada mu, namun cinta mu masih dimiliki orang lain kala itu.
Usaha demi usaha, perjuangan juga pengorbanan aku lakukan hanya untuk kamu yang aku cinta saat itu.
Aku hanya bisa berdoa dan berusaha saat aku mencintai mu, membuktikanya dengan perkataan yang di iringin perbuatan yang nyata bukan hanya tindakan yang semu semata.
Aku bersedia melakukan itu meskipun hati ku pernah kau patahkan, tak peduli seberapa sakitnya yang ku rasakan, hanya satu yang ku inginkan, kamu menjadi kekasih ku dan kamu akan ku pertahankan.
Dengar ini birunya langit, saat ini, saat kita di uji, saat semuanya harus kita hadapi. Ada sebuah pilihan disana, "tamat atau rehat" "selesai atau perbaiki kembali"
Aku tau, aku juga merasakanya, sama seperti mu. Sakit, air mata pun terus membasahi pipi ini.
Tangisanya tersedu sedu, pikiran ku hanya tertuju pada dirimu. Aku harap kamu bisa mengerti, bahwa kita harus lebih memilih rehat dari pada tamat.
Karna kata "putus" bisa menghancurkan segalanya, semua yang telah kita lalui dan kita alami bersama bisa tamat seketika hanya dengan kata "putus" .
Maafkan aku kekasih, semoga ini adalah jalan terbaik bagi aku, kamu juga hubungan kita saat ini. Semoga setelah rehat sejenak kita bisa memperbaiki semuanya dan bisa mengakhirnya dengan sebuah cinta yang membuat aku dan kamu saling bahagia dalam sebuah ikatan cinta kita berdua, saat ini hingga nanti.
Karna kelak, kamu akan ku ikat dengan sebuah janji suci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moved Away From Memories
PoetryKetika hati sudah mulai menjerit karna sebuah luka yang dibuat olehnya, ketika jiwa dan raga sudah mulai menangis karna sebuah perbuatan yang dilakukan karnanya, ketika alam yang telah menjadi saksi bisu kisah cintamu dengannya sudah mulai tak teras...