Moved Away From Memories

Hati yang segersang siang

Terasa gersang hati ini tanpa seseorang yang ada di hati dan pikiranku saat ini, teramat haus hati ini menunggu kasih sayang seorang wanita yang bisa menyejukan perasaan yang sedang kurasakan detik ini.

hingga tiba saatnya ku melihat dia berjalan dihadapan ku, tanpa ku tau namanya dia tersenyum padaku. suasana siang yang gersang tiba-tiba menjadi sejuk layaknya kemarau panjang yang tiba-tiba dituruni oleh hujan sehari tanpa pernah berlalu kala itu.

hanya rindu yang ada diperasaan ku saat ini, aku hanya bisa tersenyum dengan memikirkannya berkali kali tanpa henti, aku rindu sejadi jadinya, pada saat ini aku hanya ingin berkenalan denganya, berjabat tangan dengannya, lalu menggutarakan perasaanku kepadanya.

Mungkin terlalu cepat untuk ku mengutarakan semunnya, tapi itu tidak sebanding dengan cepatnya hati ku yang langsung merasakan jatuh cinta kepada mu.

Siang yang gersang telah menuntun ku menemukan sosok bidadari yang sejak dulu aku impikan,
Tetapi gersangnya siang juga membuat hati ini merasakan kehusan karna ku tak mampu memilikinya pada saat kita saling berhadapan.

Panasnya siang membuat ku lelah akan keadaan ini, aku tidak bisa menggenal wanita yang kala itu aku cintai, aku tidak bisa memiliki seseorang yang aku inginkan saat ini.

Kapan hati yang gersang ini akan berakhir?
Apakah ini semua adalah pertanda cerita ini akan berakhir?
Apakah cerita ini tidak mungkin untuk terus bergulir?
Kapan sosok bidadari itu bisa kumiliki lalu ku bisa merajut kisah cintaku dengannya dengan cara yang mahir?

Ini kisah nyata, tidak mungkin kamu hilang begitu saja dan disembunyikan oleh seorang penyihir.
Tidak mungkin kamu meninggalkan dunia hanya karna meminum seteguk air yang kamu minum saat siang yang gersang tengah hampir.

Karna aku ada untuk hadir
Bukan datang lalu tersingkir.