Moved Away From Memories

pelangi yang indahnya sesaat

menemukanmu adalah hal yang paling indah yang bisa kulihat, menikmati keindahanmu adalah keistimewaan yang tercipta begitu nyata, keistimewaanmu adalah titik dari diriku yang mulai terpesona dengan segala hal yang kau punya.

begitu banyak warna yang tercipta saat kita bersama, bukan hanya mejikuhibiningu. aku melihatmu lebih dari pada kumemandang tujuh warna pelangi, aku mengenalmu lebih indah dari pada kumelihat pelangi, dan aku menungumu lebih lama dari pada kumenunggu datangnya pelangi setelah hujan.

saatku sudah melupakan dia. dia yang pergi entah kemana, dia yang mungkin hilang terbawa derasnya air hujan yang tadi, dia yang mungkin hilang saat matahari terbenam dan membuatnya tak terlihat lagi, dan dia yang sudah mulai memudar dan tergantikan oleh seseorang yang indah yang tercipta dari pelangi.

aku terus menunggunya, menunggu sampai dia datang lagi, menunggu sampai warna indah itu terlihat lagi, dan menunggu sampai kau hanya menjadi bagian terindah dari diriku ini.

tak bosannya ku menunggu pelangi yang tak muncul itu, aku sudah mulai lelah menunggu. aku menunggu dari sunyi dan gelapnyanya malam, aku menunggu sampai kumelihat indahnya embun pagi, aku menunggu hingga matahari akan terbenam lagi, dan aku menungu kamu yang mungkin takakan pernah datang kembali.

untuk yang kesekian kalinya aku berfikir, kau hanya penyejuk semata setelah ku kehilangan dia, untuk kesekian kalianya aku merasakan pahitnya berharharap kepada dia yang tak pernah mengharapkan, untuk kesekian kalinya aku mencoba untuk tegar dan berusaha untuk melupakan, dan untuk kesekian kalinya aku hanya bisa memandangi sendiri suasana hangatnya lagit, karna ku rasa kau hanya pelangi yang indahnya hanya sesaat.

terimakasih kau sudah membatuku melupakannya, terimakasih kau sudah membuatku merasakan apa yang selama ini kubayangkan, dan terimakasih kau sudah memberikanku warna yang lebih dari pada tujuh warna pelangi walaupun kau hanya keindahan sesaat yang kurasankan.

I Love You MeJiKuHiBiNiNgu