Ada hal yang kalian tak tau dari skenerio yang sudah di atur sejak ruh ditiupkan pada raga kita. Skenario yang didalamnya terdapat alur cerita yang tak dapat kita tebak, dan sampai saat ini belum tentu akan terkuak.
Hal yang menyangkut kamu, aku, juga masa depan yang sangat aku tunggu. Hari dimana aku bisa menikmati sisa- sisa umurku dengan tenang dan juga senang.
Hari yang entah hanya ada aku atau sudah ada kamu dan masih ada kamu disampingku, entah lah. Aku hanya bisa menduga-duga, tanpa pernah berfikir kejadian yang akan terjadi sebenarnya, tapi aku selalu berharap bahwa kamu akan ada didalam ceritanya.
Aku ingin kamu tau betapa aku menantikan kita bisa duduk bersama menikmati secangkir teh hangat dengan sedikit gula didalamnya, tak lupa ditemani kursi kayu juga cincin indah yang masih melingkar dijari manis kita berdua.
Membicarakan cerita cinta kita dimasa sebelum kita tua. Tersenyum bersama melihat buah hati kita yang sudah tumbuh besar dan dewasa, juga sudah mempunyai penerus masa depanya.
Mungkin itu adalah bumbu pemanis ketika kita menua, tapi entah lah. Ini masih mungkin, belum pasti dan akan terjadi.
Aku hanya ingin, bukan sebuah keharusan keinginanku itu untuk terwujud dan tercipta saat aku menua nanti, biarkan hanya angin yang menjadi saksi betapa ambisinya aku dimasa tua yang akan datang setalah ini.
Jangan ada yang tau sekarang, aku tak ingin melihat mereka sedih sebelum dan sesudah wafatnya aku nanti.
Aku yang selalu berharap bisa menua bersama dengan gadis yang ku cinta, bisa mengenggam tangan keriputnya dan masih sempat mengucap kata cinta sebelum aku atau dia tutup usia.
Angan yang mungkin sangat jauhh berkepanjangan, tapi percaya lah jika itu nyata adanya, aku akan menjadi manusia yang paling bahagia dan mungkin akan mengakhiri hidupku ini dengan senyuman yang belum pernah aku perlihatkan sebelumnya, senyuman itu adalah senyuman terakhir untuk semua, senyuman yang ada do'a didalamnya untuk orang-orang yang ku tinggalkan di Dunia yang fana.
Dan sebuah harapan yang selalu ku semoga kan, "semoga kalian selalu bahagia dengan adanya atau tanpa adanya aku disekeliling orang orang yang selalu bisa membuatku tertawa."
Menua, semakin tua, bertambahnya umur dan berkurangnya masa kehidupan didunia, lagi dan lagi aku hanya bisa berdo'a, semoga aku bisa menutup usia dengan orang yang ku cinta, dengan menyebut nama tuhan yang masa esa dan kuasa, juga dengan kamu wanita yang selalu ku puja.
Aku simpan dan titipkan pesan singkat ini, semoga kamu akan membacanya, mungkin beberapa hari lagi atau mungkin setelah aku tutup usia nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moved Away From Memories
PoesiaKetika hati sudah mulai menjerit karna sebuah luka yang dibuat olehnya, ketika jiwa dan raga sudah mulai menangis karna sebuah perbuatan yang dilakukan karnanya, ketika alam yang telah menjadi saksi bisu kisah cintamu dengannya sudah mulai tak teras...