Enyahlah kamu, sudah cukup kau memporak porandakan hati ini. Kamu datang hanya untuk membuat pilu, lalu kamu hancurkan hati yang hanya ingin merasakan dicintai, kamu menyakiti, dan kamu mendustai semua janji, sampai habis rasaku untuk mu dan aku sangat membenci, benci akan kehadiranmu selama ini.
Angin cinta yang sejuk bertiup dan berganti menjadi api luka yang tak pernah padam, kau buat luka hati ini tertanam, kau tuai air mata buah dari sakit hatiku yang tak akan pernah padam. Aku tidak mendemdam, hanya aku ingin kau sadar, bawa aku hanyalah keturunan biasa dari Nabi Adam yang sudah kau hancurkan perasaannya yang sudah di anyam, cinta yang sudah ditanam, tapi kini hati ini kau buat menjadi tercekam.
Luka, ternyata kamu timbul lewat cinta. Menyaksikanya dengan mata, merasakanya dengan hati. Sulit tuk di mengerti, yang ada hanya rasa sakit hati. Sesak dadaku rasanya, sakit hatiku dibuatnya, mungkin aku akan membenci dia untuk selamanya.
Kini, langkahku tak setegap saat ada kamu disisiku, saat saat kau belum mebuatku kecewa dan terluka, dan saat itu adalah saat saat yang bahagia.
Aku tak ingin kembali, tak ingin menghampiri mu lagi, bahkan menatapmu aku pun sudah tidak akan peduli.
Aku hanya ingin kau menyadari, rasa sakit ini, rasa kecawa yang ada di hati, dan air mata yang tak kunjung terhenti, ini adalah akibat dirimu yang tak sepenuhnya mencintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moved Away From Memories
PoesíaKetika hati sudah mulai menjerit karna sebuah luka yang dibuat olehnya, ketika jiwa dan raga sudah mulai menangis karna sebuah perbuatan yang dilakukan karnanya, ketika alam yang telah menjadi saksi bisu kisah cintamu dengannya sudah mulai tak teras...