saat pagi datang menghampiri, saat terdengar suara ayam jantan yang membangunkan pagi hari yang akan ku awali ini. aku melihat setetes embun pagi ditengah segarnya udara yang kuhirup ini.
hatiku kini bagaikan pagi hari tanpa embun pagi, indah memang namun sayang indahnya tak seindah jika kau ada disini.
saatnya aku memulai sesuatu yang baru layaknya hari ini adalah hari yang baru, hari dimana sudah tidak ada lagi kamu ataupun dia yang selalu menyakiti hati ini.
hari dimana sudah seharusnya aku mulai menutup hatiku ini samapai datang dimana saatnya kan datang seseorang peri yang mengetuk dengan lembut hatiku ini.sampai sang peri berbicara " saatnya kau buka hatimu untuk bidadari yang tak akan membuatmu merasakan sakit hati lagi"
saat itu aku mungkin akan melihat sosok yang benar benar aku inginkan. sosok dimana dia seindah embun dipagi hari, sosok dimana ia memiliki hati dan fikiran yang sebening embun disejuknya pagi hari.
datangkanlah dia dengan cepat peri, datangkan dia tepat didepanku ini. aku menunggu kehadirannya peri.. aku menunggu sosok bidadari itu datang dan selalu disisiku saat malam hingga menjelang pagi hari.
Karna mungkin sudah terlalu lama hati ini terpenjara oleh sebuah rasa sedih yang selalu menghampiri hati, rasa kecewa yang masih membekas hingga detik ini, sebuah penderitaan karna penghianatan yang masih terasa perih dan tak kunjung berakhir samapai detik ini.
Aku menunggu saat saat indah itu terjadi, saat dimana kamu datang dan menghapiri lalu membuka pintu hati yang sudah terpenjara sejak tadi.
Aku menunggu mu bidadari..
KAMU SEDANG MEMBACA
Moved Away From Memories
PuisiKetika hati sudah mulai menjerit karna sebuah luka yang dibuat olehnya, ketika jiwa dan raga sudah mulai menangis karna sebuah perbuatan yang dilakukan karnanya, ketika alam yang telah menjadi saksi bisu kisah cintamu dengannya sudah mulai tak teras...