Salting

1.3K 57 1
                                    

Anjani berdiri sendiri di balkon kamarnya. Malam ini udaranya cukup dingin dan sedang turun hujan yang tak begitu lebat, tetapi Anjani merasa tak terganggu dengan hujan tersebut, ia justru lebih tenang saat mendengar suara rintikan hujan yang turun dari langit dan membasahi seluruh isi bumi.

Ia bahkan meraih dan memainkan air hujan tersebut seperti anak kecil yang dilarang bermain dibawah air hujan oleh kedua orang tuanya.

"ANJANIII" Tiba-tiba sebuah suara yang melengking itu membuyarkan lamunan Anjani, Anjani langsung menoleh ke arah pintu kamar nya.

"Apaan sih lo? Ganggu aja!! " Ucap Anjani ketus tanpa melihat ke arah Alya, Anjani tahu betul siapa pemilik suara ini.

" Udah malem bukan nya tidur malah main air hujan" Ceramah Alya yang mirip seperti ibu tiri.

"Suka suka gue dong" balas Anjani.

"Di perhatiin malah ngeyel"

"To the point aja deh, gak usah so ceramah segala"

Alya pun menyengir kuda, ternyata Anjani sudah tahu bahwa ada maksud tersembunyi saat Alya datang ke kamar Anjani.

"Gue mau nyontek Tugas bahasa inggris "

"Tebakan gue bener"

"Bener banget An, mana bukunya"

"Buku nya ambil aja di tas gue" Ucap Anjani cuek sambil kembali memainkan air hujan.

Alya pun berjalan ke arah meja belajar dan mengambil sebuah buku dari dalam tas Anjani, setelah beberapa detik ia mendapatkan apa yang ia cari, Alya langsung kembali ke kamarnya tanpa berkata apapun kepada Anjani karena ia tau Anjani akan berubah menjadi singa yang bisa kapan saja mengamuk saat ia sedang badmood.

Dan ternyata saat Alya masuk ke kamarnya, Alya sudah di tunggu oleh Divya yang juga bersiap untuk menyontek tugas.

"Gimana? Dia udah ngerjain tugas inggris? " Tanya Divya sambil menyomot keripik singkong di dalam wadah.

" Udah dong, mana mungkin dia lupa tugas bahasa inggris.. Nih buku nya" Jawab Alya sambil memberikan buku tersebut kepada Divya.

"Btw, Si Anjani gue liatin beberapa hari ini ngelamun mulu, kenapa ya tu anak? " Tanya Alya kepada Divya yang sedang menyalin tugas di bukunya.

" Kaga tau, gue juga sering kena omel, aneh banget tu anak belakangan ini" Jawab Divya.

"Apa jangan-jangan dia ada masalah sama Najid ya? " Tanya Alya lagi yang mulai penasaran dengan tingkah Anjani belakangan ini.

Divya hanya mengangkat kedua bahu nya, dia memang benar benar tidak tahu sebab Anjani sering melamun dan tiba tiba menangis belakangan ini.

Mereka berdua tak ambil pusing dengan semua keanehan Anjani, lama kelamaan pun Anjani juga akan bersikap seperti biasa. Sekarang yang terpenting adalah tugas bahasa inggris yang akan di kumpulkan besok, Alya hampir saja lupa ada tugas dan beruntung di ingatkan oleh Divya, jika tidak dikerjakan mungkin mereka akan menjadi babu satu hari di kampus.

Setelah beres menyalin tugas, mereka berdua lalu berbincang tentang gebetan masing masing yang masih dirahasiakan namanya tetapi mereka menceritakan tentang sifat gebetan nya itu.

"Eh masa nih ya gebetan gue besok ngajak nonton bareng, gimana ya? Degdegan gue" Ucap Divya yang sangat Antusias sambil meremas bantal.

"Ya terima aja, elu jangan baper dulu ya siapa tau dia ngajak elu jalan cuma biar dia ada temen ngobrol " jawab Alya sambil tertawa.

" Ah elu mah bikin gue down, gue udah berharap banyak sama si doi nih" protes Divya.

"Bukan maksud gue bikin elu down, tapi kan biar elu gak baper, nanti kalo baper tapi faktanya dia cuma jadiin elu temen ngobrol doang gimana? "

" Iya juga sih"

***

Pagi ini Anjani tak berniat turun dari kasurnya, ia memilih untuk berbaring sambil memainkan ponsel nya, Anjani melihat foto Cika yang Najid upload lalu Anjani mengomentari foto tersebut.

Anjani: Cika lucu banget sih❤️


Najid : Ya iyalah, adik siapa dulu, kk nya juga kan lucu😝

Anjani : Ih apaan sih😂 btw, weekend nih.. Kamu kemana?

Najid: Aku di rumah aja

Anjani: Kenapa gak main atau nongkrong gitu?

Najid: Enggak lah, boros uang.

Anjani: Kan biasanya cowok itu klo weekend suka main.

Najid : Aku kan beda.

Anjani: Idaman banget sih😂❤️

Najid: Suka?

Anjirr, kenapa gue selalu dibikin gereget terus sih kalo chattan sama Najid? Ucap Anjani dalam hati sambil meremas boneka yang ada di samping nya dengan sebelah tangan.

Anjani pun tampak berfikir sejenak untuk memikirkan apa yang akan ia balas kepada Najid, mana mungkin dia terang terangan menyukai sifat Najid yang seperti itu, memang iya Anjani menyukainya tetapi jika ia langsung bilang, dia pasti akan merasa sangat malu..

Dengan hati yang degdegserr dan juga gereget, Anjani perlahan mengetik sebuah balasan untuk Najid.

Anjani: Suka apanya?

Najid: Adik aku

Gue udah dibikin setengah jantungan, eh ternyata yang dia maksud itu Cika Umpat Anjani dalam hati yang merasa kesal, memang ia selalu dibikin kesal setiap hari oleh Najid.

Anjani: Iya suka banget, dia lucu.

Najid: Kayak kamu❤️

"Cobaan apa lagi ini ya tuhan? " Teriak Anjani yang merasa kembali dibikin degdegan oleh Najid, Najid memang selalu bisa mengaduk perasaan Anjani.

Dari dibikin kesel, Dibikin seneng, Dibikin kecewa, lalu dibikin bahagia lagi. Najid selalu punya banyak cara untuk membahagiakan Anjani walaupun Najid lebih sering membuat Anjani kesal, tetapi tak sedikitpun terlintas di fikiran Anjani bahwa dia harus meninggalkan Najid.

Anjani: Gembel deh :v

Najid: Gombal kali mbak-_ perusak suasana ah..

Anjani: Marah eyy😝

Najid: Gimana aku bisa marah ke orang yang sama sekali gak boleh aku marahin?

"Ya tuhan.. Cuma perlakuan kayak gini aja Anjani kenapa bisa sampe baper banget? Lama lama Anjani bisa jantungan mulu nih kalo gini"

---

Haii readers, makasih udah selalu baca cerita TWY dari awal sampai akhir, Mohon maaf yang sebesar besarnya jika saya sekarang jarang update :(

Tunggu terus kelanjutan kisah nya ya❤️

Together With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang