Rencana Surprise

1.4K 55 2
                                    

Tok tok tok

Najid yang sedang gelisah menjadi bersikap seperti biasa saat mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Awan.. Bintang boleh masuk gak?" Izin seseorang di luar sana.

"Masuk aja, gak di kunci" Balas Najid. Setelah mendengar itu, Bintang pun membuka pintu kamar Najid dan masuk kedalamnya, betapa kagetnya bintang saat ia melihat seprei, Bantal dan selimut berserakan di bawah tempat tidur.

"Ya ampun awan. Ini kenapa acak-acakan gini?" Tanya bintang bingung.

"Gak apa apa kok" Ucap Najid yang sedang duduk di sofa dekat jendela sambil memegang kepalanya, terlihat sedang pusing memikirkan sesuatu.

Merasa risih dengan ruangan yang berserakan, Tangan Bintang pun tak tahan untuk segera membersihkan kamar Najid. Bintang merapikan tempat tidur Najid dengan sangat baik.

Setelah merasa semuanya sudah rapih, Bintang pun berjalan mendekati Najid dan duduk di samping Najid.

"Awan.. kalo awan gini terus, Bintang jadi ngerasa makin bersalah" Ucap Bintang sambil memegang pundak Najid.

"Enggak, ini bukan salah bintang" Bantah Najid.

"Tapi kan kalo Awan gak jemput Bintang, Awan gak bakalan ribut sama pacar Awan" Jelas Bintang.

"Ya udah lah, lagian juga udah kejadian"

"Awan, jangan karena mikirin pacar jadi Awan lupa makan, lupa semuanya. Iya emang Bintang ngerti Awan sayang banget sama dia, Awan kafikiran dia terus takut dia mutusin awan atau apalah. Tapi coba dulu buat ngejelasin semuanya ke dia"

"Bintang gak tau, dia itu keras kepala orangnya. Dia juga gak bakalan langsung percaya dulu kalo belum ada banyak orang yang ngejelasin itu semua ke dia"

"Gini deh, bintang mau coba jelasin ke pacar Awan, Hmm.. siapa itu namanya?"

"Anjani"

"Iya, Anjani. Awan punya nomor ponsel nya kan?"

"Mau ngapain?"

"Ya mau ajak dia ketemuan terus mau jelasin semuanya"

"Gak bakalan berhasil, dia perlu waktu buat sendiri"

"Oke, mungkin next time bintang akan jelasin semuanya ke Anjani. Sekarang bintang mau ke kamar Cika dulu" Ucap Bintang. Lalu ia pun berjalan ke arah pintu dan keluar dari kamar Najid.

"Cikaa" Panggil Bintang saat ia berada di depan pintu kamar Cika.

"Iya kak" Balas Cika.
Bintang yang mendengar balasan itu pun langsung berjalan memasuki kamar Cika. Ia melihat Cika sedang main dengan boneka-bonekanya di atas kasur.

Bintang adalah anak yang baik, patuh dan sopan, ia sangat menghargai kedua orang tuanya, ia juga sangat menyayangi kedua orang tuanya. Tetapi saat ia mendengar kabar bahwa orang tuanya meninggal di rumah sakit karena kecelakaan, bintang sangat terpukul. Dan untungnya bintang masih mempunyai keluarga dari ibunya sehingga ia bisa numpang hidup untuk sementara.

"Wah, Cika boneka nya banyak ya"

"Iya kak, kakak kenalan ya sama semua boneka-bonekanya Cika" Ucap Cika dan Bintang pun hanya tersenyum dan mengangguk.

"Yang ini nama nya Cila" Ucap Cika sambil memegang sebuah boneka Teddy bear berwarna putih yang lucu.

"Terus yang warna pink ini namanya Cinta, nah kalo boneka putih yang besar ini namanya Caca" Ucap Cika yang memperkenalkan semua bonekanya kepada Bintang dengan semangat.

Together With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang