are you serious?

10.5K 544 18
                                    

namja tinggi nan gagah lewat didepan para yeoja yang terkenal sangat centil, "ya ampun mengapa dia sangat tampan, eoh!?" tanya salah satu yeoja sambil teriak histeris.

sebut saja namja itu dengan panggilan, doyoung. yap lebih tepatnya kim doyoung, namja tampan tapi perilaku bak preman pinggir jalan. dan entah kenapa para yeoja centil itu suka dengan doyoung.

"apakah kalian semua baru tau kalau dia memang tampan?" tanya salah satu teman doyoung, taeyong sambil berjalan.

doyoung dan kawan kawannya pergi meninggalkan tempat tersebut. mereka semua pergi ke tempat persembunyian, rooftop sekolah. tempat tersebut dipakai doyoung dan kawan kawan untuk bersenda gurau, merokok, bermabuk mabukan, dan bermain kartu.

walaupun doyoung dahulunya anak yang rajin dan pintar, semuanya berubah ketika orang tuanya berpisah. itulah sebab mengapa doyoung menjadi preman sekolah yang bandel.

"young, mau main dengan kami?" tanya teman doyoung, jaehyun.

doyoung membanting tubuhnya ke atas sofa buluk yang ada di rooftop, "tidak, aku sedang tidak mood hari ini" ujar doyoung sambil memejamkan matanya.

"wae?" tanya jungwoo yang duduk di samping doyoung.

"aku bilang aku sedang tidak mood hari ini, apa kalian tidak dengar!?" doyoung yang frustasi akhirnya merogoh ranselnya dan mengeluarkan sekaleng miras.

jungwoo yang melihat langsung mencegat doyoung, "apa kau tidak ingat? dokter bilang kau harus berhenti untuk beberapa hari untuk tidak minum minum!" perintah jungwoo dengan tegas.

doyoung akhir akhir ini sering sakit kepala, kemarin kawan kawannya membawa doyoung untuk check ke rumah sakit. dokter lee berkata bahwa, "kau tidak boleh terlalu sering minum minum, young. kau masih kecil, perjalananmu masih sangat panjang. untuk beberapa hari kau dilarang minum minum, ne?" begitulah kurang lebih amanah dari dokter lee kepada doyoung.

taeyong mengajak doyoung untuk pergi keluar sebentar, mereka menuju kelas yang berada di lantai dua,

"kau mau membawaku kemana?" tanya doyoung.

taeyong hanya memutar kedua bola matanya, "kau itu cerewet kalau sedang frustasi, lebih baik ikuti aku saja"

sesampainya di kelas, taeyong memberi sekantung plastik yang berisi serbuk putih yang entah itu apa, "apa ini?" tanya doyoung sambil memasang raut wajah bingung.

"sabu" bisik taeyong di telinga doyoung.

doyoung yang mendengarnya langsung melonjak kaget dan membulatkan matanya. mana mungkin seorang doyoung dapat menerima narkoba abal dari teman masa kecilnya. menyedihkan.

"apa kau gila taeyong-ah!? kau memberiku narkoba di sekolah sedangkan aku tidak tau menau soal benda ini" pekik doyoung.

taeyong langsung meninggalkan doyoung sendirian di dalam ruang kelas, are you serious? doyoung tidak tahu harus berbuat apa dengan benda atau barang laknat tersebut.

●●●

sekembalinya dari sekolah, doyoung melempar begitu saja tas ranselnya yang membuat nuna nya risih, "hey! apa kau tidak bisa menaruh tasmu dengan benar!? sudah berapa kali ku ingatkan, kim doyoung!" ujar nuna doyoung agak keras.

"terserah kau saja, nuna! aku lelah!" doyoung langsung beranjak dari tempat semula dan berlari ke kamarnya. dasar adik durhaka, pikir sang nuna.

doyoung berganti pakaiannya dengan pakaian santai rumahan, ia paling suka memakai hoodie thrasher nya. doyoung ingin sekali mencoba narkoba pemberian taeyong, tapi hatinya menolak keras.

dan tentu saja ia lupa akan tasnya yang di dalamnya terdapat narkoba. doyoung lari ke arah ruang keluarga dimana ia meletakkan tasnya asal, "apa ini?" tanya sang nuna yang sudah ada di hadapan doyoung.

melihat nunanya memegang sekantong plastik kecil berisik serbuk berwarna putih, detak jantungnya sudah tidak dapat dikondisikan lagi, "eoh? nuna a-aku bi-sa jelas-"

"ne, aku tau maksudmu.." nuna doyoung menunduk, dan terlihat satu tetes air yang entah air apa itu, menetes dari matanya.

doyoung memeluk nunanya dari belakang, ia merasa sangat bersalah walaupun bukan salah doyoung, "nuna mianhae.." ucap doyoung pelan.

nuna doyoung melepas pelukannya dan terduduk di atas sofa ruang keluarga, "young, kalau kamu memang tidak suka dengan nuna bukan seperti ini caranya"

doyoung ikut duduk di sofa depan nunanya, "aku tau nuna, tapi itu pemberian dari taeyong. aku saja kaget saat diberi itu.." doyoung membuang napasnya kasar, "mianhae.."

"dan nuna sudah perhatikan perkembangan sikapmu setiap hari, tapi tetap saja tidak ada yang berubah. satu putung rokok di dalam tempat pensil, miras di botol minum, pisau di dalam buku pelajaran.." jelas nuna doyoung panjang lebar, dan berakhir dengan nunanya meninggalkan doyoung sendirian di ruang keluarga.

BOSS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang