masuk sekolah

938 68 0
                                    

jadi aku mutusin buat lanjut cerita ini wkwk, soalnya terlalu dikit chapternya. jangan lupa vomment ya :))

doyoung memiliki tekad untuk menjemput haera dirumahnya. ia kemudian menyalakan mesin mobil lalu bergegas menuju rumah kekasihnya.

Tok! Tok! Tok!

haera yang mendengar ketukan tersebut langsung lari menuju pintu utama. "doyoung!?" haera sedikit berteriak karena kaget melihat doyoung berdiri tegap sambil tersenyum ke arahnya.

"mau apa kau kesini?" tanya haera. "aku ingin menjemputmu, kita ke sekolah sekarang" perintah doyoung ke haera. doyoung menarik tangan haera, tetapi haera malah menahan tarikan doyoung. "wae?" tanya doyoung heran sambil mengerutkan dahinya.

haera menundukkan kepalanya sambil memberi kode bahwa ia belum sempat memakai sepatunya. "kenapa kau tidak bilang? kemari, biar aku yang pakaikan" doyoung memegang kaki haera dan memasukkannya ke dalam sepatu putih haera.

"gomawo" ucap haera sambil tersenyum ke arah doyoung, dan senyumannya di balas oleh namja chingu nya. doyoung menarik tangan haera dan membukakan pintu mobil untuk haera.

mereka berdua hanya diam di mobil, tidak bercakap sedikit pun. antara malu karena sudah menjadi sepasang kekasih dan takut salah bicara. doyoung akhirnya memecah keheningan tersebut, "kau belum sarapan?" tanya doyoung sambil menoleh ke arah haera kemudian menghadap ke arah jalanan lagi.

haera menjawab dengan gelengan. doyoung membelokkan mobil ke arah kiri, mereka menuju restoran cepat saji, dan memilih untuk drive thru makanan. "kau ingin pesan apa?" tanya doyoung ke haera. "aku ingin mashed potato saja"

"apa lagi?" tanya doyoung lagi, karena ia tahu bahwa haera tidak akan kenyang hanya dengan memakan satu mangkuk kecil mashed potato. haera malah menggeleng sambil tersenyum, doyoung hanya menghela napas, "biar aku saja yang memilih" akhirnya doyoung memesan satu box chicken nuggets untuk haera.

"kau tidak pesan?" tanya haera kepada doyoung. "aku pesan cheese burger" jawab doyoung.

setelah semuanya dibayar oleh doyoung, mereka langsung menuju ke sekolah. doyoung selalu tersenyum saat melihat haera makan dengan lahapnya, sesekali ia mengelus pucuk kepala haera. "makan yang banyak agar kau tidak cepat sakit" ujar doyoung yang masih mengelus kepala haera. haera pun mengangguk.

sesampainya di sekolah ternyata keadaan masih sepi. doyoung sengaja menjemput haera lebih awal karena ia tahu kalau haera adalah anak yang disiplin. mereka turun dari mobil dan menuju lapangan basket. mereka duduk di pinggir lapangan.

"kau tidak makan?" tanya haera kepada doyoung yang sedang memutar mutar cheese burgernya yang masih terbungkus. "sehabis melihat kau makan perutku terasa kenyang" haera memanyunkan bibirnya, "kau harus makan, kalau tidak, aku tidak akan menghabiskan chicken nuggets ku!" ancam haera kepada doyoung.

doyoung yang mendengarnya tidak suka, karena ia tidak mau kalau kekasihnya itu jatuh sakit, "ne aku akan makan sekarang" doyoung kemudian membuka plastik cheese burgernya kemudian memakannya dengan lahap.

haera menyingkap rambut doyoung yang ada di dahinya, "jangan di singkap, chagi. aku lebih tampan seperti ini" doyoung membenarkan rambutnya kembali. apa yang barusan doyoung bilang? chagi? pipi haera langsung memerah seketika.

"kau sangat menggemaskan" doyoung tertawa geli melihat pipi haera yang memerah. doyoung mencubit pipi haera, dan berhasil membuat haera merintih. "aw sakit!" rintih haera sambil ia memegang pipinya.

doyoung langsung mencium pipi haera, "mian chagi" doyoung mengelus pipi haera yang memerah. haera hanya terdiam kaku tidak tahu harus bagaimana, di perutnya sudah banyak kupu kupu yang berterbangan.

tiba tiba ada yang bertepuk tangan dari belakang, "wahh apa kalian sudah menjadi sepasang kekasih? sampai sampai kim doyoung mencium pipi park haera? aku tidak menyangka" ternyata yang datang adalah jungwoo dan jaehyun.

doyoung hanya tersenyum menang ke arah mereka, karena dia sudah mendapatkan apa yang dia inginkan. jungwoo dan jaehyun duduk di hadapan doyoung dan haera. "coba ceritakan apa yang terjadi di antara kalian?" tanya jaehyun kepada haera. karena ia tahu bahwa doyoung tidak akan menceritakan hal pribadi macam itu kepada temannya sendiri.

"hmm.." saat haera hendak berbicara, doyoung malah menutup mulutnya dengan tangan. jaehyun yang melihatnya langsung heran mengapa doyoung menutup mulut haera. "kau ini kenapa? aku hanya ingin tahu kisah kalian" ujar jaehyun yang masih penasaran terhadap mereka.

"mereka menjalin hubungan sekarang" timpal lucas yang tiba tiba datang dan duduk di samping jungwoo. "kau tahu darimana, eoh?" tanya doyoung langsung panik. jaehyun tertawa melihat tingkah doyoung yang panik, "mengapa kau panik? ternyata memang benar kau sedang menjalin hubungan dengan haera"

doyoung hanya memutar bola matanya, "ne, sekarang haera sudah menjadi milikku" teman teman doyoung langsung bertepuk tangan. haera hanya memakan chicken nuggets nya, iya takut kalau pipinya akan berubah menjadi merah lagi.

•••

bel pulang pun berbunyi, semua anak berhamburan keluar kelas. saat doyoung dan haera keluar kelas, doyoung segera menggandeng tangan haera. tetapi haera malah menepisnya, "wae?" tanya doyoung kepada haera. "aku malu akan dilihat banyak orang" ujar haera sambil mengecilkan volume suaranya.

"tidak usah malu, kau sudah menjadi milikku sekarang" doyoung tersenyum ke arah mereka. saat mereka jalan di lapang basket, karena doyoung tahu bahwa yeoja yeoja centil akan menunggu kedatangannya di sana.

doyoung semakin mempererat gandengannya kepada haera. "aigo! kenapa kau berpegangan tangan dengan dia, kim doyoung!?" salah satu yeoja centil berteriak ke arah doyoung. doyoung membalas teriakannya, "dia sudah menjadi milikku" teriak doyoung kepada yeoja tersebut.

haera hanya menunduk ketakutan. tanpa doyoung sadari, teriakannya bisa membahayakan kekasih barunya. dan sejak teriakan itu, haera dalam bahaya sekarang. karena ada satu orang yang masih dendam hingga sekarang kepada haera.

doyoung segera merangkul bahu haera, kemudian mereka menuju tempat parkir. doyoung seperti biasa membukakan pintu untuk haera.

feeling haera tidak enak sekarang. doyoung sedari tadi merasa cemas kepada haera, ia memperhatikan haera yang sedikit pendiam, "waeyo chagiya?" tanya doyoung sambil memegang tangan haera. tangan doyoung yang satu sambil memegang setir.

"ani, gwaenchana" doyoung masih ragu dengan jawaban kekasihnya. "geurae?" doyoung memastikan lagi, dan di jawab dengan anggukan haera.

BOSS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang