sampai di busan

875 80 0
                                    

barang barang sudah masuk ke bagasi taksi, haera dan doyoung duduk di kursi penumpang. taksi pun melaju, haera tidak henti hentinya melihat pemandangan kote seoul dari arah luar jendela, indah!

sedangkan doyoung, dia malah tertidur pulas karena habis memasak sarapan untuknya dan haera.

haera yang melihatnya malah gemas, ia mengelus rambut doyoung. iya, kepala doyoung tersender di bahu kecil milik haera.

menempuh perjalanan sekitar lima belas menit, akhirnya mereka sampai di sebuah stasiun kereta yang ada di seoul, "mari saya bantu!" ujar sang supir taksi sambil mengambil koper yang ada di bagasi.

"youngie-yaa~ ayo bangun, kita sudah sampai" ujar haera sambil kembali mengelus pucuk kepala doyoung.

doyoung sepertinya risih saat dibangunkan, kelihatannya ia masih mengantuk, "ayolah, nanti kita akan terlambat" bujuk haera dengan penuh kesabaran.

akhirnya doyoung pun terbangun, ia kemudian keluar dari taksi dan memberi uang untuk sang supir, "gomawo tuan!" ucap supir tersebut sambil membungkuk, kemudian dibalas oleh doyoung.

haera yang membeli tiket untuk mereka berdua, doyoung menjaga koper milik mereka berdua di kursi tunggu, "ambilah!" haera menyodorkan satu tiket kereta api.

mereka menunggu sampai kereta datang,

mereka menunggu sampai kereta datang,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

dan mereka pun sampai di busan, pemandangan yang sangat indah!

jam 09.00 haera akan bertemu dengan kawan kawan sekolahnya, mereka akan pergi bersama ke sekolah yang akan ditukar.

"haera-yaa, aku masih ngantuk" ujar doyoung sambil bergelayutan di lengan haera dengan manja.

"tadi kenapa kau tidak tidur di kereta?" tanya haera.

doyoung malah mengerucutkan bibirnya, "aku kan ingin menjagamu, aku takut kau hilang di kereta" ucap doyoung.

haera hanya memutar bola matanya dan mengacak rambut doyoung, "ish kau ini, rambutku kan jadi berantakan!" seru doyoung sambil merapikan kembali rambutnya,

"aku tidak peduli" sahut haera sambil menjulurkan lidahnya kemudian berlari, tentu saja doyoung mengejarnya. ia takut kehilangan haera.

dan untungnya, haera memesan hotel tidak jauh dari stasiun. haera masuk kedalam hotel kemudian menuju receptionist, "anyyeong!" sapa haera kepada perempuan yang bekerja disitu.

"anyyeong! ada yang bisa saya bantu?" tanya perempuan tersebut.

"ne! aku telah booking kamar dari website hotel ini"

perempuan tersebut kemudian tersenyum, "kamar 115 kosong untuk dua orang dan viewnya ke arah kota" ujar perempuan tersebut.

"ne, aku ambil yang itu" ujar doyoung yang tiba tiba datang.

haera yang melihat doyoung sambil ngos ngosan malah tertawa, kemudian ia membersihkan keringat yang ada di dahi doyoung.

naik lift, mereka sampai di kamar nomor 115. doyoung sangat tidak sabar untuk tidur kembali, "aku ingin tidur" ujar doyoung kepada haera, "yasudah kau tidur saja sendiri" suruh haera,

"kau tidak mau menemaniku, hm?"

plak,

satu pukulan mendarat di lengan doyoung, "dasar byuntae!" kemudian haera lari kedalam kamar. ia melepas sepatunya, dan menyusunnya secara rapi.

"memasak ah!"

haera mengeluarkan mie dalam cup kemudian ia menyeduh air di dalam termos,

"kau ini mengganggu saja" ujar haera sambil menyalakan termos listrik yang ada di meja,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kau ini mengganggu saja" ujar haera sambil menyalakan termos listrik yang ada di meja,

"saranghae~"

haera hanya memutar bola matanya, "kau sudah bilang kata tersebut berapa kali, doyoung-ah?" tanya haera.

"saranghae~ haera-yaa~"

BOSS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang