"aku ingin mengajakmu jalan berdua denganku"
haera terlihat berpikir, "baiklah"
doyoung sangat senang karena haera ingin diajak berjalan bersama dengannya, ia menarik tangan haera untuk masuk kedalam mobilnya.
di perjalanan tidak ada perbincangan sedikit pun, yang ada doyoung malah memegang tangan haera dengan lembut. haera menoleh ke arah doyoung dengan tatapan bingung, "mau apa dengan tanganku?" tanya haera.
doyoung mulai mencium punggung tangan haera, "kau sedang apa, doyoung-ah?" tanya haera bingung.
haera polos guys :) -author
doyoung melihat haera sekilas sambil tersenyum,
"haera-yaa~"
"hm, ada apa?"
"apa kau sayang kepadaku?"
"hmm, aku sayang kepada semua orang"
"bukan jawaban itu yang aku butuhkan.."
"lalu?"
"aku bertanya, apa kau menyayangiku?"
"pasti, sebagai teman tentunya"
"tapi, aku sayang kepadamu sebagai kekasihku :))"
haera saat mendengar kata 'kekasih' langsung menatap doyoung dengan tatapan aneh dan bingung, "apa kita sedang menjalin hubungan?" tanya haera sambil sesekali melihat ke arah luar jendela.
"ya begitulah.." ucap doyoung singkat.
"aku tidak butuh jawaban singkat seperti itu" ujar haera sedikit tegas yang membuat doyoung menyengir.
doyoung menghela napasnya kasar, "sebenarnya, aku sudah lama menganggap kau sebagai yeoja chingu ku, tetapi aku tidak tahu bagaimana denganmu" ujar doyoung sambil menyalakan wipe untuk kaca mobil, karena diluar sedang gerimis.
haera mengangguk mengerti, kemudian ia mencium pipi doyoung.
istirahat bentar, author lagi kejang. -author
doyoung blushing, jarang sekali namja yang pipinya memerah saat di cium oleh kekasihnya.
sampai di tempat tujuan, doyoung memarkirkan mobilnya di tempat parkir terbuka, bukan basement.
ia lupa akan payungnya, terpaksa ia harus memberikan mantelnya kepada haera agar tidak kehujanan, "pakailah ini, diluar sedang hujan" perintah doyoung kepada haera.
haera enggan memakai mantel milik doyoung, "tidak! kau akan sakit jika tidak memakai mantel milikmu" tegas haera kepada doyoung.
doyoung malah keluar dari mobil kemudian ia membukakan pintu untuk haera, dan memakaikan haera mantel miliknya, "cepat berteduh! aku akan segera menyusulmu!" suruh doyoung agak berteriak karena hujan semakin lama semakin deras.
haera berlari ke tempat berteduh, dibawah atap suatu toko. sebenarnya haera kesal mengapa doyoung malah menberikannya mantel, sedangkan doyoung hanya memakai kemeja putih.
setelah mengunci mobil, doyoung berlari menyusul haera. tetapi nahas, ada mobil yang sedang melintas tiba tiba saja menyerempet tubuh doyoung. haera langsung berlari menghampiri doyoung yang terbaring di aspal jalanan.
"doyoung! bangun doyoung, doyoung!! tolongg!!" teriak haera, tetapi tidak ada yang kunjung datang menghampiri mereka berdua.
mereka kehujanan, sampai sampai mantel doyoung yang sedang dikenakan haera basah kuyup.
●●●
"dokter bagaimana keadaannya?" tanya haera gelisah.
dokter yang biasa mengontrol doyoung, dokter lee berkata, "doyoung baik baik saja, hanya ada sedikit memar pada bagian belakang tubuhnya" ujar dokter lee.
haera mengangguk, "apa kau yeoja chingu nya doyoung?" tanya dokter lee memastikan pada haera.
haera ingin menjawab tidak tetapi doyoung sudah menganggapnya seperti kekasihnya, dalam lubuk hati terdalam haera juga berkata bahwa ia sudah menganggap doyoung sebagai kekasihnya, "ne, dokter lee!" jawab haera ramah.
dokter lee mengangguk, kemudian beliau pergi meninggalkan haera dan doyoung di dalam kamar sementara, "youngie-yaa, ayo bangun. aku merindukanmu.." ujar haera sambil memegang tangan doyoung dan menyenderkan kepalanya pada sisi tubuh doyoung.
sudah beberapa jam doyoung tak kunjung sadar, haera makin gelisah terhadap doyoung, "youngie, kau ini kenapa?" tanya haera sambil menunggu agar doyoung sadar.
ceklek.
pintu ruangan terbuka, menunjukkan sesosok wajah yang haera kenal. kim taeyeon.
"apa yang terjadi dengan doyoung!?" taeyeon kelihatan kesal terhadap haera, padahal semuanya bukan salah haera.
taeyeon memeluk tubuh adik kecilnya, "doyoung-ah, kau kenapa? pasti gara gara perempuan jalang itu kan!?" tanya taeyeon kepada doyoung yang masih belum sadar.
"eonni.."
"pergi dari sini dan jangan dekati doyoung lagi!" bentak taeyeon kepada haera dan mengusirnya secara kasar.
haera keluar dari ruangan dengan keadaan lesu dan basah, ia tidak tahu harus bagaimana menceritakan kepada taeyeon eonni.
saat di luar gedung rumah sakit, ada satu taksi yang sepertinya belum ada penumpang, "taksi?" tanya supir taksi yang sedang merokok di sisi mobil.
haera mengangguk, "ne!"
ia memasuki mobil kemudian menyuruh supir taksi tersebut agar mengantarnya pulang kerumah.
●●●
haera terbaring di atas kasurnya, sudah mengganti pakaian. sekarang sudah pukul 11.25 malam, semua anggota keluarga tentu saja sudah terlelap.
"aku takut.." ujar haera pada dirinya sendiri. ia memeluk guling berbentuk pensil kesayangannya.
"seharusnya aku menjaganya.." ujarnya lagi.
haera tampak putus asa, ia tidak tahu bagaimana cara membuat doyoung sadar. apakah ini semua salahku, batin haera.
tetapi kepalanya menggeleng dengan sendirinya.
next chap akan lebih melow guys, gue greget pengen ngasih spoiler tapi takut jadi ga surprise. -author
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS ✔️
Fanfiction[baku] seorang preman sekolah yang terkenal garang dan kejam, tetapi seketika ia menjadi sangat baik dan manis karena bertemu seorang perempuan idamannya.