kenalan

2.5K 224 7
                                    

"lihat pemimpin kita sepertinya merasa kesepian, hahaha!"

begitulah ocehan yang terlontarkan dari mulut anggota geng doyoung setiap harinya, tak ada henti hentinya. doyoung menyesal akan perbuatan kejamnya terhadap kawan kawannya.

doyoung menghampiri bangku dimana anggota gengnya duduk, "anyyeong chingu!" sapa doyoung sambil menunjukkan senyuman manisnya.

"mau apa kau kesini?" tanya jungwoo ketus, tidak seperti biasanya jungwoo bersikap gagah dan garang seperti ini.

doyoung ikut duduk di sebelah taeyong, "pergi kau dari sini!" usir taeyong kepada doyoung sambil mendorong bahunya kasar.

"aku hanya ingin minta maaf, apakah itu tidak boleh ku lakukan?" tanya doyoung sambil menundukkan wajahnya.

jaehyun mulai tertawa, "hahaha apakah kau bercanda, young? kami semua tidak percaya denganmu" ujar jaehyun yang masih tertawa.

"hahaha!" yang lain juga itu tertawa.

hati doyoung serasa akan ditusuk tusuk dengan pisau yang tajamnya teramat sangat. pasti lebih sakit diperlakukan semena mena oleh kawannya sendiri, seperti ia melakukannya kepada mereka.

"aku benar ingin minta maaf.."

tiba tiba suasana menjadi hening di kawasan mereka, "aku janji tidak akan berbuat kejam dan jahat kepada kalian semua" ujar doyoung sambil menahan tangisannya, tapi ia berhasil menahannya.

lucas yang ada di samping doyoung mengusap punggung temannya, "apa kau menangis, eoh?" tanya lucas memastikan.

"aniya"

dan tiba tiba dengan serempak mereka mengatakan, "ya kita semua memaafkanmu, kim doyoung-ah" ujar mereka bersamaan.

doyoung sangat lega dan senang mendengarnya.

●●●

saat doyoung dan kawan kawannya duduk di tempat duduk penonton basket, di samping mereka terdapat para yeoja centil yang menjijikan.

"anyyeong oppa!" ujar mereka sambil berlenggak lenggok.

jaehyun anggota paling tampan dan berwibawa hanya bisa menyindir, "aku kadang heran mengapa mereka sangat mengharapkan cinta dari kita, padahal belum tentu kita mau menerima mereka" ujar jaehyun.

salah satu yeoja yang berada persis di sampingnya malah memeluk lengan jaehyun bak cicak yang menempel di dinding, "oppa kenapa aku merasa tersindir dengan ucapanmu tadi? apa kau marah denganku?"

"ne!" jaehyun menyingkirkan tangan yeoja tersebut, kemudian pindah posisi tempat duduk menjadi di sebelah doyoung.

"oppa jangan tinggalkan aku!"

mengapa mereka sangat haus akan cinta, batin jaehyun dengan rasa geli campur jijik.

jungwoo beranjak dari tempat duduk, "lebih baik kita pergi dari sini agar tidak terkena virus centil!" seru jungwoo sambil mengajak kawan kawannya agar pergi dan berpindah tempat.

"dedek woo mengapa kau sangat gentle, eoh!?" teriak histeris salah satu yeoja yang kelihatannya suka dengan jungwoo.

"aku tidak peduli!"

doyoung menghiraukan pertengkaran kawan kawannya dengan para yeoja centil di sebelah sana. penglihatannya tertuju pada segerombolan yeoja, tapi bukan pada mereka. pada satu yeoja yang ada di tengah tengah mereka.

seperti yeoja yang ada di ruang uks waktu itu, batin doyoung.

lucas menyikut lengan doyoung, "kau lihat siapa, eoh?" tanya lucas yang berhasil membuyarkan lamunan doyoung.

"bukan.."

"sudahlah jujur saja, pasti kau sedang melihat park haera kan?" tanya lucas sambil mengukur kemana pandangan doyoung tertuju dengan kedua jarinya.

doyoung langsung menoleh ke arah lucas dan menatapnya bingung, "mengapa kau memerhatikanku seperti itu?" tanya lucas pada doyoung.

"siapa tadi namanya?" tanya doyoung.

lucas hanya memutar bola matanya, "sudahlah lupakan saja, lebih baik kau langsung saja bertanya kepadanya" suruh lucas kepada doyoung.

doyoung akhirnya pergi ke arah gerombolan yeoja di seberang sana, para yeoja sangat takut akan kedatangan doyoung, "hey kalian semua jangan takut, ne! aku hanya ingin menanyakan sesuatu kepada dia" tunjuk doyoung kepada salah satu yeoja yang ia maksud.

tetapi yeoja tersebut tidak mau karena takut akan di perlakukan kasar oleh doyoung yang terkenal garang dan kejam. tanpa basa basi doyoung langsung menarik tangan yeoja itu dan membawanya pergi ke suatu tempat.

"hey! lihat doyoung sedang bersama wanita!"

"doyoung kenapa kau tega sekali menghancurkan takdirku?"

"si garang sekarang sangat gentle"

begitulah ocehan murid yang ada di sekelilingnya, ada yang sakit hati ada juga yang kesal dan mencibirnya. tapi semua itu sudah wajar bagi doyoung toh setiap hari ia mendengar ocehan ocehan itu.

yeoja tersebut melepaskan tangannya dan menunduk, "hey, jangan takut padaku. aku hanya ingin bertanya sesuatu padamu" ujar doyoung sambil mengangkat dagu yeoja tersebut.

"siapa namamu?" tanya doyoung.

yeoja tersebut terlihat tidak ingin memberikan informasi terkait namanya, tetapi dia juga tidak ingin menolak pertanyaan dari preman sekolah satu ini, "park haera" jawab yeoja yang bernama haera itu.

"oh sekarang aku tau namamu, park haera. nama yang sangat bagus!" puji doyoung kepada haera.

pipi haera menjadi merah, "gomawo" ucap haera sambil tersenyum.

"kau yang ada di ruang uks waktu itu kan denganku?" tanya doyoung sekali lagi, memang doyoung kalau berkenalan sangat kepo.

"ne!" jawab haera singkat, "memangnya kenapa?" tanya haera.

doyoung menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal, "aku hanya ingin minta maaf kalau sudah berlaku kasar kepadamu"

"ne, aku juga ingin minta maaf waktu itu aku sempat memukul pipimu yang lebam. aku sedang tidak mood pada hari itu" jelas haera.

doyoung mencubit pipi haera gemas, "tidak apa apa, arraseo!"

BOSS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang