accident

3.3K 269 3
                                    

di pagi hari yang sangat cerah, seperti biasa doyoung sebelum sekolah berlari memutari komplek perumahannya, "kau mau kemana?" tanya jaehyun sambil mengucek sebelah matanya.

kawan kawan doyoung kemarin bukan sekedar mampir untuk bermain, tetapi mereka menginap dirumah doyoung yang sangat luas. mumpung nuna doyoung lagi tidak dirumah, ia pergi ke rumah saudaranya yang ada di busan.

"aku ingin lari pagi, hyung" jawab doyoung sambil mengikat tali sepatunya.

jaehyun hanya mengiyakan doyoung. datanglah lucas dari dalam rumah doyoung dan menghampiri mereka berdua, "ada apa ini?" tanya lucas.

"doyoung ingin lari pagi" ujar jaehyun.

lucas yang mendengarnya langsung buru buru mengambil sepatunya dan menarik lengan doyoung, "hyung, kita pergi dulu ne!" teriak lucas dari arah luar pagar.

doyoung hanya mengikuti lucas yang sekarang sedang berlari di depannya, melihat rambut lucas yang berantakan doyoung langsung merapikannya,

"biarkan saja rambutku seperti ini" ujar lucas sambil menepis tangan doyoung dari rambutnya.

"aku tidak suka orang yang berantakan!" ujar doyoung tak kalah kasar.

tidak ada percakapan lagi di antara mereka.

●●●

semua sudah siap tinggal berangkat menuju sekolah, "ayo semunya cepat masuk kedalam mobil!" perintah anggota tertua yang berwibawa, jaehyun.

"hyung, dimana taeyong?" tanya jungwoo yang sedang memakai jaket bomber nya.

jaehyun melihat sekelilingnya tapi ia tidak mendapati keberadaan taeyong, "dimana terakhir kau lihat dia?" tanya jaehyun.

"di dapur"

jaehyun bergegas mencari keberadaan taeyong, tapi saat jaehyun ke arah dapur ia sama sekali tidak menemukan taeyong.

jungwoo memberitahu yang lain untuk ikut membantu mencari taeyong, kemudian mereka bergegas keluar mobil dan mencari taeyong.

menyusahkan saja, batin doyoung.

setelah beberapa menit, akhirnya mereka menemukan taeyong yang masih tertidur lelap di atas kasur yang empuk.

"hei bangun!" suruh doyoung kepada taeyong sambil menggoyang tubuh taeyong.

taeyong membuka sedikit matanya, "wae, ada apa?" tanya taeyong yang sangat polos bin watados.

"kita semua mencarimu kemana mana! seharusnya kau bangun lebih pagi, taeyong-ah! kita sudah siap!" bentak doyoung tegas.

taeyong tersadar dan melihat jam dinding dikamar tamu doyoung, "jam setengah tujuh.." taeyong kembali tidur, "hah!? setengah tujuh!?"

tidak segan segan doyoung menjitak kepala taeyong, "kau ini bagaimana, eoh!? kau bilang kau ingin menjadi suami yang baik bagi yoora" ujar doyoung sambil menggelengkan kepalanya.

"sudahlah young, lebih baik kita berangkat duluan! terserah bagaimana nasib taeyong selanjutnya dengan pak taeil" ajak jungwoo kepada doyoung agar menyudahi aktivitasnya membangunkan taeyong.

taeyong mengacak rambutnya frustasi, "kenapa kau sangat kejam, doyoung-ah!? tega sekali kau!" amarah taeyong akhirnya terbebas dan mendadak membentak atasannya.

"salah kau sendiri, seharusnya kau mengaca!"

doyoung dan kawan kawannya pergi meninggalkan taeyong sendirian di kamar tamu. memang taeyong anggota yang paling baik, sabar, dan tidak cepat emosi. wajar saja kalau doyoung kaget mendengar taeyong membentaknya.

geng tersebut masuk kedalam mobil dan meninggalkan taeyong sendirian di rumah doyoung, mereka memang terkenal dengan sebutan 'geng tidak tau perasaan orang' begitulah kata para murid di sekolah.

sesampainya di depan gerbang sekolah, doyoung dan kawan kawan turun. kaget melihat taeyong turun dari angkutan umum, doyoung langsung menyindirnya, "cih, sudah telat bukannya makin telat!"

taeyong berlari dan satu tonjokan mendarat di pipi doyoung, "aigo! apa yang kau lakukan, taeyong-ah!?" bentak doyoung, jaehyun menahan taeyong agar tidak menonjok doyoung lagi.

doyoung memegang pipinya yang berubah menjadi warna merah muda keunguan, "lebih baik kita jauhkan dia daripada terkena banyak masalah!" suruh taeyong kepada kawan kawannya yang kini terlihat kesal dengan doyoung.

mengapa mereka jadi sebal denganku? batin doyoung.

●●●

bel istirahat pertama berbunyi, anak anak berhamburan keluar kelas dan berlari menuju kantin. tidak dengan doyoung yang sedang mengobati pipinya seorang diri di uks sekolah. kesepian tidak ada yang membantunya.

ceklek.

pintu ruangan uks terbuka lebar dan menampakkan sesosok yeoja yang sedang masuk kedalam ruang uks, "siapa kau?" tanya doyoung ketus.

"loh, memangnya kenapa? tiba tiba kau malah bertanya seperti itu" tanya yeoja tersebut sambil mengerutkan dahinya.

"aku hanya memastikan" ujar doyoung sambil melanjutkan mengobati lebam yang ada di pipi kanannya.

yeoja tersebut mendekat ke arah doyoung, yang berhasil membuat doyoung keheranan, "mau apa kau, hah!?" tanya doyoung sedikit berteriak dan menyelidik.

"aku ingin ambil perban yang ada di kotak p3k di belakangmu!" seru yeoja tersebut kesal.

doyoung sangat malu karena ia sudah berpikir negatif tentang yeoja tersebut. cantik dan manis perpaduan yang sangat sempurna rupanya, batin doyoung dalam hati.

"apa kau lihat lihat!?" teriak yeoja tersebut sambil menepuk pipi doyoung.

"aw! hey apakah kau tidak lihat lebam disini!?" seru doyoung sambil menahan rasa sakit yang ada di pipinya dan memegangnya pelan.

yeoja tersebut pergi meninggalkan doyoung sendirian di ruang uks, sebenarnya doyoung ingin lebih tau asal usul tentang yeoja itu.

BOSS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang