bertemu kembali

912 86 0
                                    

semakin hari doyoung semakin membaik, ini semua berkat nuna doyoung yang selalu mengurusnya setiap hari. dan dokter lee bilang bahwa hari ini doyoung diperbolehkan pulang kerumah,

"aku senang sekali hari ini bisa pulang kerumah!" seru doyoung sambil mengepal dan mengangkat kedua tangannya di udara.

taeyeon nuna menurunkan tangan doyoung, "shh beristirahatlah dulu, kau masih belum pulih secara total" ujar taeyeon nuna.

"tapi, dokter lee bilang kalau hari ini aku boleh pulang" ucap doyoung sambil mengerucutkan bibirnya kedepan, gemas!

"memang kau boleh pulang, tapi kau juga masih butuh istirahat, young" nasehat taeyeon nuna kepada doyoung, ia hanya mengangguk mendengar kata kata nunanya.

dua suapan lagi doyoung selesai menghabiskan buburnya, tidak disuapi. doyoung membantah nunanya karena semalam ia disuapi bak anak kecil, doyoung tidak suka.

saat sedang melihat ke arah luar jendela, doyoung teringat akan haera. minggu lalu ia sempat mengajaknya jalan berdua, tetapi entah kenapa haera malah menghilang dari kehidupannya,

"nuna-yaa~ aku tidak pernah melihat haera lagi" ujar doyoung yang masih memandang arah luar jendela.

taeyeon nuna yang mendengarnya langsung risih, "mengapa kau tiba tiba teringat akan haera? dia telah mencelakakanmu, doyoung-ah" ujar taeyeon nuna sambil bermain handphone nya kembali.

"maksudmu mencelakaiku bagaimana?"

"sudahlah lupakan saja.."

ceklek.

salah satu suster masuk kedalam ruangan rawat inap doyoung, "permisi selamat pagi! saya diutus dokter lee untuk menyampaikan tuan doyoung agar tuan bisa langsung pulang saat ini juga" ujar suster tersebut dengan sangat ramah.

"ne, gomawo!" ucap taeyeon nuna sambil membungkuk yang dibalas oleh suster tersebut yang membungkuk juga.

taeyeon nuna membantu doyoung merapikan barang barang miliknya, kemudian nunanya membantu doyoung agar bisa berjalan menuju mobil.

saat di parkiran, doyoung senang sekali melihat mobil range rover miliknya. doyoung sangat merindukannya.

"ayo doyoung kita masuk!" ajak taeyeon nuna sambil membukakan pintu untuk doyoung, "gomawo nuna!" ucap doyoung sambil memasuki mobil.

dalam perjalanan, doyoung lagi lagi teringat akan haera, "nuna, kita mampir sebentar kerumah haera, ne?" tanya doyoung agak membujuk.

"doyoung, tapi kau kan harus istirahat"

doyoung malah menggeleng dan memaksa untuk pergi kerumah haera. karena pasrah, akhirnya dengan terpaksa taeyeon nuna mengantarkan doyoung kerumah haera.

tok tok tok.

sampai di depan rumah haera, doyoung mengetuk pintu. tetapi sudah ketiga kalinya doyoung mengetuk, sama sekali tidak ada jawaban,

"sudah nuna bilang, janganlah membantah" ujar taeyeon nuna sambil beranjak kembali kedalam mobil, "kau ingin ikut atau tidak?" tanya taeyeon nuna. kemudian doyoung mengangguk dan menghampiri nunanya.

●●●

sambil memegang novel yang sedang ia baca, doyoung merasa sangat bersalah terhadap haera. ia merasa sudah meninggalkannya dan membiarkannya pergi begitu saja, "aku takut hal buruk terjadi padanya.." ujar doyoung pada diri sendiri.

taeyeon nuna masuk sambil membawakan nampan berisi sup ayam dan teh manis hangat, "dimakan, ne!" ujar taeyeon nuna.

saat nunanya ingin pergi, doyoung malah menahan tangan nunanya, "eoh? wae?" tanya taeyeon nuna bingung.

"aku ingin pergi kerumah haera" pinta doyoung kepada nunanya.

taeyeon nuna hanya memutar bola matanya, "sudahlah tidak usah terlalu dipikirkan, yang ada nanti kau malah stress" ujarnya kemudian berlalu pergi.

doyoung makin gelisah karena disaat ia membutuhkan haera, malah seorang yang ia tunggu tak kunjung datang, aku sangat khawatir, batin doyoung.

tak lama mata doyoung terasa berat dan perih, sepertinya matanya sudah tidak kuat menahan kantuk. akhirnya doyoung tertidur pulas.

●●●

esok paginya, doyoung beranjak dari kasurnya dan membuka gorden agar memudahkan cahaya matahari masuk kedalam kamarnya. doyoung tersenyum, mengingat saat camping ia dan haera menikmati cahaya matahari pagi bersama,

"mengapa aku terus memikirkannya ya?" tanya doyoung pada dirinya.

ceklek.

pintu kamar doyoung terbuka, doyoung menoleh ke asal suara, "haera!?" tanya doyoung, ia terkejut saat melihat kedatangan haera.

doyoung langsung memeluk haera dengan hangat, "aku merindukanmu" ucap doyoung kepada haera, serta pelukannya dibalas oleh haera,

"aku juga merindukanmu" kata haera sambil membenamkan wajahnya ke pundak lebar milik doyoung.

doyoung melepaskan pelukannya dengan haera, "kau kemana saja, eoh?" tanya doyoung sambil mengacak pucuk kepala haera.

"aku selalu dirumah, tidak kemana mana"

doyoung yang mendengarnya kebingungan, "kemarin aku mengetuk pintumu tetapi tidak ada jawaban sama sekali" ucapnya yang masih kebingungan.

haera malah tertawa melihat tingkah doyoung, "kau ini bagaimana, disebelah pintu kan ada bel, pantas saja aku tidak dengar" ujar haera gemas sambil menyubit pipi doyoung.

doyoung hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"oya doyoung.."

doyoung menoleh kearah haera, "selama seminggu aku akan pergi ke busan untuk pertukaran pelajar disana" jelas haera kepada doyoung.

"jadi, kau tidak akan menemaniku disini?" tanya doyoung agak sedih, kemudian ia mengerucutkan bibirnya.

haera menggeleng, "berhentilah membuatku menyubit pipimu terus, kim doyoung-ah" ujar haera karena gemas dengan tingkah laku doyoung.

"tidak bisa, aku marah denganmu!" kata doyoung sambil marah bak anak kecil tidak dibelikan es krim.

haera hanya bisa tertawa, "ya kalau kau ingin ikut bersamaku, hanya sebatas menemani saja.." tawar haera.

doyoung langsung berbinar, "benarkah!?" tanya doyoung memastikan sambil berloncat loncat kecil. haera mengangguk mantap, "yap!"

kemudian ia menelfon nunanya yang sedang ada dirumah nenek, "nuna, apa aku boleh pergi ke busan?" tanya doyoung dengan nunanya.

"dalam rangka apa memangnya?" tanya taeyeon nuna di seberang sana.

"aku ingin pergi belajar disana, sekalian menemani haera" ujarnya sambil memainkan kuku kukunya.

taeyeon nuna kemudian berkata, "baiklah kau boleh pergi, tapi hati hati karena kau masih butuh pemulihan" amanah taeyeon nuna.

"ne, nuna! gomawoyo!" kemudia doyoung menutup telepon.

haera bangun dari duduknya, "bagaimana?" tanya haera, kemudian doyoung mengangguk mantap lalu memeluk haera serta mencium pipinya,

"saranghae~"

BOSS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang