Pertama.
Eunbi masih belum sadar.
Kedua.
Jungkook cepat-cepat pulang saat Chin bilang ada seorang laki-laki asing di rumah. Terlebih, Eunbi pingsan.
Laki-laki itu marah. Mengusir telak manusia yang kakeknya kenalkan pada Eunbi.
Selanjutnya.
Kakek Jeon murka. Mendengar pengakuan cucunya bahwa mereka sudah menikah secara sah. Lalu semua pengawal bergerak mencekal pergerakan Jungkook dan membawa laki-laki itu ke kamar lalu mengurungnya di sana. Tanpa terkecuali, segala sistem kecanggihan di ruangan Jungkook di nonaktifkan semuanya.
Perintah mutlak dari seorang presiden.
Terakhir..., Eunbi sadar. Dia menangis dan mendapati dirinya tengah sendirian di kamar.
Tergeletak di lantai.
Dia... Benar-benar sendirian. Tangisnya pecah.
Ponselnya berbunyi. Eunbi bangkit dan mengusap air matanya lalu mengambil benda yang selalu ia selipkan di bawah bantal itu.
"Eunbi?"
Jungkook! Eunbi tidak kuat mengatakan apapun, gadis itu membungkam mulutnya lantaran tangis itu semakin pecah saat demi kata Jungkook bilang.
"Aku menyayangimu. Jadi kumohon jangan menangis."
"Ki-kita harus bagaimana?" Tanya Eunbi.
Di seberang sana, Jungkook mengulas senyum getir. "Semua akan baik-baik saja."
Itu kenyataan buruk yang selama ini sudah Eunbi perkirakan tapi tak mendapatkan satu jawaban ataupun solusi.
Dia sudah tahu ini akan terjadi. Karena Jungkook tidak tahu, senyum kakek hanya topeng belakang jika ada cucu laki-lakinya. Mungkin sekarang sudah tidak.
"Jungkook..., seharusnya aku tidak menuruti kemauanmu. Hikss... M-mianhe." Gadis itu membekap mulutnya lagi.
Jungkook terdiam bisu, tarikan napasnya terdengar dalam. "Kau menyesal?"
Eunbi menggeleng. "Semuanya salahku, mianhae."
"Berhenti minta maaf. Aku akan mengusahakan segala cara agar kita bersama..., pintu kamarmu terkunci?"
"Sepertinya iya."
"Dengar, semua sistem di kamarku mati. Tapi masuklah ke walk in closet."
Buru-buru Eunbi melangkah, menuruti kemauan Jungkook. Saat pintu tempat pakaian itu terbuka, gadis itu tercekat.
Kosong.
"Kukira kau ada---"
"Disini."
Jungkook keluar dari salah satu lemari. Mata Eunbi membulat bersamaan senyumnya yang lebar.
"Eun---"
"Jungkook!" Eunbi langsung memeluknya erat, menerjang tubuh itu sekuat tenaga.
Jungkook membalas pelukan gadis itu dan mendekapnya begitu hangat. "Kumohon, jangan menangis."
![](https://img.wattpad.com/cover/147146562-288-k992867.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VOLIMTE ♣ The Golden Prince
FanficJeon Jungkook, pangeran emas yang menyandang gelar sebagai cucu kesayangan presiden Korea, pewaris tunggal kekayaan keluarganya. Hingga secara tiba-tiba ia mendapatkan hadiah seorang adik perempuan yang cukup misterius. Lama-kelamaan terjerat perasa...