♠Code #09♠

1.5K 194 10
                                    

Tarian alat makan di atas meja beradu menimbulkan musik tak seirama namun cukup tenang.

Eunbi menancapkan garpu pada daging sapi matang yang beraromakan panggang. "Pah..." Panggilnya pada Jaehyun. Mulutnya mengunyah penuh lalu ditelan mantap.

"Eunbi jangan bicara jika sedang makan." Tegur Minji menggelengkan kepala pelan lalu beralih menatap sekitar. "Pagi-pagi sekali Jungkook sudah pergi, kemana?"

Eunbi menggeleng. "Molla..." Kembali memasukkan satu potong daging. "Kemarin Jungkook membawaku ke pantai."

Jaehyun yang semula fokus pada makanannya kini mengangkat pandangan mata. "Bagus jika kau senang."

"Rencananya aku ingin keluar hari ini, apa boleh lagi?"

"Tentu."

"Asik!" Eunbi mengangkat garpu dan pisau kecil di tangannya. "Terimakasih."

"Good morning!" Seru Jungkook secara tiba-tiba ketika ia mengejutkan ibunya dari belakang. Sedangkan Jaehyun hanya mendengus bosan.

"Mama tidak terkejut, Jungkook." Bohong Minji, padahal ia sempat terperanjat namun tetap tersamarkan dengan sikapnya yang menawan.

"Ma---"

"Darimana?" Tanya Jaehyun, menatap putranya sekilas.

Jungkook menarik kursi di samping Eunbi dan mendudukinya. "Bertemu teman-teman, hanya sebentar." Jawabnya sambil tersenyum.

Setelahnya Jaehyun tidak mengatakan apa-apa lagi. Pria itu bahkan mendahului yang lain dan pergi begitu saja meninggalkan semuanya.

Selalu seperti itu.

"Jungkook setelah ini ajak akk---" Mulutnya sudah lebih dulu disumbat dengan satu potong daging.

"Kita bicarakan nanti."

Minji menatap mereka bergantian, keningnya sedikit berkerut. Cukup aneh lantaran biasanya mereka akan bertengkar.

Jungkook yang tidak peduli, lalu Eunbi yang suka membalas dendam. Apapun masalahnya, jika ditebak. Eunbi akan membalas sumbatan sayur Jungkook sekarang.

Tapi tidak untuk kali ini. "Kalian mencurigakan." Minji menyudahi acara makannya.

Jungkook tampak acuh. "Ah, mungkin Eunbi hanya senang karena aku akan mengajaknya keluar."

Wanita itu berdehem. "Papa punya jadwal padat di Maldives saat ini. Jadi Mama juga harus menemaninya."

"Tidak masalah." Ucap Eunbi, tatapannya beralih pada Jungkook. "Aku senang bisa jalan-jalan ke luar."

Jungkook melirik nya sekilas, punggung tangannya terangkat guna mengusap bibir yang diam-diam ingin tersenyum. "Iya."

"Geurae, selamat bersenang-senang. Mama harus pergi."

"Oke, bye Ma."

Eunbi memperhatikan Minji saat wanita itu mulai menjauh lalu menghilang di balik tembok. "Jadi..." Pandangannya langsung terarah pada Jungkook. "Kita mau kemana hari ini?"

Jungkook terdiam sejenak guna berfikir, napasnya menghela pelan. "Kau mau kemana?"

Seketika semangat itu lebih bangkit. "Bertemu Eun Byul!"

"Apa?!"

"Ayolah, ayolah, ayolah. Jeon Jungkook, Jeon Jungkook..."

Suara gadis itu sudah berhasil mengusik ketenangan seorang putra Jeon. Sialnya lagi nada bicara Eunbi sangat berpengaruh untuk membuatnya kesal.

VOLIMTE ♣ The Golden PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang