♠Code #18♠

1.5K 137 11
                                    

WARNING

Mature content🔞

Persetan, entah karena wartawan macam apa mereka bisa melakukannya dengan diam-diam.

Berita Jungkook kabur dari rumah dengan seorang gadis tersebar luas di penjuru kota. Dinding gedung penyiar berita sekarang dipenuhi wajah tampan putra Jeon Jaehyun, juga demikian berbagai posting di sosial media. Membuat semua warga tahu dan kebingungan.

Mengapa?

Bagi Jaehyun ini berita perusak citra walau dia memberikan uang sekalipun tidak akan meredam pertanyaan publik lain.

"Kami menemukan CCTV saat Jungkook dan Eunbi melintas di trotoar, mereka juga masuk ke toko perhiasan di hari kita menggeledah tempat persembunyian Jungkook." Seorang pria berperawakan tegas dan gagah melempar sebuah chip di meja kerja Jaehyun. "Sistem pelacak yang dipakai Eunbi rusak, selama ini saya sudah peringatkan Eunbi untuk terus membawanya. Dan anda sama sekali tidak berguna mengurus gadis itu."

Jaehyun menatapnya tak suka, dia mendesis. "Repot-repot sekali Amerika menyuruh anda datang. Ini negara saya, dan saya bisa menyelesaikan masalah ini."

"Ini juga negara kami." Pria berpose militer itu menatap tajam, demikian juga dengan lawan bicaranya. Meski orang dalam dari negeri gingseng, dia adalah pasukan PBI. "Orang seperti anda perlu introspeksi diri. Mulai sekarang hentikan pencarian. Saya dan pasukan yang akan bergerak mulai sekarang." Lalu pria berkulit hitam itu keluar.

Jaehyun melempar bingkai kaca ke sembarang arah. "Keparat!"

Beberapa helikopter bergerak, infomasi untuk menemukan Jeon Jungkook juga sudah tersebar luas. Wajah Eunbi tidak terekspos lantaran dilarang keras membeberkan wajah gadis itu.

Kali ini, pergerakan apapun akan terhalang bagi dua orang itu.

"It's all over if we lose him!"

And that girl.

♠👑♠

Zico, pemuda itu akhirnya berhasil bertemu dengan Eunbi saat Jungkook membawanya ke sebuah hotel.

Pikirnya, bahaya di sana. Alhasil Zico memberikan rumahnya sebagai tempat singgah mereka agar bisa tinggal dengan aman.

"Gunakan tempat ini semau kalian, aku mau pergi ke tempat Xlight." Itu yang dia katakan satu jam lalu dan pergi.

Kamar tamu.

Eunbi mengacak-acak isi tas yang Jungkook bawa di atas karpet permadani.

"Kau sedang apa?" Tanya Jungkook. Laki-laki itu baru saja mandi.

Eunbi menatap kesal isi tas laki-laki itu. "Kau---" Dia berbalik, tercekat. "Jungkook!" Dia memejamkan matanya rapat.

"Apa?"

"Sana pakai baju."

Jungkook memperhatikan tubuhnya sendiri. Dia hanya memakai handuk putih melilit di pinggangnya, tubuhnya terekspos hampir keseluruhan. Dia tersenyum simpul dan mendekati Eunbi yang masih menutup matanya dengan tangan.

Jungkook mengikis jarak. Telunjuknya mengangkat dagu gadis kecil itu lalu dia mencium bibirnya. "Kurasa sekarang tidak masalah."

"Apa maksudmu?"

"Buka matamu."

"Sudah pakai baju?"

"Belum."

Merengek. "Jungkook..."

"Buka matamu." Jungkook menarik-narik tangannya.

Akhirnya dengan pasrah Eunbi menjatuhkan tangannya, lalu sedikit mengintip. "Apa?"

VOLIMTE ♣ The Golden PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang