Rapuh - chapter 4

102 14 0
                                    

Hal yang paling menyakitkan adalah Ketika orang yang kita cintai mencintai orang lain.

☕☕☕

"

Azam!!!"  Teriak Eva sambil bangun dari tidur siangnya. Suara teriakan itu terdengar oleh seisi rumah.

"Ada apa si kak?" Ucap mak Atus sambil membuka pintu kamar Eva.

"Kamu mimpi buruk ya kak?"

"I..ya ma. Tadi Eva mimpi Azam bersama cewek lain?"

"Itu kan cuma mimpi kakak. Jangan dipikirin. Lebih baik sekarang kakak mandi dan sholat Asar untuk menenangkan pikiran dan hati"Ucapan panjang lebar mengandung nasehat pada akhirnya terucap oleh mak Atus.

"Oke ma"

Eva tidak mengerti kenapa ia bisa bermimpi buruk siang ini. Eva merasa mimpi itu benar-benar nyata. Padahal faktanya hubungan Eva dan Enggar memang baik-baik saja tanpa ada sebuah problem. Meski masih ngegantung seperti jemuran.

"Kenapa gue mimpi kayak gitu ya?. Apakah ini pertanda? Jika Azam bukanlah cowok baik-baik".

Eva sangat sensitif terhadap mimpi buruk. Ia akan langsung mencari di google apa arti mimpi tersebut.

Engkau hadir saat diriku. Tak mengharapkan cinta pada dirimu.

Suara nada dering handphone Eva berbunyi diiringi lagu yang berjudul Assalamualaikum calon imam.

Eva hanyalah cewek biasa yang kadang suka membaca novel , menonton film dan mengoleksi buku novel hingga lagu galau sampai senang.

" Ngapain ini anak Video call. Kangen kali ya?" gumam Eva sambil menggeser tanda hijau untuk menjawab Video call dari seseorang.

"Hai Va. Gue kangen!!"

"Alay banget sih nin"

Seseorang itu adalah Nina. Ia adalah sahabat dekat Eva. Nina dan Eva dari kecil sudah bersama. Sekolah bersama , makan bersama sampai mandi pun bersama.

Udah kebayangkan pasti mereka dekat banget. Kalok mandi bersama itu sih waktu kecil masih TK. Jadi jangan salah faham. Rumah mereka juga tak terlalu jauh. Kira-kira berjarak 5 langkah dari rumah seperti judul lagu. Tapi sekarang Nina sudah pindah.

Nina terlalu cuek sekaligus jutek terhadap laki-laki. Bahkan seorang laki-laki jarang mengajak Nina bercanda Karena mereka tak mau terkena sifat juteknya Nina.

Kadang kala dia juga egois dan yang pasti suka bertengkar dengan Eva. Jika bertengkar mungkin saja bantal dan guling yang akan terkena imbasnya. Sifat mereka memang bertolak belakang ,tetapi karena sikap itulah mereka bisa bersahabat dalam waktu yang lama.

"Lo ada apa vc gue?"

"Gue mau curhat sama lo va. Huwaa.. Gue sedih"

"Sedih kenapa lo? Paling cuma drama"

"Jahat amat sih lo"

"Emang"

Kebiasaan Eva memang tak pernah berubah selalu menjahili Nina didunia maya maupun didunia nyata. Karena bagi Eva hidup akan terasa sepi tanpa ada yang jahil dan hidup akan terasa sunyi tanpa kehadiran cowok nakal.

"Lo tau Akbar kelas 12 ipa kan?"
"Iya terus?"
"Dia udah punya pacar. Huwaa"
Nina berkata seperti seseorang yang baru saja putus dari pacarnya kemudian patah hati. Ketika Eva melihat ekspresi Nina yang begitu sedih. Eva langsung Menscreensoot wajah Nina secara diam-diam.

Warkop Falling In Love (Proses Revisi📄)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang