hargai perasaanya jika memang kamu tidak bisa membalasnya. Itu saja sudah cukup membuatnya bahagia.
SUASANA kafe akhir zaman sudah mulai ramai didatangi oleh banyak pengunjung. Banyak orang berlau lalang masuk. Ada yang bersama pasangan atau bersama sahabat.Gadis itu masih sibuk menatap ponselnya. Ia sedang menunggu kedatangan seseorang, tetapi karena yang ditunggu tak kunjung datang. Gadis itu meluapkan rasa bosannya melalui chanel youtobe.
Ia masih sibuk melihat animasi nopal sambil ikut bernyanyi lalu menirukan gaya bicara cute girl.
Gadis itu sama sekali tak meyadari jika seseorang yang dia tunggu sudah ada dihadapannya."Ngeliatin apa sih?" Ucap Rendy sambil berusaha melihat ponsel Nela.
Nela yang mendengar suara itu pun dengan sigap mematikan ponselnya lalu beralih menatap Rendy.
"Enggak kok"
"Animasi nopal?"
"Kok tau?"
"Tadi denger"Pembicaraan yang cukup singkat. Itu saja sudah cukup untuk Nela. Wajah dingin Rendy sudah menjadi makanan sehari-hari Nela. Karena pesan kemarin Rendy sepertinya berubah. Ia lebih lembut dan bisa menerima Nela sebagai ratu dihatinya.
Keheningan mulai tercipta diantara mereka. Kata-kata Andre mulai terngiang dikepala Rendy.
"setidaknya hargai perasaannya meskipun lo gak bisa membalasnya. Itu saja udah cukup ren". Kata-kata itu masih tergiang di kepala Rendy. Hingga sekarang ia sibuk dengan fikirannya sendiri tanpa memerdulikan gadis yang ada di hadapannya.
Berkemah , berkemah , berkemah sama si nopal. Si nopal sinopal anaknya bahenol. Bahenol, bahenol eh yahh!!
Suara ponsel Nela memenuhi indra pendengaran Rendy. Gadis itu masih sibuk melihat animasi nopal sehingga dia tidak bawel seperti biasa mereka bertemu. Senyum tipis tercipta di wajah tampan Rendy.
Nela melirik sekilas. Senyum yang tak pernah ia lihat sebelumnya.
"Gue cantik ya Ren. Sampek lihatinnya kayak gitu amat" Ucap Nela menyindir.
Rendy gelagapan karena ia kepergok memandang gadis itu secara diam-diam.
Ternyata dia terlalu peka. Dan gue yang sulit peka.
Rendy mengalihkan suasana canggung. Ia memanggil pelayan lalu memesan satu cofee late. Sedangkan Nela memesan minuman coklat.
Beberapa menit mereka menunggu. Pada akhirnya minuman pesenan mereka pun datang. Rendy meneguknya dengan satu tarikan nafas. Sepertinya tenggorokan Rendy benar-benar kering.
"Gue seneng kalok lo bisa nerima gue" Celetuk Nela.
Rendy terbatuk lalu mengusap kedua mulutnya dengan tisu yang ada dihadapannya. Nela terlihat khawatir karena ucapannya Rendy tersedak oleh minuman itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warkop Falling In Love (Proses Revisi📄)
Novela Juvenil- Proses Revisi📄- Kisah receh remaja ( anak ips) di masa depan, kisahnya dibuat semenarik mungkin dengan cinta lokasi nyata yang terjadi di dalam kelas kami. Hanya sebuah cerita fiktif belaka, tetapi menggunakan nama asli kami masing-masing. ...