Pertemuan - chapter 2

130 15 0
                                    

Sebelum ada kata perpisahan. Disitulah akan ada pertemuan yang indah.

☕☕☕


   Ketika mereka sedang asik bercanda tiba- tiba Angga dibuat kaget dan terkejut karena suara cewek yang teriak meminta tolong, di sebrang jalan dekat warkop neng Janna. Angga langsung berlari dan menghampiri cewek itu.

Cewek itu memang mengalami kesusahan. Tas yang diselempengkan di tubuh cewek itu telah diambil alih oleh seorang penjambret handal.

"Kembalikan tas cewek itu!! Atau gue akan hajar lo habis- habisan" perintah Angga dengan suara lantang dan tatapan yang tajam kepada penjambret itu.

"Emang lo pikir gua bodoh. Tak semudah itu lo ambil tas ini" dibalas dengan sorotan mata yang lebih tajam dan hampir bola mata itu seperti akan terlepas dari tempatnya.

Setelah beradu pembicaraan yang sama-sama tajam. Penjambret itu langsung menendang perut Angga dengan jurus silat yang dimilikinya , tetapi Angga langsung menangkasnya dengan teknik yang cukup benar.

"Serahkan tas itu!!" Ucap angga sambil mengepalkan tangan ke atas untuk menyerang.

Setelah ada sebuah drama silat dadakan , penjambret itu langsung lari terbirit-birit karena telah kalah serangan dan ketakutan ketika berkelahi dengan Angga.

Semua itu terlalu mudah bagi Angga. Karena menghantam habis seorang penjambret bukanlah perkara yang sulit. Sekali Angga menyerang maka penjambret itu akan lari dan menyerahkan tas itu kembali kepada Angga.

"Makasih ya. Karena kamu sudah bersedia menolong saya. Maaf ngerepotin" Ucap cewek itu dengan kepala menunduk.

"gak papa kok. Sesama manusia kita harus budayakan tolong menolong. Kenalin aku Angga" Angga mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

  Cewek itu terlihat ragu untuk menerima jabatan tangan Angga. Ketika Angga akan menurunkan tangannya, secara cepat tangan itu sudah dijabat oleh cewek tersebut.

"Nur Azizah" katanya.

"Yaudah.. Aku.. Pergi dulu. Mau pulang" Pamit Azizah kepada Angga dengan gugup.

"Mau aku anterin---"

"Makasih mas. Tidak usah repot-repot" Potong Azizah dengan cepat.

Meskipun Azizah tau Angga cowok yang baik, tetapi ia masih merasa canggung ketika berdekat dengan Angga.

"Oke, hati-hati di jalan" jawab Angga disertai senyuman tulusnya

Dia cantik juga. Makin penasaran gue sama dia.

Batin Angga sambil melihat cewek itu yang semakin lama jarak antar mereka semakin jauh dan tak terlihat oleh pandangan mata.

☕☕☕

 
 

  Angga menyaksikan kepergian Azizah yang begitu cepat menghilang.

Ketiga pemuda itu (Fauzan, Andre, Rendy) menghampiri Angga di sebrang jalan.

Mereka berpamitan kepada Angga untuk melanjutkan perjalanannya yaitu pertualangan dikota. Ketiga pemuda itu memang sangat aneh.

Angga memiliki suatu rencana untuk mengunjungi rumah Eva. Angga sudah lama tidak bertemu dengan sahabat ceweknya itu.

"Neng , gue mau pulang dulu" Pamit Angga kepada neng Janna.

Warkop Falling In Love (Proses Revisi📄)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang