“Apa?”
Veranda mengangguk dengan ekspresi angkuh, lalu menatap sinis Keynal.
“Tapi kenapa?”
Veranda mendecih sesaat, lalu tersenyum sinis. “Karena aku gak cinta sama kamu. Puas?”
Keynal menghela nafas. Tahu, dia tahu itu. Veranda tak mencintainya. Dalam pernikahan mereka hanya landasan cinta berbentuk obsesi milik Keynal yang ada. Selebihnya, semua di dominasi oleh kebencian Veranda padanya.
“Tapi ini malam pertama kita…” setengah memelas Keynal mengatakannya pada Veranda.
“Lalu apa peduliku?!” namun bentakan Veranda membuatnya harus dilanda kekecewaan.
“Setidaknya meski tanpa cinta, kita harus melakukannya pada malam pertama”
“Mesum…” desis Veranda dengan wajah meremehkan. Namun Keynal tampak tak terganggu akan cibiran Veranda.
“Carilah wanita lain untuk menyalurkan hasratmu itu. Tapi tidak denganku!”
“Apa kamu gila?!” cukup, kini Keynal tak tahan juga untuk menyerang balik istrinya itu. Membuat Veranda tersentak dan langsung bungkam.
Keynal menatapnya tajam, menghembuskan nafasnya kuat seolah menormalkan detak jantung tak karuannya karena mulai emosi.
“Kamu pikir untuk apa aku menikahi kamu jika pada akhirnya aku harus melakukannya dengan wanita lain?!”
“Itu urusan kamu! Aku gak akan ikut campur!”
“KAMU ISTRIKU! Kamu istriku… Jessica Veranda Putra…” suara Keynal terdengar menggelegar dan bergetar begitu mendengar bantahan Veranda. Veranda bahkan terlonjak karena bentakan Keynal.
“Lalu kenapa?! Itu hanya status!” bantah Veranda tak terima karena menurutnya Keynal terkesan menjadikannya istrinya hanya karena ingin menjadikan Veranda pelampiasan nafsunya semata.
“Itu artinya aku memiliki hak penuh atas kamu! Kamu paham?!”
“Tidak!”
“VERANDA PUTRA!”
“Berhenti memanggilku seperti…hmmpph…” ucapan Veranda terpotong manakala Keynal menciumnya kasar dan dengan cepat meraih tubuhnya. Veranda mencoba memberontak. Namun yang ada hanyalah kesia-siaan semata. Tubuh Keynal tengah dirajai emosi tinggi, tak ada gunanya Veranda membantah dan melakukan perlawanan sebesar dan sekecil apapun. Tetap pada akhirnya Keynal akan jadi pemenangnya.
Keynal melepaskan tautan mereka begitu dirasanya Veranda mulai melunak. Dia menatap sendu istrinya yang saat ini tengah mengatur nafasnya karena ciumannya.
Keynal mengelus pipi Veranda pelan, mengecup sekilas dahi sang istri masih dengan ekspresi sendunya.
“Aku mencintaimu, sayang…” lirihnya sambil memejamkan mata dan menempelkan dahinya dengan dahi Veranda.
“Aku mohon, beri aku satu kesempatan. Kali ini saja…” suaranya kembali terdengar memelas, membuat Veranda tertegun.
Veranda diam. Sebenarnya jauh dilubuk hatinya terdalam dia ingin melakukannya. Pasalnya dia pernah berjanji pada dirinya sendiri bila nanti dia menikah, maka dia akan melayani suaminya dengan sepenuh hati. Tapi dalam keadaan tanpa cinta begini? Maaf-maaf saja Veranda tak sudi terlebih jika itu Keynal.
Veranda menepis tangan Keynal dari pipinya dan mendorong Keynal sekuat tenaga. Membuat Keynal tersentak dan menatapnya tak percaya.
“Jangan harap! Aku gak akan pernah mau tidur dengan pria menjijikkan seperti kamu!” jawabnya kasar lalu mulai melangkahkan kakinya ke kamar yang pernah dia tempati sebelum menikah dengan Keynal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Obsession 🔞
Romance21+ Bijaklah dalam memilih bacaan. - Vampire Limited Edition