6.

228 16 0
                                    

"Jauhin gw atau Lo bakal lebih tersiksa dari ini"

Jujur kuping gw masih bisa mencerna dan mendengar suara dia namun gw pura pura ga denger dengan cara gw langsung keluar kelas.

Gw jalan di koridor sambil nunduk,entah gimana reaksi siswa/i terhadap gw mungkin dia ngelihat gw dengan jyjyk bahkan ada yang blak-blakan ngehina gw.

Setiba gw di toilet cewe gw langsung menuju wastafel,dan langsung aja gw cuci muka gw agar terlihat lebih fresh.

Namun,lagi dan lagi suara ejekan dari satu angkatan,kk kelas,adek kelas yang sangat tajam di kuping gw.

"Idih cantik cantik kok murahan"

"Kaya ga punya harga diri aja"

"Malu sama tuh muka"

Gw hanya diam ketika mulut mulut dia ngejek gw.

Apa salah kalo gw suka sama dia?

Salah kalo gw cinta sama dia?

Salah kalo gw berhak bahagia?

Setelah gw selesai dari kamar mandi gw langsung keluar dan jalan di koridor dengan menunduk.

Setelah sampai di depan kelas dia, dia lagi, Rafa yang sedang menatap gw dengan dingin dan menghalangi gw untuk masuk ke dalam kelas.

"Mm..mi...misi"

Kok gw gugup ya ucap dalam hati gw

"Kalo ngomong tuh yang keras"ucap Rafa

"Misi Rafa aku mau lewat"ucap ku dengan berani untuk langsung menatap matanya

Tetapi mata ku dan matanya bertemu dan langsung saja Rafa memutuskan kontak matanya dengan gw.

Lalu,langsung saja tanpa gw duga Rafa menggeser tubuhnya dari pintu agar gw bisa lewat.

~~~

Matanya....

Yang menampilkan kesayuan

Matanya...

Yang mirip dengan dia..

"Cantik"gumam gw tanpa sadar

"Ehh...."

"Siapa tuh yang cantik"

"Wahhh Lo suka ya sama cewe"cerocos galen dengan heboh

"Brisik,kuping gw panas"jawab Rafa dingin

"Alhamdulillah gw kira Lo itu gay dan"ucap galen lagi

"Anjer gay"

"Huakakakakakk"

Disaat galen sedang tertawa tiba tiba saja mulutnya penuh dengan timun entah darimana Rafa mendapatkan​nya

"Eh anjer"

"Dapet timun darimana lo?"

"Ntuh"

Seketika mata galen melotot ga percaya karena yang Rafa tunjuk adalah tong sampah inget sekali lagi TONG SAMPAH
"Eh bang-"

Sebelum Galen cerocos Rafa sudah meninggal nya dan masuk ke dalam kelas.

Setiba di bangku mereka, Clara selalu mencuri pandangnya.

Hari ini dia duduk sendiri karena Quinsyah sakit.

dan sendiri itu tidak enak.

Disaat lagi enaknya untuk mencuri pandangnya ke Rafa tiba tiba saja pak Daud memanggil nama gw

"Clara"

"I..iya pak"

"Tolong, kamu catat ini di papan tulis"
Katanya sambil memberi buku dan spidol

"Iya pak"ucap gw

Disaat gw lagi nulis di papan tiba tiba saja pak Daud bicara

"Oh iya,anak anak bulan depan kita mengadakan study-tour ya"

"Serius pak?"

"Bener pak?"

"Wahh enak"

"Kemana pak?"

"Kok lama sih pak?"

Ucap seisi kelas heboh

"Udah jangan heboh"

"Kita study-tour nya untuk kali ini ke puncak"

"Tapi sebelumnya kalian minta izin orang tua kalian"

"Iya pakkkk"jawab seisi kelas dengan excited

"Pak ini sudah selesai"ucap gw sembari memberi buku dan spidol nya

"Tunggu istirahat ya lima menit lagi bunyi"

Nextt👇👇👇
Jangan lupa vote yaa
Tq
Salam manis dari author kyudd

  ClaRaffaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang