14.

183 9 1
                                    

"Seharusnya gw yang tanya kaya gitu karena selama ini kita ngejalanin hubungan ini gw ga pernah ngelihat ke seriusan di dalam mata Lo"

0ooooooo0

"Yaa terus gimana?"

"Mau Lo tuh apa sii?"

"Gw tanya sekali lagi biar apa Lo bad kaya gini"

"Jujur ya gw tuh bukanya tertarik tapi gw malah jyjyk"

Deg

Jyjyk?

Jyjyk dia bilang?

"Iya gw tau gw jyjyk dimata lo"

"Cukup fa"

"Ga usah di lanjutin lagi"

"Gw faham kok"

"Gw udah tau semua nya fa"

"Gw tau apa yang ngebuat Lo mau jadi pacar gw"

"Karena mata gw kan"

"Gw tau"

"Karena Lo ingin ngebuat gw lebih sakit kan"

"Cukup fa"

"CUKUP"

"Mending kita jalanin masing-masing​aja"

"Kita cukup sampai disini aja fa"

"Selama ini gw kira Lo bener bener serius fa"

"Tapi ternyata fa, disini yang bego itu gw fa"

"CUKUP sampai disini saja fa"

"Terimakasih untuk 24 jam nya"

"Selamat tinggal"

"Raffa Dwi Atmaja"ucap terakhir gw dengan air mata dan langsung pergi.

Gw ga nyangka dengan hubungan serumit ini.

Dia yang gw anggap serius ternyata salah.

Dia yang menurut gw udah berubah ternyata tidak.

Semua laki laki menurut gw sama aja.

Sama sama busuk.

Kini laki laki bagi gw adalah sampah.

000o000

Setelah dari taman Clara tidak ke kelas namun ia ingin izin untuk pulang sekolah.

Karena tidak mungkin baginya untuk belajar dengan kondisi seperti ini dengan mata yang sembab seperti ini.

Kenapa siiii gw harus suka sama dia.

Kenapa ini hati terlalu begooo

Kenapa akal gw baru sadar setelah Quinsyah bercerita semuanya yang ia baru menyadari nya.

Sungguh ia tidak menyangka bahwa akan berpacaran hanya 24 jam.

Baginya ini seperti mimpi

Baginya tuhan ini tidak adil.

Baru saja ia merasakan bahagia

Tetapi ia sudah merasakan kesakitan pula.~semua perkataan itu pikiran itu berkeliling di otak Clara.

Setiba di kelas ia langsung mengambil tas nya dan langsung keluar kelas tanpa melihat ada siapa yang di dalam kelas.

Dalam hati ia beruntung karena sudah mengetahui sifat dia,kini ia akan berjanji akan menjauhi dia,bahkan bisa saja dia melupakan semua rasa nya. Ataupun menganggap dia tidak ada.

"Eh eh Syah"

"Quinsyah"

"Woyy"

"QUINSYAH"

"TUNGGGGGGUUUUUU"teriak seorang perempuan dengan cempreng

"Apaansih berisik"ucap gw dan ternyata dia adalah Quinsyah

tapi sebelum berbalik ia menghusap kedua matanya dulu yang tampak berbekas air mata.

"Looo—lo mau kemana?"tanya nya dengan heran sambil ngos-ngosan

"Pulang"setelah mengucapkan itu gw langsung berbalik badan tapi di cegah lagi oleh Quinsyah

"Kenapa?"

"Kok mata Lo bengkak gitu?"

"Udeh dulu ye, ceritanye kapan-kapan aje"

"Sekarang"

"Ck"

Percuma saja walau Clara memohon-mohon karena sejatinya Quinsyah adalah seorang pemaksa.


Nextt👇👇👇
Jangan lupa vote yaa
Tq
Salam manis dari author kyudd

  ClaRaffaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang