9.

217 11 1
                                    

"Hush hush hush"deru nafasnya ga beraturan

"Aduh kita telat pelajaran Bu sum lagi"

"Yeah gimana nih"

"Udah ayooo kita kan pengen jadi bad girl"konyol Quinsyah

"Tae dasar"

Sesudah diam sebentar untuk menetralkan nafasnya mini saatnya untuk masuk ke dalam kelas.

Saat sudah masuk ke dalam kelas, mereka langsung saja menyelonong masuk tidak memperdulikan Bu sum yang sedang menerangkan.

"HEH KAMU BERDUA NGAPAIN KALIAN MASUK KE KELAS INI HAH"

"Saya mau belajar lah Bu"ucap enteng Quinsyah langsung duduk di meja nya tidak lupa dengan semua sorot pasang mata yang memperhatikan nya

"Kamu juga Clara tumben sekali kamu jadi bandar seperti ini tidak biasanya"ngotot Bu sum sambil nunjuk gw

"Sekali kali gapapa kali Bu"

"Kamu ya masih aja ngeles udah sekarang kerjakan tugas yang di depan"

"Oh itu Bu"

"Itu itu aja sana maju"

"Dan kamu Quinsyah kenapa kamu malah tidur heh"teriaknya di kuping Quinsyah dan gw yang melihatnya hanya cekikikan sendiri

Mampus Lo hahahaha dasar ya gw temen ga di untung~batin gw berteriak kesenangan

"Aduh Bu aduh sakit ibuuuuu"

"Ibu mah ga punya perasaan deh"

"Asal nyubit aja"

"Mending ibu cium deh"cerocos Quinsyah mengundang tawaan satu kelas

"Sini sini gw cium Syah"saut galen

"Idih jyjyk"

"Ogah"saut Quinsyah dengan mengelus-ngelus tangan nya

Liat Syah Lo bakal bertekuk lutut sama gw~ucap dalam hati gw dengan senyum miring

"Bu ini udahan"

"Oke kembali ke tempat duduk"

"Raffa gimana jawabnya"

"Bener apa enggak"

"Raffa"

"Raffa"

"Raffa Dwi Atmaja"teriak Bu sum

"Heh hah ke...kenapa Bu"

"Kamu Ini saya liatin kok malah ngelamun aja gimana tugas yang dikerjakan Clara bener apa enggak"

"Bener Buu"

"Tepuk tangan untuk Clara"

Saat semua satu kelas ingin tepuk tangan tetapi Clara sudah mencegahnya

"Udah lah Bu ga usah gitu gituan kesanya kaya alay"

"Kamu ini kok di puji ga mau"

"Materi kita sampe sini karena dikit lagi bel pulang"

"Oke saya keluar ya"

"Assalamualaikum"

Bel pulang pun berbunyi lalu gw dan Quinsyah keluar bersama.

"Eh put,lo dijemput sama sape?"

"Sama sape lagi kalo bukan ojol"

"Ouw..kira"

"Kira apaan?"

"Gw kira dijemput sama monyet"

"Vangke"

Tapi saat enak enak mengobrol tiba tiba saja ada tangan yang mencekal tangan gw.

"Auuu"

"Sakit bego"ucap gw lantang saat gw mengahadap ke belakang dan ternyata dia Raffa

"Ikut gw"ucap dingin nya

"Ga mau"

"Lepas"lagi kata kata penolakan yang terucap

"Ikut gw atau gw seret dengan kasar"

"Tapi gw ga mau"

"Quinsyah Lo pulang duluan Clara biar Ama gw"ucap dingin Raffa ke Quinsyah

Sedangkan tampang Quinsyah sulit untuk diartikan antara mupeng,gugup, gemetar

"I-iiy-iyya kak" setelah mengatakan itu Quinsyah langsung terbit birit lari ke luar gerbang

Raffa pov

Yang gw tunggu tunggu akhirnya bunyi yaitu bel sekolah gw buru buru ke luar kelas karena gw ingin mencari seseorang.

"Mana sih tuh anak"

"Cepet banget keluarnya"

"Lumutan gw disini"racau gw dari tadi

"Nah itu dia"

Saat gw dibelakang dia gw langsung saja narik pergelangan tangannya.

gw tau itu pasti akan membekas Karena gw tarik dengan kencang.

"Auuu"jeritnya saat tangan kanannya gw cengkram

"Sakit bego"ucap dia  lantang saat  berbalik ke belakang

"Ikut gw"ucap gw dingin karena sudah tersulut emosi

"Ga mau"

"Lepas"lagi kata kata penolakan nya terucap

"Ikut gw atau gw seret dengan kasar"

"Tapi gw ga mau"

"Quinsyah Lo pulang duluan Clara biar Ama gw"ucap dingin Raffa ke Quinsyah

Sedangkan tampang temanya gw yakin dia sulit udah gugup dan gemetar

"I-iiy-iyya kak" setelah mengatakan itu Quinsyah langsung terbit birit lari ke luar gerbang

Setelah temanya pergi gw langsung seret dia untuk gw bawa ke taman belakang.

Nextt👇👇👇
Jangan lupa vote yaa
Tq
Salam manis dari author kyudd

  ClaRaffaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang