7.

224 16 2
                                    

Terkadang yang membuat seseorang mencintai itu ialah karena salah satu sifatnya

OooO

"Put,kantin kuy"ajak Quinsyah

"Ga mau ah rame banget"

"Males"ucap gw

"Yeahhhhhh"

"Perpustakaan dh"

"Kuy"ucap gw dengan semangat

Karena perpustakaan adalah tempat yang sangat sepi pada saat istirahat mungkin hanya bisa dihitung oleh jari.

Saat diperjalanan banyak sekali pasang mata yang melihat gw dan Quinsyah

"Itu kenapa si pada liatin kita jalan"
Quinsyah merasa risih dengan tatapan kakak kelasnya,adik kelasnya bahkan teman seangkatannya

"Tau dah"

"Gw siii bodoamatt"

Hening

Disaat ingin masuk ke perpustakaan tiba tiba saja adik kelas banyak yang menyapa bisa dibilang sii caper

"Haii kk Clara"

"Hii kk Quinsyah"

"Kk Clara mau kemana?"

Dalam hati gw nge-gerutu ini adek kelas matanya katarak kali ya padahal gw dan Quinsyah ada di depan pintu perpustakaan loh

"Kk Quinsyah pagi ini cantik deh"

"Kk Clara bagi id Line dong"

Dan dari sebanyak nya omongan atau pujian​ gw hanya senyum Pep*odent

"Udeh yuk masuk"ajak Quinsyah menarik lengan gw

Setibanya di ruang perpustakaan gw dihadang oleh penjaganya katanya sih isi buku tamu atau buku kunjungan atau ya sejenisnya atau Lagii ah tau lah fikir sendiri hahahah

"Dek isi buku ini dulu ya"

"Oh iya pak"ucap gw sambil mengisi daftar kunjungan

Setelahnya gw dan Quinsyah berpisah

Quinsyah ada di tempat buku novel

Sedangkan gw ada di tempat buku pelajaran

Saat gw liat dan gw pengen ngambil buku biologi tapi sayangnya buku biologi ada di rak paling atas

Dan menyebabkan gw harus jingkrak jingkrak an. Disaat gw lagi susah payah untuk mengambil tiba-tiba saja ada sebuah tangan kekar yang mengambil kan nya.

Tetapi yang membuat gw gelisah adalah posisi sekarang, sepertinya tuh kaya gw lagi dikurung sama dia.

Saat enak enak sedang melamun tiba tiba saja seorang yang mengambilkan buku itu bersuara

"Kalo punya badan tuh yang tinggi"ucapnya dan langsung melempar buku yang gw ingin baca ke tangan gw

Ketika gw lagi tercengang karena kejadian barusan dan lagi suara itu yang gw dengar

"Oh ya satu lagi gw ngambil buku ini karena gw kasihan sama badan kering Lo itu jadi jangan pernah berharap sama gw"ucapan pedasnya terlontar kembali

"Put"

"Put"

"Putri"

"Woiii"

"Astaghfirullah"

"Goblog gw bisa jantungan nih tulul"

"Lah lagian Lo diem aja kaya ayam mau mati"ucap perempuan itu

Ternyata yang memanggil manggil gw itu ialah Quinsyah.

Dan apa kalian ingin tau mukanya seperti apa sekarang?yaitu sudah mupeng alias muka gepeng akakak

"Ywdh ayo ke meja baca yang diujung aje"

Disaat gw lagi fokusnya membaca buku ini tiba tiba saja Quinsyah mengajak ngobrol

"Put gw boleh nanya ga?"tanya Quinsyah tiba tiba

"Boleh tanya aja"kata gw sambil menutup buku yang dibaca

"Apasih yang ngebuat Lo suka sama rafa?"ucapnya kepo

"Sifatnye"

"Emang kenape sifatnye?"

"Karena die Cool terus manis"

"Lo kira gula manis"

"Dasar bangsul"ketus Quinsyah

"Oh iye tadi gw liat kayaknya Lo ditolongin sama orang buat ambil buku itu ya?"tanya nya lagi sambil menunjuk buku biologi yang ada di dekat gw

"Iya"

"Siapa? siapa?"

"Raffa"ucap sok polos gw

"A en je a ye"

Nextt👇👇👇
Jangan lupa vote yaa
Tq
Salam manis dari author kyudd

  ClaRaffaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang