15.

208 10 1
                                    

"Jadi gitu ceritanya"ucap gw sambil mengelap air mata yang kembali turun.

"Omaigattttttt"Clara sangat shock dengan apa yang di lakukan brengsek itu.

Quinsyah tidak menyangka jika Raffa se-brengsek itu.

"Put,gw saranin yah Lo harus balas dendam ke dia"

Clara menggeleng

"Ywdh Lo harus buat dia kecewa"

Clara menggeleng lagi

"Clara, Lo jangan mau jadi lemah di depan dia. Dengan Lo kaya gini sama aja lo nge-buktiin ke dia kalo dia itu berhasil buat Lo terbang dan langsung di jatuhkan"

"Clara, balas dendam Lo buat dia menyesal"cerca Quinsyah sambil menatap Clara dengan serius.

"Buktikan kalo Lo bisa tanpa dia"

"Buktikan kalo Lo ga lemah di depan dia"

Semua perkataan Quinsyah hanya di balas gelengan oleh Clara.

"Kenapa Clara"

"Kenapa"frustasi Quinsyah karena Clara menolak semua saran nya.

"Gw ingin pergi jauh"

"WhatTheHell?"

"Cuma karena cowo brengsek itu lo sampai ingin hilang seperti di telan bumi???"

"Apa yang kita fikir Clara"

"Please, ini bukan cerita cerita atau di novel novel dimana si cewe hilang dan yang cowo itu frustasi dan merasa menyesal"

"Tolong hentikan fikiran konyol Lo itu"tegas Quinsyah ke Clara dengan serius.

Sedangkan yang di beri siraman rohani hanya diam saja mendengarkan semuanya.

"Ini yang ngebuat gw benci sama yang namanya laki-laki"

"Jadi maksud Lo, Lo suka gitu sama yang namanya perempuan"lirih Clara dengan di barengi kekehan kecil

"Yeaaa alig"

"Enggak lah"

"Maksudnya tuh gw ga mau gitu berdekatan sama yang namanya laki-laki"

"Ha-ha-ha"

"Ini baru putri gw, yang selalu ketawa grasak-grusuk enggak kaya tadi yang mewek-mewek ga jelas"

"Hahahah"

"Hahahahahahahah"

"Ha lo ga bagus serius"

Yang di cela pun hanya mencebikan bibirnya ke bawah

"Bodoamatt"putus Clara dengan bibir yang manyun

"Udah ya Lo jangan kelihatan lemah di depan dia intinya sih gitu aja"

"Tapi gw ga bisa"

"Gw yakin Lo bisa"

"Buat dia menyesal karena udah nyakitin Lo put"

"Heeummm"

Hening

"Gw yang putus Lo yang BAWELL yaa"
Tiba tiba saja Clara berbicara seperti itu karena untuk mencairkan suasana

"Idih jyjyk"

"Ikutan sape sii"

"Liat aje gitu di medsos"

"Hahahaha abis putus nangis lalu jadi anak camp-camp an"

"Akakakaka"

"Najisun"

"Terus sekarang Lo mau kemana nih?"tanya Quinsyah

"Kayaknya gw pengen pulang deh"
Jawab Clara sambil menatap lurus tepatnya ke pada pohon yang besar yang berada di depan nya.

"Lo liat apasih dari tadi kok kayaknya ke pohon yang depan itu"tanya Quinsyah sambil menunjuk arah pohon itu

"Ooh..lo mau tau?"tanya gw

"Emang ada apaansih?"

Tanpa menjawab pertanyaan dari Quinsyah gw langsung aja narik tanganya untuk ke arah pohon itu.

Setelah sampai di depan pohon itu gw menentukan ukiran yang di buat Raffa.

"Apa ini?"

"Kok ada angka 24 nya?"tanya nya lagi lagi lagi mungkin yang ke 1234567×

"Ini tanggal jadian gw sama dia"

"Hah"mata Quinsyah hanya kedap kedip dan mukanya melongo

"Serius?"tanya nya lagi sampai pusing

"Iya yaampun"

"Lo kalo mau boong jangan sama gw"

"Lah?"

"Maksud?"tanya gw bingung, ini sebenarnya kenapa si?? Kenapa boong? Emg kenyataan kan.

"Ini bener"

"Jangan bilang kalo loo kaloo Lo jadian hanya 24 jam ??"tanya nya histeris

Gw males untuk nanggepin dia gw hanya mengangguk​an kepala.

"Yaampun gw kok jadi merasa kaya dibawa terbang tinggi terus langsung dijatuhin"

"Apa lagi gw"

Nextt👇👇👇
Jangan lupa vote yaa
Tq
Salam manis dari author kyudd

  ClaRaffaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang