7

5.8K 478 9
                                    

7| day 7
Vkook
Rekomendasi lagu terserah lah yang penting nyambung

Lonely

Taehyung masih memikirkan kata-kata sang adik. Jungkook mengatakan sesuatu yang Taehyung tak bisa mengerti. Apa maksud Jungkook? Tidak ada? Suatu saat?

"Arghh..."

Taehyung mengacak rambutnya frustasi. Dan ya sekarang Taehyung sedang berada di kantor. Taehyung kemarin hanya berbohong pada Jungkook untuk tetap di rumah.

"Apa aku melakukan hal yang benar?!" Tanya Taehyung pada dirinya sendiri.

"Aku melakukan ini demi Jungkook ku. Aku tidak ingin dia merasa kekurangan. Apa aku salah?!"

Taehyung merasa frustasi sendiri. Mengingat kata-kata Jungkook yang membuatnya merasa sangat bingung dan.... TAKUT. Takut kehilangan Jungkooknya yang sangat ia sayangi.

"Jangan tinggalkan Hyungmu ini Kookie. Hyung sangat menyayangimu." Gumam Taehyung.

Disisi lain Jungkook terduduk di ranjangnya. Rambutnya masih berantakan karna baru bangun. Tadinya Jungkook berpikir jika ia terbangun nanti maka ia akan melihat wajah hyungnya untuk pertama kalinya setelah sekian lama.

Jungkook memandang kosong kedepan. Matanya mulai mengeluarkan air mata. Bibirnya gemetar menahan tangisnya.

"Jungkook?" Suga terkejut melihat Jungkook yang terlihat begitu menyedihkan.

"Jungkook? Kau baik-baik saja?" Tanya suga.

Jungkook tidak menjawab. Matanya terus saja meneteskan air mata. Suga duduk di sebelah Jungkook dan memeluk Jungkook erat.

"Menangislah."

Benar saja. Jungkook langsung menangis di pelukan Suga.

"Apa Tuhan benar-benar membenciku hyung?"

"Tidak kook-ah Tuhan sangat menyanyangi semua ciptaannya." Suga semakin mengeratkan pelukannya. Suga tidak bisa menahan air mata yang ikut menetes bersama dengan tangisan Jungkook.

"Tapi kenapa Tuhan mengujiku seberat ini hyung? Kenapa Tuhan tak membiarkan aku dan Hyungku bersama? Kenapa Tuhan membuatku hidup di dunia ini hanya untuk merasakan kesedihan ini hyung? Kenapa Tuhan sangat egois padaku hyung? Apa salah ku? Apa aku melakukan sebuah dosa besar selama hidup ku ini hyung? Aku hanya ingin hyung ku...apa salah jika seorang adik ingin bersama kakaknya sendiri? Jawab hyung!? "

Suga hanya terdiam sambil memeluk erat Jungkook. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Jungkook sedang sangat sedih saat ini. Bahkan suhu tubuhnya naik. Badannya panas.

"Jungkook tenangkan dirimu. "

Jungkook terdiam. Tapi isakannya masih terdengar samar-samar. Perlahan Suga merasa pelukan Jungkook semakin mengendur.
Suga menundukkan kepalanya untuk melihat Jungkook.

Benar saja Jungkook kehilangan kesadarannya. Bahkan di baju yang suga kenakan terkena darah yang mengalir dari hidung Jungkook.

"Kook-ah bangun!" Suga meng goyang-goyang kan tubuh Jungkook, berharap namja di pelukannya ini membuka matanya.

"JIMIN!" Panggil Suga panik.

Jimin segera berlari setelah mendengar teriakan Suga.

"Ada apa hyu-"

Jimin membolakan matanya saat melihat Jungkook yang pingsan dan darah tak henti-henti nya keluar dari hidungnya.

"Telpon ambulance Jimin!" Perintah Suga.
Dengan sigap, Jimin segera menelpon ambulance dan mengambil sapu tangan dari dalam lemari Jungkook. Mengelap darah yang merembes keluar dari hidung Jungkook telaten.

Hingga ambulance datang dan membawa tubuh lemah Jungkook ke rumah sakit hingga Jungkook bisa mendapat penanganan yang lebih lanjut.

Hyung

Tanpa terasa waktu berjalan dengan cepat. Jungkook, namja manis itu sering kali melamun hingga membuat para hyungdeul nya khawatir, apalagi penyakit Jungkook sudah memasuki stadium akhir. Jungkook semakin sering mengeluarkan darah dari hidungnya, bahkan rambutnya mulai rontok. Tapi Jungkook bertekad bahwa ia akan berjuang sebelum ia dapat menghabiskan waktunya bersama hyungnya meski di detik-detik terakhir nya. Jungkook juga sudah berhenti kuliah. Yang dilakukan Jungkook hanya diam di kamar duduk di ranjang besarnya. Bahkan sering kali ia merasa jenuh.

Namun, apa boleh buat. Tuhan memang sangat membencinya. Itulah yang Jungkook pikirkan. Tapi para hyungnya yang lain selalu mengatakan bahwa 'jika Tuhan memberimu sebuah ujian berat maka pasti ada maksud tertentu dan kebahagiaan akan datang pada akhirnya karna itulah kita harus menjalani semuanya dan tetap semangat karna kebahagiaan itu sudah pasti akan datang pada waktunya, bersabarlah. Tuhan tidak akan membiarkan ciptaannya menderita'

Jungkook ingin percaya, tapi selalu saja kepercayaan itu tergoyahkan. Karna hingga saat ini hanya sakit dan kesedihan yang Jungkook rasakan.

Apakah benar yang dikatakan para hyungnya itu? Apa Jungkook akan bahagia suatu saat nanti? Entahlah karna semuanya sudah menjadi takdir baginya.

TBC.

Maaf lama gak update.
Makasih buat yang udah vote karna satu vote kalian berharga banget buat aku yang baru coba nulis ff.

Maaf juga karna vkook moment nya jarang ada, soalnya author mau ikutin alur ceritanya.

Maaf juga kalo ffnya gak ngefeel 😔
Sekali lagi maaf kalo ada salah.

Vote ya, buat nyemangatin aku yang masih pemula ini
Terima saran dari kalian semua😘

Hyung [BTS brothership]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang