19

7K 459 15
                                    

Angin berhembus dengan kencang. Menyapa siapa saja yang di sentuhnya. Disinilah Taehyung sekarang. Di rooftop rumah sakit. Memandang ke bawah, melihat kota seoul dari atas sana.

Belakangan ini dirinya lebih senang menyendiri. Bahkan saat ini Taehyung seperti mati rasa, karna setiap hembusan angin yang semakin terasa menusuk tidak membuatnya kedinginan.

Huh...

Entah untuk yang kesekian kalinya Taehyung menghembuskan nafas berat. Tidak ada lagi air mata. Karna rasanya air matanya telah habis.

"Kenapa..?" lirihnya.

"Kenapa semua ini terjadi padaku? Kenapa..."

Pertanyaan yang sama, yang selalu dilontarkannya untuk Tuhannya.

"Kenapa harus Jungkook? Kenapa bukan aku saja? KENAPA!?"

Kembali,Taehyung menangis meraung-raung disana. Bahkan kakinya terasa lemas membuatnya jatuh terduduk.

"SEKARANG UNTUK APA AKU HIDUP? UNTUK APA?!"

"Tujuan hidupku setelah kedua orang tuaku tiada adalah menjaga Jungkook. Menjadi sosok ayah dan ibu pengganti untuknya. Aku masih bertahan hidup karna adik ku. Dan sekarang kau juga ingin mengambilnya dari ku?! Kenapa?!"

Dan seketika hujan turun dengan derasnya. Tapi Taehyung masih setia ditempatnya hingga sebuah tangan halus menepuk pundaknya.

Taehyung berbalik perlahan. Matanya membulat sempurna saat dirinya melihat kebelakang dan mendapati Jungkook berdiri di hadapannya.

"K-Kookie.." lirih Taehyung.

Jungkook melemparkan sebuah senyuman untuk kakaknya.

"Hyung kenapa menangis?" Jungkook mensejajarkan dirinya dengan Taehyung.

"Disini sedang hujan hyung." Taehyung masih terdiam menatap lamat wajah sendu milik Jungkook.

Dan setelahnya Taehyung memeluk tubuh Jungkook erat. Sangat erat. Karna Taehyung tidak ingin Jungkook pergi dari nya.

"Hyung.. Kau sekarang tau kondisiku yang sebenarnya kan?" Taehyung terdiam.

"Ya hyung aku sakit. Bukannya aku membencimu hyung. Aku hanya tidak ingin aku menjadi beban baru untukmu. Aku tidak ingin kau khawatir hyung hingga akhirnya aku memilih jalan ini." Taehyung masih terdiam.

"Hyung aku juga bilang aku ingin jadi bintang kan? Biarkan aku mewujudkannya."

Taehyung segera melepas pelukannya. Menatap wajah Jungkook tajam dengan guratan khawatir yang terlihat jelas di
Sana.

"Tidak sayang jangan bilang begitu." Tangan nya terulur untuk menangkup wajah Jungkook.

"Kau tau hyung selama ini aku selalu menginginkanmu. Hanya kau hyung. Selama ini kau bekerja keras untukku hyung dan aku tidak bisa mengerti hingga aku sempat berpikir kalau kau lebih menyayangi pekerjaanmu dibandingkan aku." Jungkook menjeda sebentar.

Tangannya memegang kedua tangan Taehyung.

"Aku bukan adik yang baik dan ini semua adalah hukuman untukku. Selama ini hanya rasa sakit yang kurasakan. Setiap hari bahkan rasanya sangat sakit. Sakit sekali. Tapi saat aku melihat wajahmu atau bahkan sekedar melihat fotomu rasanya sakit ku hilang begitu saja. Biarkan aku melepas rasa sakitku hyung. Biarkan aku mewujudkan mimpi ku. Dan hyung, aku pernah berjanji padamu kan kalau aku akan selalu ada untuk mu."

Jungkook kembali menjeda ucapannya.
Tangannya melepaskan tangkupan Taehyung diwajahnya. Kemudian Jungkook meletakkan tangannya di dada Taehyung.

" Aku akan selalu ada disini hyung bersama mu. Dihatimu."

Taehyung kembali menangis. Air mata menyatu dengan air hujan yang membasahi dirinya.

"Lepas aku hyung. Biarkan aku pergi dengan tenang. Aku ingin melepas semua rasa sakit ku hyung. Lepas aku hyung. Lepas aku."

Tanpa mengatakan apapun Taehyung memeluk tubuh Jungkook kembali. Mendekapnya dengan erat.

"Hyung setelah ini kau harus hidup dengan normal. Jaga kesehatanmu hyung. Oh ya. Jangan lupakan aku. Tapi jangan juga jadikan aku sebagai duka mu. Jadikan aku sebagai bayangan yang selalu bisa membuatmu tersenyum dan tertawa. Aku menyayangimu hyung."
Jungkook berucap dengan masih berada di pelukan Taehyung.

Perlahan Jungkook mulai menghilang. Diikuti dengan angin kencang juga hujan yang mereda.

"Kookie.."

Taehyung menoleh ke kanan dan ke kiri. Mencari sosok Jungkook yang tadi ada di pelukannya.

"Kookie!" teriak Taehyung saat dirinya tidak melihat Jungkook disana.

"JUNGKOOK!!" Teriakan pilu itu seolah menggema hingga ke seluruh penjuru.

Teriakan yang menjadi bukti  hancurnya seorang Kim Taehyung. Bagaimana seorang Kim Taehyung kehilangan harapan hidupnya. Dan bagaimana seseorang yang tegas menjadi sosok yang rapuh saat seseorang yang sangat berharga di hidupnya pergi meninggalkannya.

Meninggalkannya ke tempat yang jauh. Pergi ke tempat yang tak bisa ia jangkau. Untuk waktu yang sangat sangat lama. Bahkan untuk selamanya.

Tbc.
Vote & comment chingu.
Author pengen tanya ff hyung ini nge feel ga?

Hyung [BTS brothership]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang