lima

1.8K 155 4
                                    

Hinata menunggu didepan rumahnya. menunggu kiba yang katanya akan datang menjemput dirinya.

Hari ini Hinata terlihat cantik dengan dress model baby doll dipadukan dengan sun glasses sebagai aksesoris.

Dan untuk sepatunya dia memilih sneakers yang berwarna pink agar lebih terlihat girly.

Penampilannya tidak seperti ibu-ibu yang sedang mengandung. Bahkan hinata terlihat seperti remaja yang sedang kasmaraan.

"Hei" sapa Kiba dengan membuka sedikit kaca mobilnya.

Kiba yang di tunggu akhirnya datang.
Hinata masuk kedalam mobil, setelahnya mereka pun mulai bercanda gurau di dalam sana.

Akamaru yang duduk di belakang sedang asik bermain dengan bola karetnya.

"Kiba kita akan kemana?" tanya hinata.

"Kita akan ke kebun binatang" Kiba meninju tangan kirinya ke langit dengan semangat.

"Kenapa kesana?"

"Eh kau tidak suka? Aku pikir itu ide yang bagus, karena aku kasihan dengan akamaru dia selalu saja bermain dengan ku tapi tidak dengan binatang lain"

"Kiba jika kau kasihan nikahkan dia agar dia tidak sendirian"

"Mana bisa begitu?" tanya kiba kesal.

Akamaru tidak boleh menikah, karena Kiba takut akamaru akan lebih mencintai pasangan nya dari pada dirinya.

"Kau ini masa sama anjing juga cemburu" hinata mencubit lengan kiba.

"Aaww, hinata aku sedang menyetir"

"Hehe maaf"

Hinata pun memilih untuk duduk diam tidak ingin mengganggu Kiba, menatap jalanan kota lebih menarik bagi atensi kedua matanya.

"Hinata"

"Hmm?" sahut hinata yang matanya masih fokus pada jalanan kota yang sepi.

"Kau sudah menjadwalkan check kehamilan mu?" tanya kiba.

"Belum"

Ckiiiit

"Kiba!"

Hinata terkejut karena Kiba rem mendadak. Akamaru pun juga ikut menegur dengan gonggongan nya.

"Maaf" Kiba merasa bersalah, tidak seharusnya dia rem mendadak. "Hinata sebelum kita ke kebun binatang kita ke rumah sakit dulu ya" ujar Kiba.

"Untuk?" hinata bingung dengan ajakan kiba. Buat apa dia kerumah sakit? kemarin dia baru keluar dari rumah sakit.

"Kau itu bodoh! Tentu saja kita harus segera kerumah sakit."

"Hufft Baiklah" Hinata sudah mengerti maksud Kiba.

Kiba bingung dengan Hinata, biasanya dia tidak akan senurut ini pasti akan ada perdebatan sedikit.

"Kau setuju?"

"Tentu saja, padahal kan masih ada hari lain untuk kesana. Tapi jika aku tidak menuruti mu pasti akan ada perdebatan di antara kita, Huuh itu sungguh kekanakan" jelas hinata

"Eh? Hinata? Kau hinata kan?" Kiba menepuk pipi hinata dengan pelan. Memastikan bahwa didepannya itu Hinata. "Akamaru dia benaran hinata?"

"Guuk" jawab akamaru yang mengerti akan tuan nya.

"Kalian ini!"
Hinata kesal dengan Kiba dan akamaru. Apa selama ini dia kekanakan.

"Hehe maaf hinata, ayo kita berangkat"

HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang