"ahhhhh damn, kau sudah keluar 4 kali hunny" teriakku pasrah menghadapinya yang terus terpacu dalam gairahnya.
"you can look by yourself. Aku masih tegang", sahut pacarku dengan tatapan sayu.
"Istirahat dulu yuk, capek"
"Ahh, lemah",
Ia berbaring di sebelahku, lemas namun masih tegang saja adiknya itu.
####
Ini aku dan seluruh hubungan seksku
Maklum lah, sudah dari SMA aku menjalani hubungan dengannya, namun baru saat kuliah ini aku merasakan kenikmatan dalam bercinta. Kita sudah sering melakukannya. Aku sudah lupa berapa kali. Namun tetap saja rasanya nikmat. Sangat nikmat.Aku sendiri tinggal seapartemen dengannya, selain menghemat biaya kuliah, aku juga sangat senang karena aku bebas. Kedua orang tuaku selalu mengurus bisnisnya keluar negeri. Tak pernah mereka datang ngunjungiku, kecuali saat hari liburan. Itupun hanya 5 hari.
Pacarku, Rama, orang tuanya hanya sibuk dengan saham, saham dan saham. Kejanya pun sama, ke luar negeri terus. Bapak Rama kerja menjadi duta besar, mamanya pun mengikuti suaminya tercinta kemanapun.
"Hunny, udah pagiii, bangun, kamu kan ada kelas pagi!!!", teriakku sambil memakai handuk, aku baru selesai mandi
"Come here hunny", aku membuntuti Rama, aku jalan keluar dari kamar mandi.
Kamar mandi ini terletak di dalam kamar dan aku tak menemukan sosok Rama.
Tiba tiba sesuatu yang hangat melingkar di perutku, aku dipeluk dari belakang. Rama kemudian membisikkan sesuatu
"Aku mau bolos, aku masih mau nikmatin kamu"
Seketika aku merinding, aku angsung balik badan dan menciumnya lembut
Ciuman itu berubah menjadi ganas, Rama semakin cepat memainkan lidahku
"Rammmmphh.... Fuck me ahh..."
Tanpa basa basi Rama membuka handukku, tubuhku yang masih basah pun terekspos.
"Hmmm, aku main sama si kembar dulu", rama menyedot puntingku, meremasnya kasar, dan membuat kissmark dimana mana
"ahhhh, fuck me ram fuck mee", aku tak sabar
Rama menindihku diatas kasur ukuran king size, memainkan puntingku sekali lagi dan membuatku mendesah tak karuan
"ahhhh, damn...... Ahhh ahhh", aku sudah tenggelam dalam permainannya.
"Hunny, aku masukin ya", tanya Rama lembut
Tanpa basa basi, aku memegang juniornya, mengarahkan pada miss v ku, dan meloloskannya ke dalam miss v ku secara cepat
"Ahhhhh, damn it", rama mulai memompanya perlahan
"ahhh sss ahh hmmm", aku tak dapat mengontrol kalimatku lagi.
Gerakan Rama makin cepat, suara senggama kami tersengar sangat keras.
"ahhh, c'mon bebbb"
"aku mau ahhh keluarhh", ucap Rama dengan nadanya yang seksi.
"Bersamaan hunny ahhhhhhh", akhirnya kita keluar bersama sama.
Rama mengubah posisi kita menjadi miring, kemudian tertidur dengan junior yang masih bedara dalam miss v ku yang banjir cairan.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sex(y) Lady
RandomWARNING!!!!! HANYA UNTUK 18++ **CLOSE FOR UPDATE** SILAHKAN MEMBACA SERIES AUTHOR YANG LAIN