Monday Coffee

83.1K 775 60
                                    

Hello pembaca setia Sex(y) Lady
Akhirnya bisa upload juga
Enjoy this story :)

Hotels, 06.00 AM
"Re, gimana dong, lo telat kelas", tanya Abdil cemas

"Ah gatau nih, baru aja masuk, apa absen doang ya, apa gimana ya enaknya", Rera kembali bertanya kepada Abdil, mengingat Abdil sudah berada di kampus itu lebih lama dari Rera

"Hmmm, kan kita pake sistem barcode si, bisa titip absen sebenernya, bentar ya aku ngehubungi salah satu bodyguardku buat ngabsenin kamu", jawab Abdil seraya mengambil handphonenya. Abdil langsung saja beranjak dari tempat tidur, menelpon di balkon hotel sembari melihat Rera yang masih saja kebingungan diatas ranjangnya.

Asli ganyangka, akhirnya gw bisa ngedapetin Rera  (batin Abdil sambil tersenyum melihat pemandangan wanitanya)

Tak lama kemudian Abdil masuk kembali ke dalam kamar tersebut, menyalakan vapenya sambil menelpon pihak hotel

"Eh Dil, ngapain si masih nelfon pihak hotel segala?" tanya Rera kebingungan.

"Emang kamu gamau sarapan Re?" jawab Abdil dengan santainya

"Ish, kelasku gimana ini????" nada bertanya Rera semakin meningkat, Ia mulai tak habis pikir dengan tingkah pacarnya yang kelewat santai

"Tenang aja, absenmu aman sayangg, udah ya sarapan duluuu", jawab Abdil sambil menghisap vapenya

"Dil, kamu ngevape sejak kapan?" tanya Rera polos sembari menaruh kepalanya di paha Abdil.

"Sejak kuliah lah, emang napa? Mau coba?" tanya Abdil yang sedang mengelus kepala gadisnya itu

"Ih gamau, masa calon dokter ngevape, kamu aja deh, kan orang hukum ga masalah ngevape hahaha", senyum Rera membuat Abdil langsung mencium gadis itu

"ih apaan si tiba tiba cium pipi segalaa, bikin salting aja", kata Rera sambil menutup mukanya dengan selimut.

"Btw yang, kamu kok ga pake baju si, ntar aku tegang gimana?!" tanya Abdil sambil membuka kembali muka Rera yang tertutup selimut

"Enak gapake baju tau, lagi males gapake baju soalnya", Rera kemudian bangkit dan meraih ponselnya, memainkan salah satu permainan yang ia sukai sambil tetap tertidur di paha Abdil.

Abdil yang melihat kelakuan Rera menjadi gemas sekaligus tak mengira bahwa pacarnya ini ternyata masih suka bermain game. Abdil memasukkan tangannya ke dalam selimut dan mulai meraba payudara Rera. Rera hanya cuek dan tetap saja melanjutkan gamenya. Tak lama kemudian, pintu kamar hotel diketok.

"Eh, siapa Dil?" tanya Rera yang kaget dan menghentikan aktifitasnya.

"Paling ya makanan pesanan kita dateng, bentar ya, aku bukain pintu, kamu tutupin tubuhmu, gaada yang boleh liat kecuali aku", perintah Abdil sembari mencium kembali pipi Rera.

Setelah selesai sarapan, Rera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Rera berendam di bath up yang telah disediakan. Dan tanpa sepengetahuan Rera, Abdil tiba tiba masuk ke kamar mandi, bahkan masuk ke dalam bath up yang sama dengan Rera

"Sayang, main yuk", ajak Abdil sambil memeluk Rera erat

"ih apaan si, orang lagi mandi", jawab Rera ketus, namun tidak memaksa lepas dari pelukan Abdil

"Ah bodo, aku lagi pengen", Abdil berkata sambil mencium Rera dengan mesra, memainkan lidahnya perlahan hingga Rera mendesah kenikmatan. Ciuman itu berubah menjadi ganas dengan Abdil yang memainkan punting Rera.

"Yangg, masak main di bath up sih ahh hmm", erang Rera yang terlalu terbuai dengan sentuhan Abdil

"Yuk ke ranjang sayang", jawab Abdil seraya menggendong Rera.

Abdil menidurkan Rera dan melakukan foreplay kembali, menghisap puntingnya dengan begitu nafsu, yang dihisap pun mendesah tak karuan. Rera mulai meraba penis Abdil yang mulai tegang.
Abdil yang dirapa pun senang denga perlakuan pacarnya ini. Abdil juga mulai meraba vagina Rera, menemukan clitorisnya dan mulai merangsangnya.

"Ahhh Abdillll", jerit Rera tertahan

To be continued

Hello, help author dong, siapapun yang mau kirim ide cerita bisa banget ke email atau twitter author
Bener bener tolong ya, author kekurangan inspirasi banget, makanya cerita ini jadi slow update

Sex(y) LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang