What's the Result?

318K 1.7K 12
                                    

Dokter yang menangani Rera pun keluar. Rama tergesa gesa keluar dan menghampirinya. Terasa kecemasan yang benar benar luar biasa.

"Dok, gimana Rera?", tanya Rama cemas.

"Pasien baik baik saja. Tapi anda harus menjaga kandungannya, bayinya benar benar lemah karena baru memasuki minggu kedua", dokter berkata begitu hati hati

"Maaf sebelumnya, anda suaminya kan?", pertanyaan itu membuat Rama freeze dalam beberapa saat, lalu dengan mantap Rama mengangguk.

Dokter itu tersenyum kecil dan berlalu meninggalkan Rama yang kini berjalan menuju samping tempat tidur Rera.

"Re, maaf", tanpa sadar, air mata Rama perlahan jatuh

****

Hari telah berganti, namun Rera tetap tak sadarkan diri hingga akhirnya dokter mengambil tindakan lain.

"Permisi, sepertinya kita harus mengoperasi kehamilan dari bu Rera. Sepertinya tubuhnya yang kecil dan sangat kekurangan nutrisi tidak bisa mencukupi kebutuhan sang bayi. Apakah anda setuju?", dokter memastikan.

"Kalau itu demi kesembuhan Rera, saya setuju dok", jawab Rama sambil menunduk.

"baiklah, kami akan memulai operasi, sementara bapak silahkan mengurus tentang masalah pembayaran."

"Baik dok", langkah Rama gontai, tubuh Rama pun sudah mulai terlihat letih. Sehari semalam Rama tidak tidur, ia menjaga Rera, calon istrinya. Dan sehari semalam pula, penantiannya sia sia.

To be continued ...

Sorry guys di part ini pendek banget, author lagi kekurangan inspirasi 😫

Sex(y) LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang