1. Sirius - "Siapa Diriku?"

159 6 1
                                    

Aku yang melalui hidup, ini adalah kisahku, 1 tahun sebelum aku mendapat beasiswa ke Finlandia, sebelum aku menikah dengan dia.

Aku hanyalah seorang laki-laki yang menurutku ku tak berguna, bagaimana tidak aku tak tau apa yang ku lakukan? Semuanya kacau, terkadang ku mengalami rasa putus asa. Di umurku yang sudah menginjak 17 tahun ini seharusnya ku sudah mengenal tentang jati diriku, jadi ku harus mencarinya dan mencarinya lagi.

Ku tinggal di pinggiran kota, dengan rumah yang sederhana, ku bersama kedua orang tuaku serta aku memiliki satu adik perempuan dan kakak laki-laki.

Oh ya, kau tau? Aku sering kali berdiam diri di taman dekat rumah ku, bahkan sangat dekat dengan rumahku, hanya berjarak 100 meter, itu membuatku lebih mudah untuk menghibur diriku disana.

Setiap malam bulan purnama kali ini, aku selalu menatap ke arah langit, berpikir mengenai apa tujuan ku hidup didunia ini? Semua nya terasa tentram, bagaimana tidak? Dengan keheningan ini, hanya terdengar suara hembusan angin, dan daun-daun yang bergesekan dipohonnya, membuat hatiku terasa damai.

Ku bukanlah seorang Introvert, karena ku memiliki banyak teman, baik itu disekolah maupun teman dunia maya lainnya. Ya, Aku sekarang kelas 12 disalah satu SMA di kota Jakarta ini, ku tak terlalu pintar disekolah, dengan kelakuan ceroboh dan lainnya. Ku lupa memperkenalkan namaku, ya karena ku itu pelupa. Namaku Zaid Syarif Azka, wajahku tak terlalu tampan, kulit yang lumayan putih, dengan rambut yang pendek, acak-acakan karena tak pernah menyisir.

Kembali lagi ditaman ini, semuanya terasa berlalu sangat cepat, Kakak laki-laki ku yang bernama Firman, sebentar lagi akan menikah, tentunya ku sebagai adik sangat bahagia. Mengenai adik perempuanku, dia sekarang sudah kelas 10, dia adik kelasku juga disana, namanya Saza Rahayu bahkan ku lagi-lagi lupa menceritakan hal ini.

Firman merupakan kakak yang sangat baik, dia tampan bahkan banyak wanita yang menyukainya, sementara Saza dia wanita yang sedikit jutek, senyumnya sangat manis, bahkan teman sekelasku ada yang menyukai dia. Kalau diriku? Ku merasa bukan apa-apa bahkan ku tak mempunyai seorang pacar, namun ku memiliki beberapa teman dekat laki-laki dan wanita.

Setelah dari taman, ku memutuskan untuk membeli nasi goreng, aroma nya sangat semerbak, kau tau? Itu adalah nasi goreng favoritku, ya nasi goreng terasi dicampur pete goreng. Sangat nikmat, apalagi aromanya yang menusuk-nusuk hidung, membuat nafsu makanku bergejolak. Hampir seminggu tiga kali aku membeli nasi goreng itu.

...

Keesokan hari adalah hari minggu, aku akan berlibur pergi bersama teman wanita ku, dia bernama Dinda. Parasnya yang cantik, pintar, membuatku sedikit menyukainya, namun dia telah memiliki pujaan hati, walau jauh disana. Yap, dia telah menjalin ldr dengan seseorang, yang tinggalnya di Surabaya, lumayan jauh bukan? Jarak Jakarta dan Surabaya.

Ku telah mengenal dia sejak kelas 10, saat itu aku sedang sakit saat awal masuk, jadi saat MOS ku tidak mengikuti. Ku duduk bersebelahan dengan dia dibangku belakang. Awalnya ku canggung, ku bahkan sedikit malu jika berkenalan orang yang baru kenal, itu adalah sifatku. Saat ku masuk hanya tempat kosong disamping dia, jadi terpaksa saat itu ku duduk dekat dengannya. Dia yang pertama menyapaku, dengan senyumannya itu, ku masih ingat, walau saat itu aku belum menyukainya.

Semua berubah, saat ku tau dikelas 11 dia sedang menjalin hubungan ldr, mungkin sudah hampir 2 tahun kurang dia menjalaninya, jadi ku sedikit menjaga jarak dengannya, walau terkadang bercanda saat dikelas. Dari kelas 10 hingga sekarang, ku selalu duduk disampingnya, itu sengaja, dia yang mengatakan hal itu padaku. Dia saat kelas 10 mendapat rank 1 sementara ku hanya rank 7 dikelas.

Ya hari ini aku akan berjalan bersamanya, aku juga sudah sering berjalan bersamanya.  Apakah aneh jika berjalan berdua bersama orang yang sudah mempunyai kekasih? Ku pernah bertanya hal itu padanya, namun dia hanya berkomentar tak mengapa. Dia sudah menganggapku seperti sahabat yang dekat. Dia bahkan lebih tua dariku, kau tau? Wajar kah laki-laki menyukai perempuan yang lebih tua darinya? Itu lah uniknya cinta. Aku tak pernah mengungkapkan perasanku padanya, ya ini demi menjaga hatiku juga.

Polaris Cinta Kehidupan (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang