2. Canapus - "Arti Kehidupan"

59 5 0
                                    

Sayang dimalam itu aku harus segera pulang. Aku tak tau saat ini, semua terasa goyah, dengan langkah terburu-buru ku beranjak pulang, sebelumnya ku mengantarkannya terlebih dulu.

Ini berita yang cukup mengagetkanku. Kakakku mengalami tabrakan saat bersama calon istrinya, Sarah. Alhamdulillahnya mereka masih selamat, hanya kakakku saja yang mengalami luka, kakinya terkilir sementara Kak Sarah hanya lecet-lecet saja.

Ku bersyukur karena kakak baik-baik saja. Ku juga tau alasan mengapa ku dipinta pulang kerumah lebih awal, karena khawatir akan keadaanku. Ya itu ku mengerti tentang rasa ke khawatiran ayah, ibu, kakak, adikku, semua ku mengerti. Ku dikelilingi keluarga dan teman yang baik, itu yang membuatku sangat bersyukur dengan keadaan itu.

Malam tahun baru ini, ku hanya bermain game saja dirumah, seharusnya tadi ku bersama dia, namun karena insiden kakakku malam ini, ku tak jadi. Saat tepat pukul jam 12.00 malam, ku pergi ke lantai 2 rumahku untuk menyaksikan pesta pertunjukan kembang api itu, betapa indahnya ku melihatnya. Aku berharap bisa melihat itu bersamanya seperti yang kami lakukan di taman tadi, namun sekarang ku hanya bisa menatap kembang api itu sendirian.

Tiba-tiba teleponku berdering, dia menelepon, akupun mengangkatnya serta menjawabnya dengan senang. Dia bertanya mengenai keadaan kakakku yang tadi aku hanya menjawab apa adanya. Ya dia menyemangatiku selalu, itulah yang membuatku senang kepadanya.
Ini pertama kalinya aku merasa bahagia diperhatikan olehnya, ya walaupun kutahu mungkin sekarang hatinya bukan untukku, namun ku yakin suatu hari nanti aku akan mengisi kekosongan di hatinya itu.

Kami kembali berbincang-bincang di telepon itu sambil menatap indahnya malam berbintang di hiasi bulan sabit yang indah, hembusan angin malam ini terasa menyejukkan ditambah bisa berbincang dengannya aku merasakan hangatnya kasih sayang ini. Suatu ketika dia merasa kaget di saat ada kembang api yang meletus sangat kencang, aku pun hanya menertawainya. Kau tahu canda tawa ini membuat hati ini semakin nyaman padanya. Apakah ini yang disebut perasaan? ataukah hanya sebatas teman, aku pun tak tahu yang pasti malam yang indah bukan?

--

Selang lama berlalu, ku mendapat kabar bahwa dia putus dengan kekasihnya itu, ku tak tau apa penyebabnya, yang ku tau dia putus dari status-status dia di media sosialnya. Ku tak ingin bertanya padanya, yang ku ingin dia yang menceritanya. Namun ketika ku analisa dari statusnya, ku tau kalau dia sudah tidak sanggup menjalani "hubungan yang tak pasti itu". Dari beberapa buku yang telah kubaca bahwa "Wanita itu butuh yang namanya kepastian, bukan hanya kata-kata palsu dan gombalan"

Ku tak mengerti tentangnya, padahal ku sudah mengenal dia hampir 3 tahun, namun ku tak terlalu mengerti tentang hatinya, bahkan ku hanyalah orang yang sok tau tentangnya. Saat dipertengahan bulan Januari, akhirnya dia mau menceritakannya padaku dikelas, saat itu pelajaran bahasa indonesia, dia tiba-tiba berbicara padaku.

"Id, aku belum pernah ngomong ya"
Dia menoleh kearahku, aku yang saat itu sedang menulis kini meletakan pulpenku, ku hanya mengangguk yang mulai menceritakan tentang hubungan ldr nya yang kandas. Dia nampak sangat sedih, menceritakan kalau dia sudah tak sanggup lagi menjalaninya, bisa dibilang dia mulai goyah. Apalagi jarak yang lumayan jauh diantara mereka, membuat hati perempuan itu tak sabar menunggu kepastian itu. Ya aku memahami perasaannya saat itu, dia butuh dukungan, motivasi dari orang terdekat.

Aku lupa menceritakannya lagi, kami terpilih menjadi perwakilan sekolah kami untuk mengikuti kompetisi IPA se-Jakarta, juara 1 dan 2 akan kembali diikut sertakan di kompetisi Nasional nanti. Kondisi hatinya sekarang lagi galau, apalagi kompetisi itu sebentar lagi, ya tanggal 28 Januari 2018. Sebelum lomba itu, aku merayakan ulang tahun ke 19 nanti 3 hari lagi, tanggal 18. Tentunya ku sangat bahagia menunggu hari ulang tahunku itu, apakah ada kejutan atau ku berharap dia mengingat ulang tahunku.

Polaris Cinta Kehidupan (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang