13. Mars "Musim Berganti"

11 2 0
                                    

Bulan April ini adalah wisuda kelulusan Ella, aku ikut membantunya saat persiapan wisuda.  Dia menjadi lulusan terbaik pertama tahun ini, sungguh luar biasa. Aku tak menyangka dirinya bisa seperti itu, prestasi yang cukup membanggakan.

Saat penyampaian pidato kelulusannya, dia menyebutkan nama ku sebagai seseorang berarti yang selalu mendukungnya.

Saat setelah wisuda, dia kini semakin terkenal menjadi artis di sana bahkan memainkan bintang film saat itu. Dia memainkan film tentang percintaan drama. Aku tak terlalu tertarik dengan film film tentang percintaan yang seperti itu. Walaupun tidak ada adegan panasnya, itu hanyalah seperti film sinetron di Indonesia.

Aku juga telah menjadi asisten pribadinya, bahkan aku dibelikan kamera seperti fotografer profesional untuk mengambil foto ketika dia pergi. Aku melihatnya ketika dia syuting film sungguh luar biasa aktingnya tersebut, seperti didalam film Hollywood lainnya sangat luar biasa.

Aku selalu menemani dia pergi, baik saat dia pengambilan foto-fotonya, atau syuting film. Aku juga telah terlatih menjadi fotografer yang handal berkat bantuannya serta para fotografer lainnya yang dulu pernah bekerja sama dengan Ella. Aku kini menjalani profesi fotografer, banyak teman Ella sesama model yang memintaku untuk pengambilan foto.

Ella telah memiliki rumah pribadinya di sekitar danau, tempat biasa kami pergi. Rumahnya sangat luas di sampingnya ada beberapa penginapan. Aku terkadanf menginap dipenginapan itu saat libur, gratis tak dikenakan biaya apapun. Biasanya aku menginap di penginapan dia yang nomor 4, tempat itu sangat bagus Apalagi dekat di dekat danau bagian utara.

Terutama menginap disitu saat malam minggu, aku tidur sendirian di situ.

Ella dedang mendekati temanku yaitu Azrul mereka mungkin sudah berpacaran. Menurutku mereka telah pacaran terkadang Azrul juga menginap di rumahnya aku tak tahu apa yang mereka lakukan. Itu bukan urusanku, aku tak mau mengganggu mereka tak baik untuk berburuk sangka.

Aku pernah bertanya padanya mengenai Azrul yang menginap di rumahnya, dia hanya bilang "Aku takkan melakukan hal yang aneh-aneh, aku sudah berubah kok kamu yang udah merubahku. Aku sudah tahu kok yang mana yang benar dan mana yang salah kalau nggak percaya tanya dia aja, dia juga tak pernah mengajak hal yang aneh-aneh kok. Aku makasih banget sama kamu karena mungkin aku berubah karena dirimu untuk menjadi yang lebih baik. Kalau kamu ada bantuan apa-apa aku siap bantu kok tenang aja."

Dia memiliki banyak teman sesama model disana, yang paling sering itu bernama Ikira dari Jepang dan Szecha dari Finlandia asli.
Aku tak terlalu bisa bahasa Finlandia, dalam keseharianku aku terbiasa menggunakan bahasa Inggris.

Aku mengobrol dengan mereka bertiga di rumahnya Ella, mereka mengobrol dengan bahasa Finlandia, aku tak begitu mengerti.
"Zaid, itu tuh kamu ditanyain sudag punya pasangan belum?" Kata Ella, menepuk pundakku ketika ku sedang asyik bermain game.
"Bilang aja sudah punya." Aku meminum secangkir susu hangat.

Ella kembali mengobrol dengan mereka.
"Itu tuh kata Ikira putusin aja pacarnya, terus nikah sama Ikira." Ella sedikit tertawa.
Aku menatap kearah Ikira, dia seperti orang Jepang pada umumnya, matanya sipit, dia juga cantik. "Bilang aja aku gak mau, dia jelek, haa..."

Ella menyampaikan perkataanku, mereka kembali berbincang.
"Kata dia, jelek dari mana? Aku cantik gini, seksi masa kamu gak mau? Kata Ikira juga mau gak nanti malem tidur bareng, haa diajakin tuh."
"Dih kagak dah, aku tak mau. Aku mau setia sama Dinda aja , haa..." Aku kembali mengambil ponselku.

Ella menyampaikan perkataanku lagi, aku menoleh kearah Ikira, dia berkedip kearahku tersenyum. Aku tertunduk, dia itu lumayan cantik, tapi aku tak tertarik dengannya.

Polaris Cinta Kehidupan (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang