6 (selesai revisi)

1.9K 94 6
                                    

"udah tau kan? Kenapa harus nanya?" tanyaku ketus

"gue mau kenalan sama lo" ucap pria disampingku.

"gabutuh"

"gue bakalan bikin lo jatuh cinta ca" ucapnya serius

"lo mau mempermainkan perasaan orang lain boleh, tapi gue tau apa maksud lo" ucapku

"gue serius"

"bodo amat" akupun meninggalkan dia sendiri

"nama gue reza!" teriaknya

"gue ga nanya!" balasku

•~•

Setelah sampai di kobong k-twoc aku diem di dekat jendela, entah sejak kapan tempat itu menjadi tempat favourite ku semenjak tinggsl disini

"ca" panggil seseorang, akupun menongok, dan ternyata itu sasa "ada yang nunggu kamu di luar" karena aku males berbaur dengan santriwati disini akupun keluar menghampiri seseorang cowo lebih tepatnya.

"siapa?" tanyaku ketus

"gue tukang bakso" jawab cowo di depanku ini.

"gue gapesen bakso bang" ucapku sambil melihat ke jalan, tidak ada gerobak bakso, tetapi adanya gerobak cilok

"lu tukang bakso apa tukang cilok si?" tanya ku sambil menatap pria di depanku ini, aku akui dia tampan, tinggi, putih, hidung mancung, yah apalagi?! Dia sempurna:) sungguh indah ciptaanmu ini ya Allah.

"apa perlu gue jawab?" tanya pria itu

"gausah, gue udah tau kalo lo itu tukang cilok bukan tukang bakso!" jawabku kesal

"gue bukan tukang bakso, gue juga bukan tukang cilok. Tapi gue hamba Allah yang menyukai salah satu ciptaanya" jawabnya sambil tersenyum dan menatap ku

"oh ya? Selamat" jawabku sambil tersenyum palsu

"lu gamau tau siapa?" tanya dia lagi

"buat apa gue tau?"

"ya karena elo lah ciptaan Allah yang gue suka" jawabnya dengan senyum

"gue sih owh aja" akupun meninggalkan dia dan masuk ke kobong

"suatu saat lu bakal mengetahui apa yang hilang dari hidup lo" jawab nya

"maksud lo?" tanyaku sambil berbalik

"lo bakal tau, nanti! Bukan sekarang! Assalamualaikum" ia pun pergi

"waalaikumsalam"

"maksudnya apa si?"

•~•

Love In A Pesantren [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang